KBRI Harare Tawarkan Produk Kereta Api Indonesia ke Zimbabwe
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Harare, Zimbabwe, menyelenggarakan resepsi diplomatik HUT ke-74 Republik Indonesia. Dalam resepsi diplomatik ini, KBRI Harare menawarkan produk-produk komoditi dan manufacturing Indonesia, dengan prioritas kereta api buatan PT INKA.
Dubes Republik Indonesia untuk Zimbabwe, Dewa M. Juniarta Sastrawan, menjelaskan prioritas kerja sama revitalisasi kereta api antara Indonesia dan Zimbabwe, akan dapat memperkuat infrastruktur logistik di Zimbabwe, dan selanjutnya akan dapat membangun kembali jaringan konektivitas kereta api di Zimbabwe untuk mengintegrasikan perekonomian kawasan dibagian selatan sub Sahara.
Integritas konektivitas ekonomi sub kawasan dengan Hub di Zimbabwe ini akan dapat terhubung dengan kegiatan kerja sama ekonomi negara-negara Indian Ocean Rim Association Cooperation (IORAC), yang pada gilirannya akan terhubung dengan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sebagai konektivitas utama pada kerja sama ekonomi Indo-Pacific dan ASEAN Community.
"Melalui kerja sama infrastruktur kereta api ini, Indonesia akan dapat membantu upaya pencapaian Visi 2030 dari Zimbabwe untuk menjadi negara kelas menengah pada tahun 2030," ujar Dubes Sastrawan dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Selain itu, dalam resepsi diplomatik ini, Dubes Sastrawan juga mempromosikan batik Indonesia di Zimbabwe. Disamping promosi batik, KBRI Harare juga melakukan promosi kuliner Indonesia dengan menyajikan berbagai makanan khas Indonesia yang disiapkan oleh ibu-ibu keluarga besar KBRI Harare bersama beberapa masyarakat Indonesia di Harare.
Direktur Protokol Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Zimbabwe, yang mewakili Pemerintah Zimbabwe, menyatakan penghargaannya kepada KBRI Harare yang telah menyelenggarakan resepsi diplomatik dengan menggabungkan unsur kerja sama politik, kerja sama ekonomi, dan kerja sama kebudayaan secara harmonis, sehingga dapat di tampilkan rasa kebersamaan dan rasa persahabatan yang kuat antara Indonesia dan Zimbabwe.
Dubes Republik Indonesia untuk Zimbabwe, Dewa M. Juniarta Sastrawan, menjelaskan prioritas kerja sama revitalisasi kereta api antara Indonesia dan Zimbabwe, akan dapat memperkuat infrastruktur logistik di Zimbabwe, dan selanjutnya akan dapat membangun kembali jaringan konektivitas kereta api di Zimbabwe untuk mengintegrasikan perekonomian kawasan dibagian selatan sub Sahara.
Integritas konektivitas ekonomi sub kawasan dengan Hub di Zimbabwe ini akan dapat terhubung dengan kegiatan kerja sama ekonomi negara-negara Indian Ocean Rim Association Cooperation (IORAC), yang pada gilirannya akan terhubung dengan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sebagai konektivitas utama pada kerja sama ekonomi Indo-Pacific dan ASEAN Community.
"Melalui kerja sama infrastruktur kereta api ini, Indonesia akan dapat membantu upaya pencapaian Visi 2030 dari Zimbabwe untuk menjadi negara kelas menengah pada tahun 2030," ujar Dubes Sastrawan dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Selain itu, dalam resepsi diplomatik ini, Dubes Sastrawan juga mempromosikan batik Indonesia di Zimbabwe. Disamping promosi batik, KBRI Harare juga melakukan promosi kuliner Indonesia dengan menyajikan berbagai makanan khas Indonesia yang disiapkan oleh ibu-ibu keluarga besar KBRI Harare bersama beberapa masyarakat Indonesia di Harare.
Direktur Protokol Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Zimbabwe, yang mewakili Pemerintah Zimbabwe, menyatakan penghargaannya kepada KBRI Harare yang telah menyelenggarakan resepsi diplomatik dengan menggabungkan unsur kerja sama politik, kerja sama ekonomi, dan kerja sama kebudayaan secara harmonis, sehingga dapat di tampilkan rasa kebersamaan dan rasa persahabatan yang kuat antara Indonesia dan Zimbabwe.
(ven)