Kurs Rupiah Balik Merangkak Naik, IHSG Sesi I Bertambah 21,98 Poin
Kurs Rupiah Balik Merangkak Naik, IHSG Sesi I Bertambah 21,98 Poin
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I hari ini, Selasa (8/10/2019) berbalik melawan untuk merangkak naik setelah sempat tertekan di awal sesi. Perbaikan kurs rupiah mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjaga tren positif.
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.150/USD atau naik tipis dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.155/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.140 sampai dengan Rp14.190/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah pada perdagangan siang ini masih berada dalam zona hijau di posisi Rp14.150/USD. Rupiah terlihat masih berada dalam tren positif dari awal pekan kemarin Rp14.170/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terlihat ambruk di level Rp14.170/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah merosot dari posisi sebelumnya Rp14.156/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange siang ini juga menanjak ke level Rp14.151/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.162/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.145-Rp14.175/USD.
Di sisi lain IHSG hingga sesi perdagangan siang menjaga tren positif sejak pembukaan, dengan bertengger pada level 6.022,57 usai mendapatkan tambahan 21,98 poin atau setara dengan 0,37%. Sebelumnya pada awal sesi, IHSG menanjak 40,150 poin atau 0,67%menjadi 6.040,73 poin dari penutupan Senin (7/10) 6.000,58.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,11 triliun dengan 15,55 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp119,78 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,69 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,81 triliun. Tercatat 237 saham naik, 157 saham turun dan 205 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Grand Kartech Tbk. (KRAH), PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) dan PT Indospring Tbk. (INDS). Sementara, beberapa saham dengan pelemahan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA), PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) serta PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA).
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.150/USD atau naik tipis dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.155/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.140 sampai dengan Rp14.190/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah pada perdagangan siang ini masih berada dalam zona hijau di posisi Rp14.150/USD. Rupiah terlihat masih berada dalam tren positif dari awal pekan kemarin Rp14.170/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terlihat ambruk di level Rp14.170/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah merosot dari posisi sebelumnya Rp14.156/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange siang ini juga menanjak ke level Rp14.151/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.162/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.145-Rp14.175/USD.
Di sisi lain IHSG hingga sesi perdagangan siang menjaga tren positif sejak pembukaan, dengan bertengger pada level 6.022,57 usai mendapatkan tambahan 21,98 poin atau setara dengan 0,37%. Sebelumnya pada awal sesi, IHSG menanjak 40,150 poin atau 0,67%menjadi 6.040,73 poin dari penutupan Senin (7/10) 6.000,58.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,11 triliun dengan 15,55 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp119,78 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,69 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,81 triliun. Tercatat 237 saham naik, 157 saham turun dan 205 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Grand Kartech Tbk. (KRAH), PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) dan PT Indospring Tbk. (INDS). Sementara, beberapa saham dengan pelemahan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA), PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) serta PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA).
(akr)
Explore More