Kelonggaran LTV, Momentum Para Pekerja Membeli Rumah
Kelonggaran LTV, Momentum Para Pekerja Membeli Rumah
A
A
A
JAKARTA - Para pekerja yang baru saja mendapatkan pekerjaan dinilai sudah bisa mulai membeli rumah dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan perbankan. Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, menyatakan saat ini adalah kondisi termudah untuk membeli rumah.
Hal ini dikarenakan adanya berbagai kebijakan pemerintah yang memudahkan kepemilikan rumah sehingga menjadi lebih fleksibel. Selama ini, kendala utama untuk membeli rumah adalah masalah uang muka atau Down Payment. Namun, dengan kelonggaran aturan rasio loan to value (LTV) yang memudahkan, kendala-kendala tersebut sudah seharusnya teratasi.
"Ketika masih menjadi fresh graduate dan baru memulai bekerja, ada baiknya untuk mulai memikirkan membeli rumah. Karena di masa muda, ketika masih lajang atau belum punya anak, beban keuangan belum terlalu besar," jelas Ike di Jakarta, Senin (29/7/2019).
Dan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2019, generasi muda memiliki minat paling besar untuk membeli properti. Sebesar 71% responden berusia 21-29 tahun, dimana kemungkinan besar mereka adalah para fresh graduate yang baru mulai bekerja. Responden pada kelompok usia 30-39 tahun menempati posisi kedua.
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019 ini merupakan survei berkala diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com, bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura.
Survei ini diikuti oleh 1.000 responden dari kota-kota di seluruh Indonesia, dimana 69% responden berasal dari rentang usia milenial (22-39 tahun) yang terdiri dari 34% milenial muda (kelahiran 1990-1997), sedangkan 35% adalah milenial tua (kelahiran 1982-1989).
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2019, juga menunjukkan bahwa berdasarkan usia, kalangan milenial adalah kalangan yang paling resisten terhadap rumah seken. Total, 61% responden dari kalangan milenial menghendaki rumah baru, hanya 39% yang tak keberatan dengan rumah seken.
Saat ini, kata Ike, Rumah.com sedang menggelar Program DealJuara dari 7 Juli lalu hingga 30 September 2019 mendatang, dimana tersedia lebih dari 2.000 unit properti pilihan siap dibeli konsumen selama program berlangsung. Selama program DealJuara berlangsung, para pencari rumah berkesempatan mendapatkan penawaran spesial dari proyek-proyek ternama yang ada di Indonesia.
"Semakin membaiknya pasar properti di semester kedua 2019, menunjukkan bahwa berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah memang membawa dampak positif terhadap pasar. Hal ini menunjukkan program-program pelonggaran LTV, FLPP, serta model pembiayaan lainnya berdampak positif pada perkembangan properti di tanah air," pungkas Ike.
Hal ini dikarenakan adanya berbagai kebijakan pemerintah yang memudahkan kepemilikan rumah sehingga menjadi lebih fleksibel. Selama ini, kendala utama untuk membeli rumah adalah masalah uang muka atau Down Payment. Namun, dengan kelonggaran aturan rasio loan to value (LTV) yang memudahkan, kendala-kendala tersebut sudah seharusnya teratasi.
"Ketika masih menjadi fresh graduate dan baru memulai bekerja, ada baiknya untuk mulai memikirkan membeli rumah. Karena di masa muda, ketika masih lajang atau belum punya anak, beban keuangan belum terlalu besar," jelas Ike di Jakarta, Senin (29/7/2019).
Dan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2019, generasi muda memiliki minat paling besar untuk membeli properti. Sebesar 71% responden berusia 21-29 tahun, dimana kemungkinan besar mereka adalah para fresh graduate yang baru mulai bekerja. Responden pada kelompok usia 30-39 tahun menempati posisi kedua.
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019 ini merupakan survei berkala diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com, bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura.
Survei ini diikuti oleh 1.000 responden dari kota-kota di seluruh Indonesia, dimana 69% responden berasal dari rentang usia milenial (22-39 tahun) yang terdiri dari 34% milenial muda (kelahiran 1990-1997), sedangkan 35% adalah milenial tua (kelahiran 1982-1989).
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2019, juga menunjukkan bahwa berdasarkan usia, kalangan milenial adalah kalangan yang paling resisten terhadap rumah seken. Total, 61% responden dari kalangan milenial menghendaki rumah baru, hanya 39% yang tak keberatan dengan rumah seken.
Saat ini, kata Ike, Rumah.com sedang menggelar Program DealJuara dari 7 Juli lalu hingga 30 September 2019 mendatang, dimana tersedia lebih dari 2.000 unit properti pilihan siap dibeli konsumen selama program berlangsung. Selama program DealJuara berlangsung, para pencari rumah berkesempatan mendapatkan penawaran spesial dari proyek-proyek ternama yang ada di Indonesia.
"Semakin membaiknya pasar properti di semester kedua 2019, menunjukkan bahwa berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah memang membawa dampak positif terhadap pasar. Hal ini menunjukkan program-program pelonggaran LTV, FLPP, serta model pembiayaan lainnya berdampak positif pada perkembangan properti di tanah air," pungkas Ike.
(ven)
Explore More