Sri Mulyani: Indonesia Lima Besar Dunia Sebagai Pencetak Startup
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan pesat perusahaan startup di Indonesia menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah mendapatkan pengakuan di dunia. Seperti diketahui industri startup Tanah Air terus tumbuh, bahkan beberapa di antaranya telah menjelma sebagai unicorn alias perusahaan rintisan yang memiliki kapitalisasi di atas USD1 miliar.
Menjamurnya bisnis startup selama satu dekade yang lekat dengan inovasi dan lteknologi ini seolah menjadi senjata baru penggerak ekonomi suatu negara. Lebih lanjut Sri Mulyani menerangkan startup yang dimiliki menjadikan Indonesia berada di peringkat kelima terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan kemajuan startup buatan Indonesia yang penuh dengan inovatif.
"Indonesia bisa buat ekonomi digital. Kehadiran startup seperti Grab, Traveloka, Buka lapak di era milenial ini membuat Indonesia adalah negara terbesar dengan lebih dari 2.000 startup. Yang mana masuk lima besar di dunia," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Sambung dia mengatakan, pemanfaatan teknologi memberikan dampak yang sangat baik bagi ekonomi. Pasalnya, ekonomi digital lewat pemanfaatan teknologi disaat yang sama menciptakan lapangan pekerjaan baru serta memperluas akses.
"Ini memberikan akses yang mana tadinya enggak memiliki akses. Tidak hanya akses penjualan, tapi lebih mandiri dan bisa menghasilkan penghasilan tetap," jelasnya.
Dia menegaskan, dalam upaya terus mendorong kemajuan startup pihaknya akan membenahi regulasi mengenai infrastruktur untuk perkembangan Unicorn di Indonesia. Pasalnya, startup Indonesia memiliki kreativitas tinggi dan menjadi bukti inovasi anak-anak muda Indonesia.
"Kita terus memperbaiki ekosistem startup di Indonesia, termasuk dari sisi perpajakan. Hal ini penting agar ke depan Unicorn Indonesia terus bertambah," tegasnya.
Menjamurnya bisnis startup selama satu dekade yang lekat dengan inovasi dan lteknologi ini seolah menjadi senjata baru penggerak ekonomi suatu negara. Lebih lanjut Sri Mulyani menerangkan startup yang dimiliki menjadikan Indonesia berada di peringkat kelima terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan kemajuan startup buatan Indonesia yang penuh dengan inovatif.
"Indonesia bisa buat ekonomi digital. Kehadiran startup seperti Grab, Traveloka, Buka lapak di era milenial ini membuat Indonesia adalah negara terbesar dengan lebih dari 2.000 startup. Yang mana masuk lima besar di dunia," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Sambung dia mengatakan, pemanfaatan teknologi memberikan dampak yang sangat baik bagi ekonomi. Pasalnya, ekonomi digital lewat pemanfaatan teknologi disaat yang sama menciptakan lapangan pekerjaan baru serta memperluas akses.
"Ini memberikan akses yang mana tadinya enggak memiliki akses. Tidak hanya akses penjualan, tapi lebih mandiri dan bisa menghasilkan penghasilan tetap," jelasnya.
Dia menegaskan, dalam upaya terus mendorong kemajuan startup pihaknya akan membenahi regulasi mengenai infrastruktur untuk perkembangan Unicorn di Indonesia. Pasalnya, startup Indonesia memiliki kreativitas tinggi dan menjadi bukti inovasi anak-anak muda Indonesia.
"Kita terus memperbaiki ekosistem startup di Indonesia, termasuk dari sisi perpajakan. Hal ini penting agar ke depan Unicorn Indonesia terus bertambah," tegasnya.
(akr)