Kerusuhan Manokwari Jangan Sampai Hambat Kerja Sama RI-Pasifik

Senin, 19 Agustus 2019 - 20:30 WIB
Kerusuhan Manokwari Jangan Sampai Hambat Kerja Sama RI-Pasifik
Kerusuhan Manokwari Jangan Sampai Hambat Kerja Sama RI-Pasifik
A A A
JAKARTA - Penanganan kerusuhan yang terjadi di Manokwari diharapkan bisa dilakukan dengan cepat dan damai agar tak menjadi sentimen negatif yang menghambat upaya peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara Pasifik.

"Saya perkirakan dalam kurun waktu 1-2 hari masalah ini bisa diselesaikan dengan damai. Yang saya khawatirkan adalah kalau masalah ini berlarut-larut," ujar pengamat ekonomi, politik, dan budaya Pasifik untuk Indonesia Timur Gerry Habel Hukubun kepada SINDOnews di Jakarta, Senin(19/8/2019).

Diketahui bahwa Indonesia sebelumnya menggelar Pacific Expo di bulan Juni lalu sebagai bentuk kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara Pasifik.

Apabila kerusuhan ini tak segera ditangani dengan baik, kata Gerry, oknum-oknum yang mendukung referendum dikhawatirkan mengolah isu ini untuk membuktikan bahwa Papua dianaktirikan oleh Indonesia.

"Kalau berbuntut panjang dikhawatirkan akan muncul provokator-provokator sehingga menjadi sorotan dunia, terutama negara-negara Pasifik. Hal ini bisa saja menghambat perjanjian yang sudah ada jika negara-negara tersebut melihat bahwa situasi di Indonesia, khususnya di Papua tidak aman," tutur Gerry.

Meski demikian, ia optimis bahwa pemerintah yang sekarang bisa menangani kerusuhan ini dengan kepala dingin. "Saya rasa Presiden Jokowi bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan damai, sehingga hubungan diplomatik yang terjalin tidak terancam oleh permasalahan-permasalahan serupa," tutupnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5851 seconds (0.1#10.140)