Cetak Kinerja Positif, BTN Raih CSA Award 2019
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN meraih Penghargaan CSA Award 2019, yang merupakan apresiasi terhadap emiten dengan kinerja terbaik, hasil kerja sama Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dengan CSA Research. Penyerahan penghargaan ini diterima oleh Nixon L. P Napitupulu selaku Chief Financial Officer Bank BTN di Kampus Perbanas Institute Jakarta.
Ketua Pelaksana sekaligus Anggota Dewan Juri CSA Awards, Haryajid Ramelan mengatakan, penghargaan CSA Awards terhadap BBTN tidak terlepas dari komitmen bank tersebut yang sudah menerapkan GCG, melihat likuiditas di pasar, kemudian masukan dari para analis dan masukan lainnya.
“Kami melihat BTN dengan umur begitu panjang, masukan CSA award adalah investasi jangka panjang dan saya melihat kedepan BTN masih punya prospek yang cukup bagus,” ujar Haryajid Ramelan, di Kampus Perbanas Institute Jakarta.
Menurut Haryajid, saham BTN masih sangat bagus. Kendati perumahan bisa saja penjualannya melalui medsos dan segala macam atau bisnis fintech, namun dengan begitu banyaknya bisnis dimiliki atau mengguritanya bisnis BTN. "Saya tidak melihat ini sebuah kekhawatiran namun, saya melihat bahwa Bank BTN sudah mengantisipasi dengan melihat prospek dan ini menjadi katalisator yang cukup baik," terangnya.
Selain itu dia menambahkan, pihaknya melihat kinerja BTN sangat baik dan bagus karena ditopang oleh sektor perumahan yang sampai saat ini masih menjadi dominan bisnisnya BTN. "Apalagi Kebutuhan perumahan masih sangat tinggi,” tuturnya.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan CSA award ini sebagai bukti apa yang sudah dilakukan selama ini oleh BTN diakui pasar.
"Kami menerima dengan bangga penghargaan ini sebagai cambuk bagaimana BTN dapat bekerja lebih baik lagi dan membawa dampak positif bagi para investor, pasar modal serta ada manfaat bagi masyarakat luas sebagai pengguna jasa dan layanan perbankan BTN. Terima kasih pasar telah merespon positif apa yang telah kita lakukan selama ini dan penghargaan ini sekaligus sebagai apresiasi bagi pelanggan setia BTN," tegasnya.
CSA Awards
Menurut Haryajid, CSA Awards ini diberikan sebagian bagian dari memperingati 42 tahun Diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. “Kami memiliki perhatian besar bagi perkembangan pasar modal Indonesia, khususnya dalam memberikan kesempatan kepada investor untuk memilih saham yang memiliki kinerja fundamental yang baik,” paparnya.
Saham-saham yang menjadi pilihan para analis untuk meraih CSA Awards ini harus lolos seleksi awal yang meliputi lima kriteria, yaitu pertama memenuhi aspek going concern. Keempat aspek lainnya adalah profitabilitas emiten di masa yang akan datang, likuiditas saham, good corporate governance, serta aspek keterbukaan terhadap pemegang saham.
Ketua Umum AAEI Edwin Sebayang menyatakan, bahwa apresiasi terhadap emiten ini merupakan bagian dari kontribusi AAEI bagi pasar modal, khususnya investor yang mengharapkan tersedianya pilihan investasi saham yang tepat dan aman.
Dengan fokus pada sisi fundamental emiten, maka diharapkan saham dari para emiten terpilih ini merupakan alternatif yang tepat untuk investasi jangka panjang. “Investor akan diberikan pilihan pada berbagai emiten, sehingga dapat menggerakkan pasar saham secara lebih luas,” ungkap Edwin.
Sementara Ketua Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (Propami), Abi Hurairah Moechdi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas upaya AAEI bersama dengan CSA Research dalam mendukung perkembangan pasar modal. Menurut pria yang akrab dipanggil Abi, seiring dengan 42 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, diperlukan peran serta berbagai pihak akan perkembanganya semakin baik.
