Dongkrak Pasar Ekspor Nonmigas di China Lewat ITPC

Selasa, 23 Juli 2019 - 20:42 WIB
Dongkrak Pasar Ekspor...
Dongkrak Pasar Ekspor Nonmigas di China Lewat ITPC
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita telah meresmikan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Shanghai yang merupakan pusat promosi Indonesia pertama di China. Peran dan keberadaan ITPC di Negeri Tirai Bambu sangat penting karena China merupakan pasar ekspor nonmigas terbesar Indonesia.

"Bukan hanya sebagai lembaga pemerintah, namun juga bertindak sebagai agen promosi bisnis dan produk Indonesia di kawasan China. Maka itu, ITPC Shanghai siap melayani para pelaku usaha di China selama 24 jam," ujar Mendag Enggar di Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Selain sebagai jendela promosi produk tanah air, peresmian ITPC Shanghai merupakan salah satu langkah meningkatkan neraca perdagangan Indonesia-China. Dengan kehadiran ITPC, para pelaku usaha kedua negara akan lebih aktif melakukan kegiatan perdagangan sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping di pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang, bulan lalu.

Mendag mengharapkan, ITPC Shanghai mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dengan mengawasi kebutuhan apa saja yang diperlukan China dan apa yang bisa disediakan Indonesia.

"ITPC Shanghai juga diharapkan menjembatani para pelaku usaha dari kedua negara sehingga terjalin komunikasi yang lebih intens ke depannya. Jika ada persoalan, bisa dikomunikasikan dengan kami di Jakarta agar dapat segera diselesaikan untuk meningkatkan nilai ekspor," tegasnya.

Indonesia dan China memiliki sejarah persahabatan yang sangat panjang. Bukan hanya sebagai mitra politik, keamanan, dan ekonomi, tetapi dari aspek kebudayaan pun sudah terjadi akulturasi, antara budaya Indonesia dan budaya China.

Menurut Mendag, peresmian ITPC Shanghai merupakan langkah awal membuka perwakilan promosi produk Indonesia di China. “Ke depannya, kami berkeinginan kembali membuka beberapa perwakilan di provinsi-provinsi lain. Minimal di Guangzhou," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1432 seconds (0.1#10.140)