Jumlah Penumpang Kereta Api Menyusut di Agustus

Selasa, 01 Oktober 2019 - 21:48 WIB
Jumlah Penumpang Kereta...
Jumlah Penumpang Kereta Api Menyusut di Agustus
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api pada Agustus 2019 sebanyak 35,18 juta penumpang. Angka ini turun 9,85% dari bulan sebelumnya yang tercatat mengangkut 39,03 juta penumpang.

"Untuk kereta api jumlah penumpangnya turun agak tajam. Disana jumlah penumpangnya hanya 35,18 juta atau turun 9,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat di Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Menurutnya, penurunan terjadi akibat oleh dua hal utama. Pertama, anjloknya jumlah penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) yang diakibatkan insiden listrik padam secara massal yang terjadi pada 4 dan 5 Agustus 2019. Berdasarkan data yang diterima BPS, PT Kereta Commuter Indonesia membatalkan 240 jadwal keberangkatan KRL akibat insiden mati listrik.

Hal ini kemudian berdampak terhadap turunnya jumlah penumpang KRL. "Di Jabodetabek sendiri, kita ingat pada awal Agustus terjadi listrik padam. Ada pembatalan KRL sebanyak 240 perjalanan dan itu berdampak pada membatalkan 240 perjalanan dalam waktu 5 jam. Jadi berdampak bisa dilihat jumlah penumpang kereta api turun drastis," tuturnya.

Selain itu BPS juga mencatat, jumlah penumpang kereta api Jabodetabek pada Agustus 2019 sebesar 27,65 juta penumpang. Turun 6,94% dari bulan sebelumnya yang sebanyak 29,71 juta penumpang. Selain itu, penurunan juga terjadi pada penumpang kereta api Non Jabodetabek dan Sumatera.

Untuk penumpang kereta api Non Jabodetabek di Pulau Jawa pada Agustus kemarin sebesar 6,8 juta penumpang, turun 19,7% dari bulan sebelumnya sebesar 8,1 juta penumpang. Sementara penumpang kereta api di Sumatera pada Agustus 2019 sebanyak 647 ribu penumpang. Turun 11,61 persen dari bulan sebelumnya sebesar 732 ribu penumpang.

Menurut Kecuk, penurunan merupakan tren musiman, karena pada Agustus liburan sekolah sudah berakhir. "Penumpang kereta api untuk Non Jabodetabek yang di Jawa mengalami penurunan karena liburannya sudah selesai," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)