16 Perusahaan Mendapat Ilmu Pelatihan Dasar CSR CFCD
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 23 perwakilan dari 16 perusahaan yang bergerak di bidang energi, pertambangan, baik mineral maupun batu bara, serta konsultan pemberdayaan masyarakat kembali mengikuti pelatihan dasar corporate social responsibility (CSR) yang difasilitasi oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD).
Pelatihan dasar ini bertujuan meningkatkan kompetensi serta wawasan karyawan perusahaan khususnya dalam bidang CSR. Agenda bertema Community Development for Corporate Social Responsibility angkatan ke-69 digelar selama tiga hari pada 25-27 Juni 2019 di Bogor, Jawa Barat.
Salah satu peserta dari divisi LA & External Relation Site Head dari PT Multi Tambangjaya Utama, Bagus Windya Setiawan, mengatakan pelatihan ini memberi banyak pengetahuan dan wasasan mengenai pemetaan terkait persoalan sosial, kelas masyarakat, maupun pemetaan para pemangku kepentingan. "Sehingga masyarakat nantinya dapat lebih merasakan keberhasilan program CSR yang dilakukan oleh perusahaannya." ujarnya, Sabtu (29/6/2019).
Sebagai pegiat CSR yang terbilang baru di wilayah Kalimantan Tengah, Bagus berharap perusahaannya secara berkesinambungan dapat mengirimkan divisi CSR-nya untuk mengikuti berbagai pelatihan mulai dari level basic, intermediate, hingga advance dalam menambah keilmuan dibidang CSR.
Usai memperoleh pemaparan dari pemateri di perusahaannya nanti, Bagus akan membenahi divisi CSR yang dimulai dengan maping sosial untuk mempertajam database agar didapat hasil yang aktual terkait dengan para pelaku pegiat CSR, maupun para pemangku kepentingan yang merupakan stakeholder perusahaannya.
Pada kesempatana yang sama, menurut General Manager (GM) dari PT Aneka Tambang UBPE Pongkor Jawa Barat Purwanto, sebagai salah satu narasumber dan tempat yang dikunjungi peserta pelatihan, dirinya akan lebih banyak bertukar pikiran dengan para peserta basic training CSR terkait berbagai program yang pernah dijalankan oleh PT Aneka Tambang.
Adapun hal terpenting yang disampaikan kepada 23 peserta pelatihan dasar yang merupakan perwakilan dari 16 perusahaan, lanjut Purwanto, adalah pentingnya digelar musrenbang agar berbagai kegiatan CSR yang dikelola oleh pemerintah dengan PT Antam tidak saling bersinggungan, melainkan harus selaras dan saling melengkapi.
Adapun para pemateri pada basic training CSR angkatan ke-69 yang digelar pada 25-27 Juni 2019 yang difasilitasi oleh CFCD selain Purwanto, diantaranya terdiri dari Profesor Hardinsyah, Bambang Priatmono, Jalal, serta pemateri lainnya yang merupakan pakar dan pelaku CSR yang berpengalaman.
Dan ke-16 perusahaan yang mengikuti pelatihan dasar yang dipusatkan di IPB International Convention Center Bogor Jawa Barat tersebut meliputi PT Indonesia Power UP Bali, PT Borneo Indobara, PT Multi Tambangjaya Utama, PT Bukit Makmur Mandiri Utama-HO, PT Cipta Forum Cipta Daya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama-Site Kideco, PT Indonesia Power UP Pangkalan Susu, PT Arutmin Indonesia.
Selain itu, beberapa perusahaan lainnya yang turut mengirimkan wakilnya untuk mengikuti pelatihan dasar ini meliputi PT Indonesia Power UPJP Priok, PT Cibaliung Sumber Daya, PT Suprabari Mapanindo Mineral, PT Kitadin, PT Mifa Bersaudara, PT Bhimasena Power Indonesia, PT Indonesia Power Priok, serta PT PJB UBJOM PLTU Indramayu.
Pelatihan dasar ini bertujuan meningkatkan kompetensi serta wawasan karyawan perusahaan khususnya dalam bidang CSR. Agenda bertema Community Development for Corporate Social Responsibility angkatan ke-69 digelar selama tiga hari pada 25-27 Juni 2019 di Bogor, Jawa Barat.
Salah satu peserta dari divisi LA & External Relation Site Head dari PT Multi Tambangjaya Utama, Bagus Windya Setiawan, mengatakan pelatihan ini memberi banyak pengetahuan dan wasasan mengenai pemetaan terkait persoalan sosial, kelas masyarakat, maupun pemetaan para pemangku kepentingan. "Sehingga masyarakat nantinya dapat lebih merasakan keberhasilan program CSR yang dilakukan oleh perusahaannya." ujarnya, Sabtu (29/6/2019).
Sebagai pegiat CSR yang terbilang baru di wilayah Kalimantan Tengah, Bagus berharap perusahaannya secara berkesinambungan dapat mengirimkan divisi CSR-nya untuk mengikuti berbagai pelatihan mulai dari level basic, intermediate, hingga advance dalam menambah keilmuan dibidang CSR.
Usai memperoleh pemaparan dari pemateri di perusahaannya nanti, Bagus akan membenahi divisi CSR yang dimulai dengan maping sosial untuk mempertajam database agar didapat hasil yang aktual terkait dengan para pelaku pegiat CSR, maupun para pemangku kepentingan yang merupakan stakeholder perusahaannya.
Pada kesempatana yang sama, menurut General Manager (GM) dari PT Aneka Tambang UBPE Pongkor Jawa Barat Purwanto, sebagai salah satu narasumber dan tempat yang dikunjungi peserta pelatihan, dirinya akan lebih banyak bertukar pikiran dengan para peserta basic training CSR terkait berbagai program yang pernah dijalankan oleh PT Aneka Tambang.
Adapun hal terpenting yang disampaikan kepada 23 peserta pelatihan dasar yang merupakan perwakilan dari 16 perusahaan, lanjut Purwanto, adalah pentingnya digelar musrenbang agar berbagai kegiatan CSR yang dikelola oleh pemerintah dengan PT Antam tidak saling bersinggungan, melainkan harus selaras dan saling melengkapi.
Adapun para pemateri pada basic training CSR angkatan ke-69 yang digelar pada 25-27 Juni 2019 yang difasilitasi oleh CFCD selain Purwanto, diantaranya terdiri dari Profesor Hardinsyah, Bambang Priatmono, Jalal, serta pemateri lainnya yang merupakan pakar dan pelaku CSR yang berpengalaman.
Dan ke-16 perusahaan yang mengikuti pelatihan dasar yang dipusatkan di IPB International Convention Center Bogor Jawa Barat tersebut meliputi PT Indonesia Power UP Bali, PT Borneo Indobara, PT Multi Tambangjaya Utama, PT Bukit Makmur Mandiri Utama-HO, PT Cipta Forum Cipta Daya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama-Site Kideco, PT Indonesia Power UP Pangkalan Susu, PT Arutmin Indonesia.
Selain itu, beberapa perusahaan lainnya yang turut mengirimkan wakilnya untuk mengikuti pelatihan dasar ini meliputi PT Indonesia Power UPJP Priok, PT Cibaliung Sumber Daya, PT Suprabari Mapanindo Mineral, PT Kitadin, PT Mifa Bersaudara, PT Bhimasena Power Indonesia, PT Indonesia Power Priok, serta PT PJB UBJOM PLTU Indramayu.
(ven)