Pebisnis Masih Optimis, Belanja Iklan TV Semester I Capai Rp60,49 Triliun

Rabu, 04 September 2019 - 05:38 WIB
Pebisnis Masih Optimis, Belanja Iklan TV Semester I Capai Rp60,49 Triliun
Pebisnis Masih Optimis, Belanja Iklan TV Semester I Capai Rp60,49 Triliun
A A A
JAKARTA - Para pebisnis tetap optimis dengan dinamika politik nasional, terbukti dengan belanja iklan TV yang tembus Rp60,49 triliun alias tumbuh 10,84%.

Dinamika politik di Indonesia di tahun 2019, tidak menyurutkan optimisme pebisnis dalam mempromosikan produk-produk mereka. Para pelaku bisnis ternyata masih yakin mengeluarkan dana lebih banyak untuk promosi dan iklan di media massa, termasuk televisi nasional.

Hasil riset PT Sigi Kaca Pariwara yang diterima Selasa (3/9/2019), dari monitoring iklan televisi (TV) Adstensity di 13 stasiun TV nasional, menunjukkan total belanja iklan semester I 2019 mencapai Rp60,49 triliun, atau tumbuh 10,84% dibandigkan semester I 2018 yang mencapai Rp54,57 triliun.

Dari sisi jumlah iklan, pada semester I 2019, tercatat ada 1.777.096 iklan tayang atau naik 2,12% dibandingkan semester I 2018 yang mencapai 1.740.274 iklan tayang.

Untuk hal kompetisi bisnis antar stasiun TV, RCTI menguasai pendapatan semester I 2019 dengan pendapatan hingga Rp9,37 triliun, atau naik 17,26% dibandingkan pendapatan di semester I 2018. Stasiun televisi kedua yang mendapat pemasukan besar adalah ANTV dengan Rp8,09 triliun, atau naik 8,05% dari semester I 2018.

Posisi ketiga SCTV dengan pendapatan Rp8,01 triliun, naik 12,87% dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya Indosiar pada posisi ke-4 yang pendapatannya meningkat 9,69%, dari semester I 2018 sebesar Rp6,51 triliun menjadi Rp7,14 triliun pada semester pertama tahun ini. Berikutnya MNC TV dengan pendapatan Rp6,64 triliun pada semester ini, naik 4,35% dibandingkan pendapatan semester I 2018.

Secara umum pendapatan iklan TV nasional meningkat, kecuali NET TV dan TVRI. NET TV mengalami penurunan dari Rp1,20 triliun pada semester I 2018 menjadi Rp1,18 triliun pada semester I 2019, atau turun 1,23%. Sedangkan TVRI dari Rp74,66 miliar pada semester I 2018, menjadi Rp46,57 miliar pada semester I 2019 atau turun 37,63%.

Diantara 13 stasiun TV nasional, yang mengalami peningkatan pendapatan iklan paling besar adalah Trans TV yaitu sebesar 28,40%, dari Rp3,53 triliun menjadi Rp4,54 triliun pada semester I 2019. Stasiun TV yang mencapai peningkatan terbesar selanjutnya Metro TV sebesar 21,11%, dari Rp1,64 triliun menjadi Rp1,99 triliun pada semester I 2019.

Dilihat dari pangsa pasar, pada semester I 2019, RCTI masih berada di peringkat pertama dengan pangsa pasar iklan sebesar 15,49%, atau naik dibanding semester I 2018 yang mencapai 14,64%. Disusul ANTV sebesar 13,37%, atau turun dibanding semester I 2018 sebesar 13,71%. Selanjutnya SCTV naik 13,25%, dibandingkan semester I 2018 sebesar 13,01%.

Pada semester I 2019 menunjukkan bahwa industri personal care mengeluarkan belanja iklan mencapai Rp11,56 triliun, atau tumbuh 3,42% dibandingkan semester I-2018 yang mencapai Rp11,17 triliun.

Posisi kedua ada refined food atau makanan olahan dengan belanja iklan mencapai Rp6,57 triliun yang tumbuh 11,49% dibandingkan semester I 2018 yang mencapai Rp5,89 triliun. Selanjutnya posisi ketiga, industri farmasi dengan belanja iklan Rp4,96 triliun, atau tumbuh 31,23% dibandingkan semester I 2018 yang mencapai Rp3,77 triliun.

Untuk semester pertama tahun ini, Mie Sedaap merupakan merk yang mengeluarkan dana belanja iklan terbanyak. Semester pertama, total belanja iklan Mie Sedaap mencapai Rp711,04 miliar dan mengalami peningkatan 62,06% dibandingkan belanja iklan pada semester I 2018 yang mencapai Rp438,72 miliar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9303 seconds (0.1#10.140)