Rupiah Stabil, BI Sebut Faktor Eksternal Bukan Jelang Putusan MK
A
A
A
JAKARTA - Laju kurs rupiah yang cenderung stabil hingga sesi perdagangan siang hari ini, menurut Bank Indonesia (BI) bukan karena menjelang sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Melainkan terang BI lebih karena faktor eksternal yakni negosiasi perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia dalam KTT G-20.
"Secara umum kurs Rupiah hari ini bergerak stabil, jadi kami optimistis rupiah stabil akan terlus berlanjut," ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsyah kepada SINDONews di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Sambung dia mengutarakan, rupiah yang menguat hal ini disebabkan oleh faktor eksternal di tengah ketegangan menunggu hasil pertemuan Presiden Amerika Serikat dan China mendorong rupiah menghijau. "Pasar menunggu hasil pertemuan kedua Presiden AS dan China yang akan bertemu kembali di akhir pekan ini untuk melanjutkan negosiasi konflik dagang," jelasnya..
Untuk diketahui posisi rupiah berdasarkan Yahoo Finance hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.165/USD atau merangkak dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.175/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.150 hingga Rp14.231/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp14.170/USD untuk menjadi sinyal kenaikan tipis dibandingkan kemarin pada posisi Rp14.177/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.159-Rp14.182/USD.
Sementara dari data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan dalam jalur pelemahan pada level Rp14.180/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi kemarin Rp14.174/USD.
"Secara umum kurs Rupiah hari ini bergerak stabil, jadi kami optimistis rupiah stabil akan terlus berlanjut," ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsyah kepada SINDONews di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Sambung dia mengutarakan, rupiah yang menguat hal ini disebabkan oleh faktor eksternal di tengah ketegangan menunggu hasil pertemuan Presiden Amerika Serikat dan China mendorong rupiah menghijau. "Pasar menunggu hasil pertemuan kedua Presiden AS dan China yang akan bertemu kembali di akhir pekan ini untuk melanjutkan negosiasi konflik dagang," jelasnya..
Untuk diketahui posisi rupiah berdasarkan Yahoo Finance hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.165/USD atau merangkak dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.175/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.150 hingga Rp14.231/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp14.170/USD untuk menjadi sinyal kenaikan tipis dibandingkan kemarin pada posisi Rp14.177/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.159-Rp14.182/USD.
Sementara dari data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan dalam jalur pelemahan pada level Rp14.180/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi kemarin Rp14.174/USD.
(akr)