“Kami selaku naungan dari berbagai asosiasi profesi di pasar modal di Indonesia akan terus menjadi salah satu pilar perkembangan pasar Indonesia, termasuk didalamnya mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah investor,” tutup Abi.
Ketua Pelaksana sekaligus Anggota Dewan Juri CSA Awards, Haryajid Ramelan mengatakan, penghargaan CSA Awards terhadap BBTN tidak terlepas dari komitmen bank tersebut yang sudah menerapkan GCG, melihat likuiditas di pasar, kemudian masukan dari para analis dan masukan lainnya.
“Kami melihat BTN dengan umur begitu panjang, masukan CSA award adalah investasi jangka panjang dan saya melihat kedepan BTN masih punya prospek yang cukup bagus,” ujar Haryajid Ramelan, di Kampus Perbanas Institute Jakarta.
Menurut Haryajid, saham BTN masih sangat bagus. Kendati perumahan bisa saja penjualannya melalui medsos dan segala macam atau bisnis fintech, namun dengan begitu banyaknya bisnis dimiliki atau mengguritanya bisnis BTN. "Saya tidak melihat ini sebuah kekhawatiran namun, saya melihat bahwa Bank BTN sudah mengantisipasi dengan melihat prospek dan ini menjadi katalisator yang cukup baik," terangnya.
Selain itu dia menambahkan, pihaknya melihat kinerja BTN sangat baik dan bagus karena ditopang oleh sektor perumahan yang sampai saat ini masih menjadi dominan bisnisnya BTN. "Apalagi Kebutuhan perumahan masih sangat tinggi,” tuturnya.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan CSA award ini sebagai bukti apa yang sudah dilakukan selama ini oleh BTN diakui pasar.
"Kami menerima dengan bangga penghargaan ini sebagai cambuk bagaimana BTN dapat bekerja lebih baik lagi dan membawa dampak positif bagi para investor, pasar modal serta ada manfaat bagi masyarakat luas sebagai pengguna jasa dan layanan perbankan BTN. Terima kasih pasar telah merespon positif apa yang telah kita lakukan selama ini dan penghargaan ini sekaligus sebagai apresiasi bagi pelanggan setia BTN," tegasnya.
CSA Awards
Menurut Haryajid, CSA Awards ini diberikan sebagian bagian dari memperingati 42 tahun Diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. “Kami memiliki perhatian besar bagi perkembangan pasar modal Indonesia, khususnya dalam memberikan kesempatan kepada investor untuk memilih saham yang memiliki kinerja fundamental yang baik,” paparnya.
Saham-saham yang menjadi pilihan para analis untuk meraih CSA Awards ini harus lolos seleksi awal yang meliputi lima kriteria, yaitu pertama memenuhi aspek going concern. Keempat aspek lainnya adalah profitabilitas emiten di masa yang akan datang, likuiditas saham, good corporate governance, serta aspek keterbukaan terhadap pemegang saham.
Ketua Umum AAEI Edwin Sebayang menyatakan, bahwa apresiasi terhadap emiten ini merupakan bagian dari kontribusi AAEI bagi pasar modal, khususnya investor yang mengharapkan tersedianya pilihan investasi saham yang tepat dan aman.
Dengan fokus pada sisi fundamental emiten, maka diharapkan saham dari para emiten terpilih ini merupakan alternatif yang tepat untuk investasi jangka panjang. “Investor akan diberikan pilihan pada berbagai emiten, sehingga dapat menggerakkan pasar saham secara lebih luas,” ungkap Edwin.
Sementara Ketua Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (Propami), Abi Hurairah Moechdi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas upaya AAEI bersama dengan CSA Research dalam mendukung perkembangan pasar modal. Menurut pria yang akrab dipanggil Abi, seiring dengan 42 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, diperlukan peran serta berbagai pihak akan perkembanganya semakin baik.
“Kami selaku naungan dari berbagai asosiasi profesi di pasar modal di Indonesia akan terus menjadi salah satu pilar perkembangan pasar Indonesia, termasuk didalamnya mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah investor,” tutup Abi.
(akr)