Pemerintah Akui Sulit Terapkan Tiket Pesawat Murah Setiap Hari
A
A
A
JAKARTA - Rencana pemerintah untuk memperluas hari dan jam pemberian tiket pesawat murah tampaknya sulit diwujudkan. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku sulit menerapkan kebijakan tiket pesawat murah untuk setiap hari.
"Kalau full seminggu itu yang sedang kita urus tidak bisa. Kalau cara sekarang kita perkiraannya berdarah-darah kita harus dibenahi, kurangi berbagai faktor yang sebenarnya masih bisa diturunkan," ujar Darmin di Gedung Kemenko Perekonomian, Jumat (2/8/2019).
Dia mengatakan, pemerintah hanya bisa menerapkan kebijakan tiket murah untuk maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC) seperti yang telah ditetapkan saat ini, yakni pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu pada jam-jam tertentu.
"Yang dicari sekarang solusi sustainable atau berkelanjutan terus menerus tanpa kemudian ada yang dikorbankan," sambung Darmin.
Darmin mengatakan, saat ini pemerintah sedang mencari solusi supaya bisa memberikan tiket murah secara berkelanjutan. Darmin mengatakan, pemerintah menargetkan dalam satu bulan ke depan sudah ada solusi yang bisa diumumkan pada masyarakat. "Ya kita masih susun (kebijakannya), semoga cepat selesai," tegasnya.
"Kalau full seminggu itu yang sedang kita urus tidak bisa. Kalau cara sekarang kita perkiraannya berdarah-darah kita harus dibenahi, kurangi berbagai faktor yang sebenarnya masih bisa diturunkan," ujar Darmin di Gedung Kemenko Perekonomian, Jumat (2/8/2019).
Dia mengatakan, pemerintah hanya bisa menerapkan kebijakan tiket murah untuk maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC) seperti yang telah ditetapkan saat ini, yakni pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu pada jam-jam tertentu.
"Yang dicari sekarang solusi sustainable atau berkelanjutan terus menerus tanpa kemudian ada yang dikorbankan," sambung Darmin.
Darmin mengatakan, saat ini pemerintah sedang mencari solusi supaya bisa memberikan tiket murah secara berkelanjutan. Darmin mengatakan, pemerintah menargetkan dalam satu bulan ke depan sudah ada solusi yang bisa diumumkan pada masyarakat. "Ya kita masih susun (kebijakannya), semoga cepat selesai," tegasnya.
(fjo)