Lima Langkah Investasi Emas untuk Karyawan Bergaji Kecil
A
A
A
JAKARTA - Pada zaman modern ini, dunia investasi tidak lagi hanya didominasi oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi. Karyawan yang memiliki gaji kecil pun bisa memiliki investasi. Hanya saja, butuh usaha yang lebih besar untuk mengumpulkan modal awal berinvestasi. Selain itu, pengetahuan tentang tips investasi juga wajib dimiliki.
Salah satu jenis investasi yang cukup populer adalah investasi emas. Investasi jenis ini bukan hanya dalam bentuk emas perhiasan, tetapi juga emas batangan. Dilansir dari website resmi Pegadaian, berikut adalah beberapa tips investasi emas yang bisa diterapkan oleh karyawan yang bergaji kecil :
1. Rajin Menabung
Harga jual-beli emas selalu berbeda, tergantung pada kondisi pasar. Namun, harga emas kini sudah berada di atas Rp600.000 per gram. Artinya, jika ingin berinvestasi emas, kita setidaknya menyediakan modal sebesar Rp600.000-Rp700.000. Bagi karyawan yang memiliki gaji kecil, jumlah ini tentu cukup besar. Oleh karena itu, cara yang paling masuk akal untuk mendapatkannya adalah dengan menabung secara teratur.
Kita bisa menabung dengan cara menyisihkan nominal tertentu setiap hari. Fasilitas Tabungan Emas dari Pegadaian juga bisa jadi salah satu alternatif. Pilihan ini menawarkan kepraktisan karena kita bisa menabung mulai dari Rp5.000-an. Ingat pepatah, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Perlahan-lahan menabung emas, lama-kelamaan hasilnya bisa dirasakan.
2. Aktif Memantau Pergerakan Harga Emas
Selain menabung, hal lain yang perlu dilakukan adalah selalu memantau pergerakan harga emas. Pada umumnya, harga emas memang selalu stabil. Namun, diperlukan kejelian dan kecermatan untuk memutuskan kapan membeli emas dan kapan menjualnya. Jika kita ingin mendapatkan keuntungan besar dari investasi emas, sebaiknya jangan terburu-buru untuk menjualnya kembali. Sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang, emas akan lebih menghasilkan jika dijual setelah disimpan dalam jangka waktu yang lama.
3. Mulai dari yang Kecil
Tidak perlu terlalu memaksakan diri ketika baru saja memulai berinvestasi emas. Sesuaikan jumlah investasi dengan kemampuan kita masing-masing. Jika hanya mampu membeli 1 gram emas setiap 6 bulan, tidak perlu khawatir. Seiring waktu, jumlah investasi yang dimiliki pun akan semakin meningkat. Langkah ini juga berkaitan dengan faktor risiko yang harus dihadapi. Semakin besar investasi yang kamu miliki, risiko yang ada pun semakin tinggi. Namun, dengan pengalaman yang semakin banyak, kamu pun pasti akan lebih siap menghadapinya.
4. Investasi Sesuai Kondisi
Jangan karena ingin cepat merasakan hasilnya, maka kamu memaksakan kondisi untuk bisa investasi emas. Ini adalah langkah yang salah. Investasi sebaiknya tidak berasal dari hasil paksaan, tetapi merupakan bagian dari penghasilan yang telah disisihkan. Sebagai karyawan dengan gaji kecil, tentu cukup berat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus membayar kewajiban lainnya. Jadi, sebisa mungkin untuk berinvestasi sesuai dengan kondisi keuangan kita. Jangan dipaksakan.
5. Berkonsultasi pada Orang yang Lebih Ahli
Bertanyalah kepada orang-orang yang lebih ahli dan lebih paham cara mendapatkan keuntungan dari investasi ini. Berbekal pengetahuan tersebut, kamu pun akan lebih mahir dalam mengendalikan investasi sehingga tidak mengalami kerugian, tetapi keuntungan.
Salah satu jenis investasi yang cukup populer adalah investasi emas. Investasi jenis ini bukan hanya dalam bentuk emas perhiasan, tetapi juga emas batangan. Dilansir dari website resmi Pegadaian, berikut adalah beberapa tips investasi emas yang bisa diterapkan oleh karyawan yang bergaji kecil :
1. Rajin Menabung
Harga jual-beli emas selalu berbeda, tergantung pada kondisi pasar. Namun, harga emas kini sudah berada di atas Rp600.000 per gram. Artinya, jika ingin berinvestasi emas, kita setidaknya menyediakan modal sebesar Rp600.000-Rp700.000. Bagi karyawan yang memiliki gaji kecil, jumlah ini tentu cukup besar. Oleh karena itu, cara yang paling masuk akal untuk mendapatkannya adalah dengan menabung secara teratur.
Kita bisa menabung dengan cara menyisihkan nominal tertentu setiap hari. Fasilitas Tabungan Emas dari Pegadaian juga bisa jadi salah satu alternatif. Pilihan ini menawarkan kepraktisan karena kita bisa menabung mulai dari Rp5.000-an. Ingat pepatah, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Perlahan-lahan menabung emas, lama-kelamaan hasilnya bisa dirasakan.
2. Aktif Memantau Pergerakan Harga Emas
Selain menabung, hal lain yang perlu dilakukan adalah selalu memantau pergerakan harga emas. Pada umumnya, harga emas memang selalu stabil. Namun, diperlukan kejelian dan kecermatan untuk memutuskan kapan membeli emas dan kapan menjualnya. Jika kita ingin mendapatkan keuntungan besar dari investasi emas, sebaiknya jangan terburu-buru untuk menjualnya kembali. Sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang, emas akan lebih menghasilkan jika dijual setelah disimpan dalam jangka waktu yang lama.
3. Mulai dari yang Kecil
Tidak perlu terlalu memaksakan diri ketika baru saja memulai berinvestasi emas. Sesuaikan jumlah investasi dengan kemampuan kita masing-masing. Jika hanya mampu membeli 1 gram emas setiap 6 bulan, tidak perlu khawatir. Seiring waktu, jumlah investasi yang dimiliki pun akan semakin meningkat. Langkah ini juga berkaitan dengan faktor risiko yang harus dihadapi. Semakin besar investasi yang kamu miliki, risiko yang ada pun semakin tinggi. Namun, dengan pengalaman yang semakin banyak, kamu pun pasti akan lebih siap menghadapinya.
4. Investasi Sesuai Kondisi
Jangan karena ingin cepat merasakan hasilnya, maka kamu memaksakan kondisi untuk bisa investasi emas. Ini adalah langkah yang salah. Investasi sebaiknya tidak berasal dari hasil paksaan, tetapi merupakan bagian dari penghasilan yang telah disisihkan. Sebagai karyawan dengan gaji kecil, tentu cukup berat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus membayar kewajiban lainnya. Jadi, sebisa mungkin untuk berinvestasi sesuai dengan kondisi keuangan kita. Jangan dipaksakan.
5. Berkonsultasi pada Orang yang Lebih Ahli
Bertanyalah kepada orang-orang yang lebih ahli dan lebih paham cara mendapatkan keuntungan dari investasi ini. Berbekal pengetahuan tersebut, kamu pun akan lebih mahir dalam mengendalikan investasi sehingga tidak mengalami kerugian, tetapi keuntungan.
(ind)