Jembatan Putus Tak Halangi Komitmen PLN Terangi Negeri
Senin, 29 Juli 2019 - 12:16 WIB

Jembatan Putus Tak Halangi Komitmen PLN Terangi Negeri
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk menyediakan fasilitas dan layanan kelistrikan bagi seluruh warga Indonesia. Kendati demikian, dalam menjalankan komitmen perluasan jaringan listrik tersebut, medan berat dan akses yang terbatas kerap menjadi kendala bagi para petugas PLN.
Letak pedesaan yang kerap hanya bisa dicapai setelah melewati hutan dan sungai-sungai menjadi tantangan yang harus dihadapi. Dibutuhkan kerja ikhlas penuh dengan perhitungan untuk meminimalkan risiko yang ada.
Sebagai contoh, pada Sabtu (20/7) lalu, PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo yang tergabung dalam Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) Sulawesi Tengah mengalami kendala saat truk pengangkut material tiang listrik terperosok di jembatan kayu yang menghubungkan Kabupaten Tojo Unauna dan Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Jembatan kayu sepanjang 40 Meter tersebut roboh saat truk menyeberangi sungai. Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Jembatan Popanga itu merupakan akses utama ke Kecamatan Ampana Tete, lokasi untuk perluasan jaringan listrik," ungkap Manajer PLN UP2K Sulawesi Tengah Robert Weku dalam keterangan tertulis, Senin (29/7/2019).
Weku menegaskan, PLN UP2K Sulawesi Tengah dan penyesda jasa atau vendor yang mengerjakan perluasan jaringan listrik tersebut tetap berusaha agar material bisa sampai ke lokasi, termasuk akan memperbaiki jembatan agar pekerjaan pemasangan jaringan tepat waktu.
Jembatan tersebut merupakan akses menuju 6 Desa yang akan dilistriki oleh PLN, yaitu di Desa Balingara, Desa Sukamaju,Desa Empoa, Desa Bulan Jaya, Desa Wanasari, dan Desa Giri Mulyo. Saat ini rasio elektrifikasi di Sulawesi tengah sebesar 84,23%. Ditargetkan pada akhir tahun ini Rasio Elektrifikasi dapat mencapai 99,99%.
"Untuk menerangi wilayah yang belum tersentuh listrik di Sulawesi Tengah akan terus diupayakan meskipun harus melewati jembatan yang putus," ujar Weku.
Menghargai kerja keras PLN, warga pun antusias membantu. Tri, salah seorang warga berharap, pekerjaan kelistrikan para petugas PLN semakin ringan dengan bantuan warga. "Kami mengapresiasi perjuangan PLN yang tetap bekerja melanjutkan pemasangan tiang listrik," kata Tri.
Letak pedesaan yang kerap hanya bisa dicapai setelah melewati hutan dan sungai-sungai menjadi tantangan yang harus dihadapi. Dibutuhkan kerja ikhlas penuh dengan perhitungan untuk meminimalkan risiko yang ada.
Sebagai contoh, pada Sabtu (20/7) lalu, PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo yang tergabung dalam Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) Sulawesi Tengah mengalami kendala saat truk pengangkut material tiang listrik terperosok di jembatan kayu yang menghubungkan Kabupaten Tojo Unauna dan Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Jembatan kayu sepanjang 40 Meter tersebut roboh saat truk menyeberangi sungai. Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Jembatan Popanga itu merupakan akses utama ke Kecamatan Ampana Tete, lokasi untuk perluasan jaringan listrik," ungkap Manajer PLN UP2K Sulawesi Tengah Robert Weku dalam keterangan tertulis, Senin (29/7/2019).
Weku menegaskan, PLN UP2K Sulawesi Tengah dan penyesda jasa atau vendor yang mengerjakan perluasan jaringan listrik tersebut tetap berusaha agar material bisa sampai ke lokasi, termasuk akan memperbaiki jembatan agar pekerjaan pemasangan jaringan tepat waktu.
Jembatan tersebut merupakan akses menuju 6 Desa yang akan dilistriki oleh PLN, yaitu di Desa Balingara, Desa Sukamaju,Desa Empoa, Desa Bulan Jaya, Desa Wanasari, dan Desa Giri Mulyo. Saat ini rasio elektrifikasi di Sulawesi tengah sebesar 84,23%. Ditargetkan pada akhir tahun ini Rasio Elektrifikasi dapat mencapai 99,99%.
"Untuk menerangi wilayah yang belum tersentuh listrik di Sulawesi Tengah akan terus diupayakan meskipun harus melewati jembatan yang putus," ujar Weku.
Menghargai kerja keras PLN, warga pun antusias membantu. Tri, salah seorang warga berharap, pekerjaan kelistrikan para petugas PLN semakin ringan dengan bantuan warga. "Kami mengapresiasi perjuangan PLN yang tetap bekerja melanjutkan pemasangan tiang listrik," kata Tri.
(fjo)