Ekonomi Digital Menghubungkan Pelaku Bisnis pada Era Disrupsi

Rabu, 04 September 2019 - 11:37 WIB
Ekonomi Digital Menghubungkan Pelaku Bisnis pada Era Disrupsi
Ekonomi Digital Menghubungkan Pelaku Bisnis pada Era Disrupsi
A A A
PEMERINTAH menargetkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Guna merealisasikannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Kementerian/lembaga terkait mengembangkan e-commerce roadmap dan berkolaborasi menyiapkan ekosistem lebih baik untuk kemajuan industri ecommerce lokal.

Era disrupsi 4.0 yang mempersyaratkan SDM unggul. Di sisi lain, permasalahan yang dialami oleh pelaku bisnis bukan saja dari sisi ketenagakerjaan, termasuk kesulitan memasarkan produk sampai dengan permodalan bisnis.

Memiliki misi untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku bisnis khususnya UMKM, Ralali sebagai online B2B marketplace pertama dan terbesar di Indonesia, melihat adanya kesempatan berkontribusi menghadirkan inovasi teknologi guna mendukung ekonomi digital.

Pada akhir 2018, Ralali.com melahirkan on-demand platform bernama BIG Agent. BIG Agent sudah berpikir lebih jauh untuk membantu bisnis menjadi lebih mudah dengan memberdayakan dan menghubungkan SDM Indonesia melalui platform. “BIG Agent adalah wujud komitmen kami untuk memperkuat ekosistem digital Ralali guna menciptakan konektivitas dan inklusivitas.

Kolaborasi antara SDM (manusia) unggul dan inovasi teknologi ini akan berdampak pada pengembangan bisnis yang lebih mudah. Kami ingin membawa platform ini sebagai wadah sumber daya manusia berbasis freelancer melek teknologi, yang mampu menghubungkan jutaan manusia sehingga pemerataan akses untuk bisnis pun mudah didapat,” ungkap Founder dan CEO Ralali.com Joseph Aditya.

Saat ini 300.000 Sobat Agent (sebutan bagi pengguna BIG Agent) sudah tersebar di 25 provinsi se-Indonesia, dengan dominasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Padang, dan Palembang. Dengan adanya BIG Agent, pelaku bisnis bisa memang kas jarak dan waktu, menyebarluaskan bisnis dan produknya kepada sasaran yang tepat dan membayar sesuai dengan performa.

“Kehadiran BIG Agent ini membedakan kami dengan e-commerce lainnya, kami mendefinisikan cara baru melakukan bisnis,” ungkap Joseph.

BIG Agent menjadi inovasi yang berdampak pada ekonomi digital Indonesia karena seluruh masyarakat bisa memiliki hak dan peluang yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya tanpa syarat yang sulit, hanya dengan menjalankan pekerjaan sesuai preferensi yang ada di platform BIG Agent. (Anton C)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5924 seconds (0.1#10.140)