Antisipasi Penyimpangan, Pertamina Digitalisasi Mobil Tangki BBM
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Niaga bersama Telkomsel melakukan kerja sama digitalisasi mobil tangki untuk meminimalisir penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM).
Program digitalisasi yang dinamai SmartMT tersebut juga bertujuan untuk memastikan mobil tangki dan awak mobil tangki (AMT) berada dalam kondisi prima sebelum mendistribusikan produk BBM Pertamina.
"Upaya ini untuk meminimalisasi risiko terjadinya insiden di jalan raya yang melibatkan mobil tangki. Terdapat 17 modul fitur yang ada dalam SmartMT yang salah satunya adalah utilisasi GPS untuk driver behavior dan brakes thermal," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati saat penandatangan kerja sama (Memorandum Of Understanding/MOU) di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Menurut dia, digitalisasi akan diterapkan pada 1.800 mobil tangki BBM. Adapun tahap kerja sama tersebut meliputi inventarisasi maupun studi kelayakan potensi kerja sama atas implementasi SmartMT.
Program digitalisasi tersebut, imbuhnya, merupakan langkah Pertamina menyesuaikan perkembangan industri 4.0 yang dituntut mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. "Digitalisasi mobil tangki tersebut juga dapat mengakurasi data jumlah produk yang didistribusikan," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini. Dalam kerja sama ini pihaknya mengandalkan jaringan Telkomsel Fleetsight. Adapun layanan tersebut dilayani selama 24 jam dan telah tersedia lebih dari 204.000 BTS tersebar hingga ke wilayah perbatasan RI, dengan 82.000 BTS 3G dan 70.000 BTS 4G LTE.
“Untuk jaringan 4G Telkomsel sendiri telah hadir lebih dari 500 kota/kabupaten. Sebesar 97% di antaranya sudah menjangkau kecamatan, sehingga 93% populasi Indonesia telah mendapat layanan jaringan 4G Telkomsel," terang dia.
Program digitalisasi yang dinamai SmartMT tersebut juga bertujuan untuk memastikan mobil tangki dan awak mobil tangki (AMT) berada dalam kondisi prima sebelum mendistribusikan produk BBM Pertamina.
"Upaya ini untuk meminimalisasi risiko terjadinya insiden di jalan raya yang melibatkan mobil tangki. Terdapat 17 modul fitur yang ada dalam SmartMT yang salah satunya adalah utilisasi GPS untuk driver behavior dan brakes thermal," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati saat penandatangan kerja sama (Memorandum Of Understanding/MOU) di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Menurut dia, digitalisasi akan diterapkan pada 1.800 mobil tangki BBM. Adapun tahap kerja sama tersebut meliputi inventarisasi maupun studi kelayakan potensi kerja sama atas implementasi SmartMT.
Program digitalisasi tersebut, imbuhnya, merupakan langkah Pertamina menyesuaikan perkembangan industri 4.0 yang dituntut mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. "Digitalisasi mobil tangki tersebut juga dapat mengakurasi data jumlah produk yang didistribusikan," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini. Dalam kerja sama ini pihaknya mengandalkan jaringan Telkomsel Fleetsight. Adapun layanan tersebut dilayani selama 24 jam dan telah tersedia lebih dari 204.000 BTS tersebar hingga ke wilayah perbatasan RI, dengan 82.000 BTS 3G dan 70.000 BTS 4G LTE.
“Untuk jaringan 4G Telkomsel sendiri telah hadir lebih dari 500 kota/kabupaten. Sebesar 97% di antaranya sudah menjangkau kecamatan, sehingga 93% populasi Indonesia telah mendapat layanan jaringan 4G Telkomsel," terang dia.
(fjo)