IHSG Sesi Siang Menghijau Saat Kurs Rupiah Makin Tenggelam
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan sesi I hari ini, Selasa (17/9/2019) tenggelam semakin dalam untuk terus terperosok sejak awal pekan kemarin. Kejatuhan kurs rupiah mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berdiri kokoh usai berbalik menghijau sejak pembukaan pagi tadi.
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.093/USD atau melemah dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.035/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.016 hingga Rp14.105/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah pada perdagangan siang ini masih tertahan pada posisi Rp14.070/USD. Rupiah terlihat masih berada dalam tren yang rentan terhadap kondisi eksternal.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terlihat ambruk di level Rp14.100/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah merosot dari posisi sebelumnya Rp14.020/USD.
Di sisi lain IHSG hingga sesi perdagangan siang menjaga tren positif sejak pembukaan, dengan bertengger pada level 6.223,09 usai mendapatkan tambahan 3,66 poin atau setara dengan 0,06%. Sebelumnya pada awal sesi, IHSG menanjak 16,340 poin atau 0,263%menjadi 6.235,77 poin dari penutupan Senin (16/9) 6.219,43.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp8,60 triliun dengan 15,19miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp534,37 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,61 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,08 triliun. Tercatat 199 saham naik, 184 saham turun dan229 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Sementara, beberapa saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Astra International Tbk. (ASII) serta PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA).
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.093/USD atau melemah dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.035/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.016 hingga Rp14.105/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah pada perdagangan siang ini masih tertahan pada posisi Rp14.070/USD. Rupiah terlihat masih berada dalam tren yang rentan terhadap kondisi eksternal.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terlihat ambruk di level Rp14.100/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah merosot dari posisi sebelumnya Rp14.020/USD.
Di sisi lain IHSG hingga sesi perdagangan siang menjaga tren positif sejak pembukaan, dengan bertengger pada level 6.223,09 usai mendapatkan tambahan 3,66 poin atau setara dengan 0,06%. Sebelumnya pada awal sesi, IHSG menanjak 16,340 poin atau 0,263%menjadi 6.235,77 poin dari penutupan Senin (16/9) 6.219,43.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp8,60 triliun dengan 15,19miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp534,37 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,61 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,08 triliun. Tercatat 199 saham naik, 184 saham turun dan229 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Sementara, beberapa saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Astra International Tbk. (ASII) serta PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA).
(akr)