LRT Cibubur-Cawang Ditargetkan Operasi Akhir Oktober 2019

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 17:34 WIB
LRT Cibubur-Cawang Ditargetkan...
LRT Cibubur-Cawang Ditargetkan Operasi Akhir Oktober 2019
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, jalur kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek untuk Lintasan (Line) I Cawang-Cibubur ditargetkan bisa beroperasi sebelum akhir tahun ini.

Dia menjelaskan, saat ini satu rangkaian kereta LRT telah disiapkan dan menunggu ujicoba untuk mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Salah satu stasiun yang akan siap adalah stasiun Cibubur. Jadi, kita meninjau kesiapannya karena sebentar lagi kita akan meletakkan satu set kereta yang akan diujicoba,” ujar Rini saat meninjau kesiapan stasiun LRT Cibubur bersama Direktur Adhi Karya Budi Harto di Jakarta, Jumat (23/82019).

Adapun trainset yang didatangkan berasal dari PT INKA, dan tinggal menunggu proses uji sertifikasi. Sedangkan tiga trainset lainnya akan datang pada Oktober 2019.

“Sehingga kalau sudah ada empat trainset ini kita cukup yakinlah kita bisa mulai operasional minimal antara Cibubur ke Cawang ke Cibubur lagi pulang-pergi,” ucapnya.

Satu set kereta LRT yang terdiri atas enam gerbang mampu menampung penumpang sekitar 1.300 orang. Akses dari Stasiun Cibubur akan melalui Kwarnas.

Untuk jalur I Cibubur-Cawang akan melintasi stasiun Cibubur-Ciracas-Kampung Rambutan-TMII-Cawang. Saat ini progres pembangunan lintasan dan stasiun Cibubur-Cawang sudah mencapai 85%.

“Supaya bisa beroperasi normal akan lebih nyaman kalau kita punya izin, Kemenhub harus memberikan sertifikasi. Makanya kalau September ini INKA lagi dicoba dan bekerja sama dengan Kemenhub Insya Allah kita bisa dapat sertifikasi operasi akhir Oktober,” ucap Rini.

Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan, secara keseluruhan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I telah mencapai 64,4%.

LRT Jabodebek tahap I terdiri dari tiga lintas layanan yaitu Lintas Cawang-Cibubur dan Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Lintas Cawang-Bekasi Timur.

“Kita optimistis berjalan on track untuk pembangunan tahap I. Saat ini, pekerjaan yang sedang dilakukan di lintasan meliputi proses pemasangan longspan, pemasangan trackwork atau jalur rel, pembangunan stasiun di tiga lintas pelayanan dan pembangunan temporary pitstop di akhir lintas pelayanan I," ungkapnya.

Dia menambahkan, keunggulan proyek LRT Jabodebek ini yaitu penggunaan U-shape girder yang merupakan gelagar berbentuk ‘U' yang pertama digunakan di Indonesia.

Gelagar ini diproduksi sendiri oleh anak perusahaan ADHI, PT Adhi Persada Beton. U-shape girder memiliki keunikan dengan bentuk tipis dan ramping, serta memiliki kelebihan tahan gempa dan mampu mengurangi bunyi kebisingan kereta.

Selain U-shape girder, ADHI juga menggunakan longspan atau bentang panjang yang berada di beberapa titik, antara lain di JORR, Cililitan, dan Cikoko yang telah terhubung pada 29 Maret 2019 lalu.

Longspan yang berada di JORR saat ini menjadi longspan terpanjang di dunia yakni mencapai 90 meter, melewati longspan yang berada di Dubai dengan panjang 74 meter dengan konstruksi beton.

Untuk pekerjaan stasiun, ada beberapa titik stasiun untuk LRT Jabodebek, antara lain Stasiun Cibubur, Stasiun Ciracas, Stasiun TMII, Stasiun Cikunir, Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Cawang, Stasiun Kuningan hingga Stasiun Dukuh Atas.

Saat ini, pembangunan stasiun sudah memasuki tahap pemasangan atap dan penyelesaian beberapa ruang dalam stasiun. Di akhir lintas pelayanan I di Stasiun Cibubur, dibangun pula temporary pitstop yang digunakan sebagai tempat parkir kereta yang direncanakan tiba tahun ini.

“Untuk uji coba, ADHI menyiapkan stasiun Cibubur dan stasiun Ciracas sebagai tempat uji coba kereta," pungkas Budi.

Proyek LRT Jabodebek yang dicanangkan sejak September 2015 berdasarkan Peraturan Presiden No 98 Tahun 2015 memiliki nilai pekerjaan Rp22,8 Triliun. Proyek ini ditargetkan rampung keseluruhan pada 2021.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0661 seconds (0.1#10.140)