Harga Minyak Dunia Naik Seiring Ketegangan Timur Tengah

HOUSTON - Harga minyak dunia naik hampir menyentuh USD64 per barel pada perdagangan hari Selasa (23/7/2019) atau Rabu WIB.

Dilansir dari Reuters, harga minyak dunia melonjak di akhir sesi perdagangan menyusul pernyataan kepala Komando Pusat Amerika Serikat (AS) bahwa pihaknya telah menurunkan pesawat tanpa awak atau drone Iran kedua di Selat Hormuz pekan lalu.

Tanda-tanda meningkatnya ketegangan di Timur Tengah tampak setali tiga uang dengan lemahnya prospek pertumbuhan ekonomi global dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang telah membuat pergerakan harga minyak dunia cenderung stagnan pada sesi pertama perdagangan kemarin.

Penangkapan Iran atas kapal tanker minyak Inggris pekan lalu memicu kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Selat Hormuz, dimana seperlima dari aliran minyak dunia ada disana.

Pihak AS mengatakan sebuah kapal Angkatan Laut "menghancurkan" sebuah drone Iran di sana setelah mengancam kapal tersebut, tetapi di lain pihak Iran mengaku belum mendapat informasi kehilangan sebuah drone.

"Kami yakin telah menjatuhkan satu drone," kata Jenderal Kenneth McKenzie kepada CBS News dalam sebuah wawancara.

Seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya juga mengatakan kepada Reuters bahwa kapal perang AS kemungkinan telah menjatuhkan drone kedua Iran minggu lalu, meskipun kabar ini masih perlu dikonfirmasi lagi.

Pada perdagangan kemarin, harga minyak mentah berjangka Brent tercatat naik hampir 1% menjadi USD63,35 per barel. Senada, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik 1% menjadi USD56,43.