Kinerja AS Membaik, Kurs Rupiah Diprediksi Menguat
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan menguat. Hal ini dipengaruhi kinerja ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan kurs rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.080-Rp14.170 per dolar AS.
"Rupiah mungkin akan mendapatkan sentimen positif hari ini dari kinerja ekonomi AS yang membaik, terlihat dari turunnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, data tenaga kerja AS versi pihak swasta Automatic Data Processing (ADP), dan data Institute for Supply Management (ISM) sektor jasa AS yang di bawah ekspektasi," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Dia menambahkan, aksi Bank Sentral yang akan memangkas suku bunganya pada bulan ini akan membuat acuan mata uang Garuda menguat.
"Ketiga hal tersebut semakin membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS di akhir Juli ini," jelasnya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan, Rabu (3/7/2019), ditutup naik tipis berkebalikan posisi sebelumnya. Tren perbaikan kurs rupiah mengiringi dolar yang tertekan saat berhadapan dengan Yen Jepang.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah membaik menjadi Rp14.120 per USD atau sedikit lebih baik dari sebelumnya Rp14.135 per USD. Pergerakan harian rupiah pada tengah pekan hari ini berada pada kisaran Rp14.115 hingga Rp14.231 per USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange menanjak menjadi Rp14.120 per USD dibandingkan sesi penutupan Selasa, kemarin pada posisi Rp14.139 per USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.120-Rp14.169 per USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan kurs rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.080-Rp14.170 per dolar AS.
"Rupiah mungkin akan mendapatkan sentimen positif hari ini dari kinerja ekonomi AS yang membaik, terlihat dari turunnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, data tenaga kerja AS versi pihak swasta Automatic Data Processing (ADP), dan data Institute for Supply Management (ISM) sektor jasa AS yang di bawah ekspektasi," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Dia menambahkan, aksi Bank Sentral yang akan memangkas suku bunganya pada bulan ini akan membuat acuan mata uang Garuda menguat.
"Ketiga hal tersebut semakin membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS di akhir Juli ini," jelasnya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan, Rabu (3/7/2019), ditutup naik tipis berkebalikan posisi sebelumnya. Tren perbaikan kurs rupiah mengiringi dolar yang tertekan saat berhadapan dengan Yen Jepang.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah membaik menjadi Rp14.120 per USD atau sedikit lebih baik dari sebelumnya Rp14.135 per USD. Pergerakan harian rupiah pada tengah pekan hari ini berada pada kisaran Rp14.115 hingga Rp14.231 per USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange menanjak menjadi Rp14.120 per USD dibandingkan sesi penutupan Selasa, kemarin pada posisi Rp14.139 per USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.120-Rp14.169 per USD.
(ind)