Pelni Semarakkan Kemerdekaan RI di Atas Kapal KM Kelud
A
A
A
JAKARTA - Menyambut hari kemerdekaan ke-74, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menggelar perayaan kemaritiman Nusantara bagi anak-anak usia dini. Pelni berharap kegiatan menyambut perayaan 17 Agustus ini dapat menambah kecintaan generasi muda pada Tanah Air yang dianugerahi dengan keanekaragaman budaya.
Kepala Kesekretarian Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyebutkan bahwa acara bertajuk "Special Tour on Board: Agustusan di Kapal Pelni" ini digelar untuk menyemarakkan HUT ke-74 RI di tahun 2019.
"Perayaan Kemerdekaan RI sudah menjadi acara rutin yang kami gelar setiap tahun dengan segmen anak-anak usia dini. Kami percaya bahwa di usia ini anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan untuk itu penting ditanamkan kebaikan dan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Sebagai perusahaan BUMN yang melayari ratusan pulau di Indonesia, menjadi tugas kami memastikan bahwa generasi mendatang mengenal kekayaan kekayaan maritim Indonesia," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/8/2019).
"Special Tour on Board: Agustusan di Kapal Pelni" diikuti oleh lebih dari 200 anak untuk mengenal lebih jauh perjalanan panjang sejarah Nusantara ke Museum Bahari yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta. Selanjutnya, para peserta diajak berkeliling Kapal Motor (KM) Kelud milik PT Pelni yang tengah sandar di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Anak-anak akan dipandu langsung oleh Nakhoda KM Kelud untuk melihat ruang-ruang yang hanya boleh diakses oleh ABK (anak buah kapal) seperti anjungan atau ruang kemudi serta top deck. Top deck ini berada di lantai paling atas dan menghadap ke buritan kapal, sangat bagus untuk berswafoto," tambah Yahya.
Setelah melihat-lihat fasilitas KM Kelud, peserta "Special Tour on Board: Agustusan di Kapal Pelni" akan mendengarkan pendongeng ulung atau story teller Kak Bonchie. Peserta akan mendengarkan dongeng bertemakan maritim dari Kak Bonchie di ruang salon, atau restoran Kelas 1 yang ada di atas kapal. Yahya menjelaskan, momen tujuh belasan yang dilakukan di Kapal Pelni diharapkan menjadi pengalaman berkesan bagi anak-anak.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk menularkan pengetahuan tentang Wawasan Nusantara kepada setiap generasi penerus agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan aktif dalam melestarikan alam, baik daratan maupun lautan. Khususnya di saat isu sampah plastik menjadi kekuatiran global dan akan mempengaruhi kualitas hidup generasi mendatang," pungkasnya.
Kepala Kesekretarian Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyebutkan bahwa acara bertajuk "Special Tour on Board: Agustusan di Kapal Pelni" ini digelar untuk menyemarakkan HUT ke-74 RI di tahun 2019.
"Perayaan Kemerdekaan RI sudah menjadi acara rutin yang kami gelar setiap tahun dengan segmen anak-anak usia dini. Kami percaya bahwa di usia ini anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan untuk itu penting ditanamkan kebaikan dan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Sebagai perusahaan BUMN yang melayari ratusan pulau di Indonesia, menjadi tugas kami memastikan bahwa generasi mendatang mengenal kekayaan kekayaan maritim Indonesia," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/8/2019).
"Special Tour on Board: Agustusan di Kapal Pelni" diikuti oleh lebih dari 200 anak untuk mengenal lebih jauh perjalanan panjang sejarah Nusantara ke Museum Bahari yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta. Selanjutnya, para peserta diajak berkeliling Kapal Motor (KM) Kelud milik PT Pelni yang tengah sandar di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Anak-anak akan dipandu langsung oleh Nakhoda KM Kelud untuk melihat ruang-ruang yang hanya boleh diakses oleh ABK (anak buah kapal) seperti anjungan atau ruang kemudi serta top deck. Top deck ini berada di lantai paling atas dan menghadap ke buritan kapal, sangat bagus untuk berswafoto," tambah Yahya.
Setelah melihat-lihat fasilitas KM Kelud, peserta "Special Tour on Board: Agustusan di Kapal Pelni" akan mendengarkan pendongeng ulung atau story teller Kak Bonchie. Peserta akan mendengarkan dongeng bertemakan maritim dari Kak Bonchie di ruang salon, atau restoran Kelas 1 yang ada di atas kapal. Yahya menjelaskan, momen tujuh belasan yang dilakukan di Kapal Pelni diharapkan menjadi pengalaman berkesan bagi anak-anak.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk menularkan pengetahuan tentang Wawasan Nusantara kepada setiap generasi penerus agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan aktif dalam melestarikan alam, baik daratan maupun lautan. Khususnya di saat isu sampah plastik menjadi kekuatiran global dan akan mempengaruhi kualitas hidup generasi mendatang," pungkasnya.
(fjo)