RI Perluas Peluang Bisnis dan Investasi dengan Singapura
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Singapura mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Meeting) dalam hal kerja sama ekonomi bilateral antar kedua negara. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas progres dan tantangan yang dihadapi oleh enam Working Groups dalam kerja sama ekonomi bilateral antara kedua negara.
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sebagai negara tetangga terdekat, Indonesia mempunyai hubungan yang cukup erat dengan Singapura. Negeri singa tersebut merupakan mitra strategis bagi Indonesia, tak hanya dalam bidang perdagangan dan investasi namun juga dari berbagai segi lainnya guna memberikan kemaslahatan bagi penduduk kedua negara.
“Saya percaya kedua negara (Indonesia dan Singapura) mempunyai pandangan sama bahwa ini adalah rapat penting dalam kelanjutan hubungan bilateral kita,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Dia merinci nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Singapura di 2018 mencapai USD34,4 miliar, bertumbuh 16% dari 2017. Pada semester pertama 2019, perdagangan bilateral kedua negara tercatat sebesar USD14,2 miliar atau 14% lebih rendah daripada periode sama di tahun lalu.
Di sisi lain, investasi Singapura ke Indonesia pada 2018 sebesar USD9,2 miliar atau lebih tinggi 8,9% daripada periode sama di 2017. Singapura memang merupakan sumber terbesar investasi luar negeri, yaitu sebesar 31,4% dari total investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di Indonesia.
"Sebagai bagian dari usaha membuat Indonesia menjadi sasaran investasi yang lebih atraktif untuk Singapura dan negara lainnya, Pemerintah Indonesia pun telah menetapkan Kendal Industrial Park sebagai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," katanya.
Menurut Darmin, regulasi untuk perubahan tersebut sedang diproses, sehingga selanjutnya akan ada insentif. "Ini menarik yang akan ditawarkan kepada calon investor yang berinvestasi ke sana," jelasnya.
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sebagai negara tetangga terdekat, Indonesia mempunyai hubungan yang cukup erat dengan Singapura. Negeri singa tersebut merupakan mitra strategis bagi Indonesia, tak hanya dalam bidang perdagangan dan investasi namun juga dari berbagai segi lainnya guna memberikan kemaslahatan bagi penduduk kedua negara.
“Saya percaya kedua negara (Indonesia dan Singapura) mempunyai pandangan sama bahwa ini adalah rapat penting dalam kelanjutan hubungan bilateral kita,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Dia merinci nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Singapura di 2018 mencapai USD34,4 miliar, bertumbuh 16% dari 2017. Pada semester pertama 2019, perdagangan bilateral kedua negara tercatat sebesar USD14,2 miliar atau 14% lebih rendah daripada periode sama di tahun lalu.
Di sisi lain, investasi Singapura ke Indonesia pada 2018 sebesar USD9,2 miliar atau lebih tinggi 8,9% daripada periode sama di 2017. Singapura memang merupakan sumber terbesar investasi luar negeri, yaitu sebesar 31,4% dari total investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di Indonesia.
"Sebagai bagian dari usaha membuat Indonesia menjadi sasaran investasi yang lebih atraktif untuk Singapura dan negara lainnya, Pemerintah Indonesia pun telah menetapkan Kendal Industrial Park sebagai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," katanya.
Menurut Darmin, regulasi untuk perubahan tersebut sedang diproses, sehingga selanjutnya akan ada insentif. "Ini menarik yang akan ditawarkan kepada calon investor yang berinvestasi ke sana," jelasnya.
(ind)