Menko Darmin: Ekonomi AS Melambat, Indonesia Diuntungkan
Menko Darmin: Ekonomi AS Melambat, Indonesia Diuntungkan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan bahwa pelambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) tidak mempengaruhi Indonesia. Bahkan, dia menilai Indonesia akan diuntungkan dengan pelambatan ekonomi Negeri Paman Sam tersebut.
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) melambat di kuartal II/2019 menjadi 2% dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 3,1%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi AS disinyalir terjadi akibat adanya perang dagang dengan China yang telah berlangsung hampir 15 bulan.
"Negara maju seperti Amerika selalu dianggap sebagai save heaven, kalau dia bermasalah, kita ada untungnya," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Dia mengatakan, perang dagang menyebabkan melemahnya ekspor, manufaktur, pertanian, dan investasi di negara yang memiliki perekonomian terbesar dunia tersebut. Di sisi lain, perang dagang juga memicu kekhawatiran pada pasar keuangan global hingga ancaman resesi.
"Sebetulnya AS itu kan negara kedua tujuan ekspor kita setelah China, mereka perang kita ada kena dampaknyalah, tapi sejauh ini kan tidak terlalu besar dampaknya," kata Darmin.
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) melambat di kuartal II/2019 menjadi 2% dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 3,1%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi AS disinyalir terjadi akibat adanya perang dagang dengan China yang telah berlangsung hampir 15 bulan.
"Negara maju seperti Amerika selalu dianggap sebagai save heaven, kalau dia bermasalah, kita ada untungnya," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Dia mengatakan, perang dagang menyebabkan melemahnya ekspor, manufaktur, pertanian, dan investasi di negara yang memiliki perekonomian terbesar dunia tersebut. Di sisi lain, perang dagang juga memicu kekhawatiran pada pasar keuangan global hingga ancaman resesi.
"Sebetulnya AS itu kan negara kedua tujuan ekspor kita setelah China, mereka perang kita ada kena dampaknyalah, tapi sejauh ini kan tidak terlalu besar dampaknya," kata Darmin.
(fjo)
Explore More