Akademisi Dukung Kebijakan Pembangunan Pertanian Mentan Amran

Jum'at, 12 Juli 2019 - 16:05 WIB
Akademisi Dukung Kebijakan...
Akademisi Dukung Kebijakan Pembangunan Pertanian Mentan Amran
A A A
PEKANBARU - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) Ujang Paman mendukung kebijakan pembangunan pertanian saat ini karena fokus program yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan) terbukti memacu peningkatkan volume ekspor dan kesejahteraan petani. Pembangunan pertanian Indonesia tidak lagi bersifat klasik, namun sudah mengarah ke pertanian modern dan teknologi 4.0.

Ujang menyebutkan beberapa contoh kebijakan yang diimplementasikan Kementan, yakni Program Upaya Khusus swasembada komoditas, akselerasi penggunaan alsin pertanian dan mekanisasi, implementasi pertanian modern, bibit unggul berorientasi tidak hanya meningkatkan produktivitas tapi juga adaptif terhadap cekaman lingkungan. Program swasembada dan peningkatan produktivitas dinilai dapat menjaga keseimbangan tujuan pencapaian kesejahteraan petani dan pemenuhan permintaan pasar.

“Kebijakan Kementan menjalankan pengelolaan cadangan pangan yang masif melalui serab gabah bekerjasama dengan Bulog perlu kita sambut baik. Selain itu, sistem Logistik Pangan Nasional yang sedang disusun oleh Badan Ketahanan Pangan harus diimplementasikan. Ini penting guna adanya penataan jalur distribusi dan infrastruktur pergudangan dengan mempertimbangkan jadwal panen untuk komoditas pangan strategis, merupakan keharusan,” ujar Dekan Pertanian UIR ini, di Pekanbaru, Jumat (12/7/2019).

“Lembaga seperti BULOG betul-betul harus mengutamakan pengadaan pasokan dari dalam negeri dengan upaya integrasi unit bisnis ke sektor produksi dan penyimpanan dengan teknologi yang lebih modern,” sambung dia.

Menurut Ujang, dalam rangka menyediakan harga, kebijakan harga yang lebih adil telah diupayakan semaksimal mungkin oleh Kementan melalui Program Serap Gabah Petani (Sergab). Buktinya, tidak hanya fokus pada pengendalian harga di tingkat konsumen, namun juga saat harga di petani jatuh. Kementan dan Bulog selalu aktif ketika panen turun ke lapangan guna melakukan Sergap, sehingga petani tidak merugi saat panen raya.

“Tidak kalah pentingnya juga, Kementan mendorong penguatan upaya diversifikasi pangan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi. Kementan memiliki program swasembada protein, tidak lagi hanya swasembada daging. Indonesia bahkan berhasil ekspor telur dan daging ayam serta kambing dalam volume cukup besar,” terangnya.

Mendorong ekspor

Diksaempatan lain, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri, menyebutkan kebijakan Kementan juga butuh dukungan semua pihak, utamanya dalam mengakselerasi ekspor. Menurutnya, Kementan sangat fokus menggenjot ekspor demi petani semakin sejahtera dan neraca perdagangan semakin surplus. Komitmen ini diimplementasikan dengan kebijakan pengurusan dokumen ekspor impor yang sudah satu pintu (Online Single Submisson), waktu pengurusan perijinan terpangkas, penggunana sertifikat elektronik dan membangun sentra-sentra produksi untuk komoditas berekonomi tinggi.

Kuntoro menjelaskan untuk orientasi pasar luar negeri atau eskpor, beberapa inisiatif kebijakan dapat didorong dalam rangka pencarian pasar baru, produk baru dan pemain baru; di samping mempertahankan pasar ekspor eksisting untuk produk-produk pertanian Indonesia yang sudah berdaya saing. Setidaknya ada tiga upaya khusus yang perlu mendapatkan perhatian secara lebih serius, dengan orientasi pada peningkatan daya saing ekspor.

“Untuk memacu ekspor komoditas utama pertanian, khususnya perkebunan, Kementan sudah bekerja pada akar masalahnya yakni peremajaan. Kementan fokus melakukan peremajaan dan penyulaman tanaman perkebunan. Kita bisa lihat dari program mengembalikan kejayaan rempah. Tidak hanya satu komoditas, tapi berbagai komoditas dilakukan peremajaan. Ini langkah bagus agar pangan Indonesia mememangkan pertarungan di pasar ekspor,” pungkasnya.
(akn)
Berita Terkait
Strategi Penilaian Kinerja...
Strategi Penilaian Kinerja Kementerian Pertanian
Pengembangan Food Estate...
Pengembangan Food Estate Demi Jadikan Provinsi Kalteng Lumbung Pangan
Petani Parigi Moutong...
Petani Parigi Moutong Dimotivasi untuk Budidaya Jagung di Lahan Perkebunan Kelapa
Kabupaten Poso Dukung...
Kabupaten Poso Dukung Percepatan Tanam Melalui Sekolah Lapang
Jadikan Sektor Pertanian...
Jadikan Sektor Pertanian Sebagai Penyelamat Krisis
Kalau Bukan Penyuluh...
Kalau Bukan Penyuluh Siapa Lagi yang Bisa Menghubungkan Mentan dan Petani
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
3 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
4 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
8 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
8 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
9 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
10 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Tegas Dukung...
Arab Saudi Tegas Dukung Pendirian Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved