10 Negara Eksportir Sampah Plastik Terbanyak ke Indonesia
A
A
A
DI SAAT penanganan sampah dalam negeri belum bisa dilakukan dengan baik, Indonesia justru menjadi salah satu negara tujuan ekspor sampah negara lain. Merujuk data empat tahun terakhir, impor limbah plastik Indonesia terus meningkat. Jika pada 2015 impor limbah plastik tercatat 97.000 ton, jumlahnya meningkat menjadi 321.000 ton pada 2018. Berikut negara-negara pengekspor sampah plastik terbesar ke Tanah Air.
1. Amerika Serikat (353.900 ton)
Amerika Serikat menjadi negara pengirim limbah plastik terbanyak ke Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, 353.930 ton limbah plastik dikirim ke Indonesia. Sejak 2008, setiap tahun negara ini rutin menjadi salah satu negara pengirim limbah plastik terbanyak.
2. Kepulauan Marshall (193.700 ton)
Tercatat negara ini mengirim limbah plastik ke Indonesia sejak tahun 2016. Dalam kurun tiga tahun, jumlah limbah plastik yang dikirim mencapai 193.660 ton, melampaui Meksiko (118.030 ton), Australia (102.240 ton), dan Venezuela (76.610 ton). Padahal, negara-negara lain sudah lebih awal mengawali pengiriman limbah plastik ke Indonesia.
3. Meksiko (118.000 ton)
Ibu Kota Meksiko, Kota Meksiko City menghasilkan sampah sebanyak 12 juta ton per tahun. Pada 2011, Meksiko City menutup bendungan terbesarnya. Hal ini menyebabkan sampah menumpuk di tempat pembuangan ilegal dan ditinggalkan begitu saja di jalanan. Ini menjadi bukti tidak adanya kebijakan yang komprehensif untuk pengumpulan, pembuangan dan pemrosesan limbah perkotaan.
4. Australia (102.200 ton)
Menurut catatan Ecoton, Negeri Kanguru mengekspor 52.000 ton sampah ke Indonesia sepanjang 2018. Masalah lainnya, aktivis menduga Australia menyusupkan ribuan ton sampah plastik di antara tumpukan kertas bekas itu "dengan kesengajaan."
5. Venezuela (76.600 ton)
Produksi sampah plastik di Venezuela sebesar 2,67 juta ton per tahun. Di Kota Vargas, sukarelawan mengambil sampah saat hari pembersihan pantai internasional sebagai langkah mengurangi volume sampah di negeri yang saat ini sedang mengalami krisis ekonomi dan politik itu.
6. Singapura (59.800 ton)
Penduduk Singapura berjumlah 5.638.700 pada 2018. Bayangkan setiap keluarga menghasilkan sampah plastik dalam setiap harinya. Menurut data dari Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura, hanya 6% dari 815.200 limbah plastik yang dihasilkan negeri pulau ini bisa didaur ulang.
7. Jerman (56.400 ton)
Produksi sampah plastik Jerman per tahun adalah sebanyak 14,48 juta ton. Sampah plastik harian Jerman per orang adalah salah satu yang tertinggi di dunia yakni 0,46 kilogram (itu sedikit lebih dari satu pon per hari). Jerman menghasilkan sekitar 31.239 ton sampah plastik yang berisiko memasuki sungai dan lautan setiap tahun.
8. Belanda (33.300 ton)
Produksi sampah plastik per tahun Belanda sebesar 2,57 juta ton. Belanda memiliki salah satu sampah plastik harian tertinggi yang dihasilkan per orang. Jumlahnya hampir 0,42 kilo per hari (sekitar 15 ons).
9. Selandia Baru (20.900 ton)
Menurut data 2015, lebih dari 25.000 kg plastik berserakan di seantero Selandia Baru setiap hari. Secara nasional, rumah tangga di Selandia Baru menghasilkan sekitar 14,2 juta kg limbah yang dihasilkan setiap harinya. Dari jumlah itu, 1,2 juta kg adalah plastik.
10. Korea Selatan (18.000 ton)
Menurut data, setiap orang Korea Selatan menghasilkan sekitar 1 kg sampah setiap hari, 40%-nya ialah sampah plastik. Korsel juga merupakan penghasil limbah terbesar kedua di dunia setelah Belgia yakni 62 kg per kapita. Surat kabar harian Hankyoreh melaporkan Korea Selatan menggunakan 420 kantong plastik setiap tahun.
