BNI Pastikan Tutup Dua Kantor Cabang di Manokwari

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) memastikan dua kantor cabang BNI di Manokwari ditutup. Hal ini seiring masih berlanjutnya aksi ricuh di Manokwari Papua Barat.

Direktur Manajemen Risiko BNI, Bob Tyasika Ananta, mengatakan pihaknya menutup kantor cabangnya agar mencegah terjadi risiko yang bakal merugikan perseoran. Apalagi, perusahaan berpelat merah ini sangat mengutamakan keselamatan sumber daya manusia, operasional dan aset perseroan.

"Penutupan ini karena telah mempertimbangkan tiga hal. Pertama, untuk keberlanjutan bisnis, kita menyelamatkan orang-orang kita disana. Kedua, operasional, dan ketiga adalah aset. Jadi cabang terpaksa tidak beroperasi dan kita informasikan ke nasabah. Ada dua kantor cabang BNI yang ditutup, yaitu di Wamena dan Sorong. Tapi KCP Sorong tetap buka," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Dia juga mendapatkan laporan jika beberapa ATM telah dirusak dan dibakar. Namun dia memastikan ATM yang telah dirusak telah mendapatkan asuransi.

"Kita sudah laporkan OJK dan kantor cabang Wamena sudah ditutup karena ada gerakan massa. Kerugian sudah ada karena satu mesin ATM di kantor Gubernur, di bakar. Tapi kan ATM-nya diasuransikan, nah uang lemari cashnya aman," jelasnya.

Bob Tyasika menambahkan, saat ini perseroan telah menerjukan petugas keamanan untuk menjaga kantor layanan cabang agar mencegah terjadi risiko perusakaan fasilitas.

"Kita sudah terjunkan petugas kemanan biar fasilitas kantor cabang aman dan ini sudah diutamakan," jelasnya.