Negara pengekspor sampah kertas terbanyak ke Indonesia 2018 (berdasarkan nilai ekspor)
1. Amerika Serikat USD84,5 juta
2. Italia USD47 juta
3. Inggris USD34,1 juta
4. Korea Selatan USD21,4 juta
5. Belanda USD18,3 juta
6. Australia USD17,7 juta
7. Selandia Baru USD17,4 juta
Negara pengekspor sampah plastik terbesar di dunia
1. Jepang 926.000 ton
2. AS 800.400 ton
3. Jerman 701.500 ton
4. Belgia 415.800 ton
5. Prancis 404.000 ton
6. Inggris 313.100 ton
7. Meksiko 309.000 ton
Sumber: United Nations Commodity Trade Statistics Database, statistik perdagangan luar negeri BPS, Element Pixabay, www.statista.com
1. Amerika Serikat (353.900 ton)
Amerika Serikat menjadi negara pengirim limbah plastik terbanyak ke Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, 353.930 ton limbah plastik dikirim ke Indonesia. Sejak 2008, setiap tahun negara ini rutin menjadi salah satu negara pengirim limbah plastik terbanyak.
2. Kepulauan Marshall (193.700 ton)
Tercatat negara ini mengirim limbah plastik ke Indonesia sejak tahun 2016. Dalam kurun tiga tahun, jumlah limbah plastik yang dikirim mencapai 193.660 ton, melampaui Meksiko (118.030 ton), Australia (102.240 ton), dan Venezuela (76.610 ton). Padahal, negara-negara lain sudah lebih awal mengawali pengiriman limbah plastik ke Indonesia.
3. Meksiko (118.000 ton)
Ibu Kota Meksiko, Kota Meksiko City menghasilkan sampah sebanyak 12 juta ton per tahun. Pada 2011, Meksiko City menutup bendungan terbesarnya. Hal ini menyebabkan sampah menumpuk di tempat pembuangan ilegal dan ditinggalkan begitu saja di jalanan. Ini menjadi bukti tidak adanya kebijakan yang komprehensif untuk pengumpulan, pembuangan dan pemrosesan limbah perkotaan.
4. Australia (102.200 ton)
Menurut catatan Ecoton, Negeri Kanguru mengekspor 52.000 ton sampah ke Indonesia sepanjang 2018. Masalah lainnya, aktivis menduga Australia menyusupkan ribuan ton sampah plastik di antara tumpukan kertas bekas itu "dengan kesengajaan."
5. Venezuela (76.600 ton)
Produksi sampah plastik di Venezuela sebesar 2,67 juta ton per tahun. Di Kota Vargas, sukarelawan mengambil sampah saat hari pembersihan pantai internasional sebagai langkah mengurangi volume sampah di negeri yang saat ini sedang mengalami krisis ekonomi dan politik itu.
6. Singapura (59.800 ton)
Penduduk Singapura berjumlah 5.638.700 pada 2018. Bayangkan setiap keluarga menghasilkan sampah plastik dalam setiap harinya. Menurut data dari Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura, hanya 6% dari 815.200 limbah plastik yang dihasilkan negeri pulau ini bisa didaur ulang.
7. Jerman (56.400 ton)
Produksi sampah plastik Jerman per tahun adalah sebanyak 14,48 juta ton. Sampah plastik harian Jerman per orang adalah salah satu yang tertinggi di dunia yakni 0,46 kilogram (itu sedikit lebih dari satu pon per hari). Jerman menghasilkan sekitar 31.239 ton sampah plastik yang berisiko memasuki sungai dan lautan setiap tahun.
8. Belanda (33.300 ton)
Produksi sampah plastik per tahun Belanda sebesar 2,57 juta ton. Belanda memiliki salah satu sampah plastik harian tertinggi yang dihasilkan per orang. Jumlahnya hampir 0,42 kilo per hari (sekitar 15 ons).
9. Selandia Baru (20.900 ton)
Menurut data 2015, lebih dari 25.000 kg plastik berserakan di seantero Selandia Baru setiap hari. Secara nasional, rumah tangga di Selandia Baru menghasilkan sekitar 14,2 juta kg limbah yang dihasilkan setiap harinya. Dari jumlah itu, 1,2 juta kg adalah plastik.
10. Korea Selatan (18.000 ton)
Menurut data, setiap orang Korea Selatan menghasilkan sekitar 1 kg sampah setiap hari, 40%-nya ialah sampah plastik. Korsel juga merupakan penghasil limbah terbesar kedua di dunia setelah Belgia yakni 62 kg per kapita. Surat kabar harian Hankyoreh melaporkan Korea Selatan menggunakan 420 kantong plastik setiap tahun.
Negara pengekspor sampah kertas terbanyak ke Indonesia 2018 (berdasarkan nilai ekspor)
1. Amerika Serikat USD84,5 juta
2. Italia USD47 juta
3. Inggris USD34,1 juta
4. Korea Selatan USD21,4 juta
5. Belanda USD18,3 juta
6. Australia USD17,7 juta
7. Selandia Baru USD17,4 juta
Negara pengekspor sampah plastik terbesar di dunia
1. Jepang 926.000 ton
2. AS 800.400 ton
3. Jerman 701.500 ton
4. Belgia 415.800 ton
5. Prancis 404.000 ton
6. Inggris 313.100 ton
7. Meksiko 309.000 ton
Sumber: United Nations Commodity Trade Statistics Database, statistik perdagangan luar negeri BPS, Element Pixabay, www.statista.com
(poe)