Permintaan Tinggi, Agung Podomoro Percepat Penawaran Cluster Bhayugriya
A
A
A
BANDUNG - Agung Podomoro Land mempercepat peluncuran cluster rumah mewah Bhayugriya seharga Rp1,8 hingga 2,1 miliar di Podomoro Park Bandung, melihat permintaan rumah mewah yang terus meningkat. Untuk rumah tipe besar ini, Agung Podomoro Land hanya menawarkan 160 unit.
Marketing General Manager Podomoro Park Bandung Tedi Guswana mengatakan, pihaknya terpaksa mempercepat penawaran cluster Bhayugriya, menyikapi tingginya permintaan rumah tipe besar di kawasan tersebut. Dia menyebutkan, rumah tipe premium yang dijual antara Rp2 hingga Rp6 miliar, hanya tersisa 10%.
"Permintaan rumah tipe seperti ini ternyata cukup besar, makanya kami sedikit agak percepat membuka Bhayugriya. Karena yang deluxe saja, sudah tersisa 10%," kata Tedi di Bandung, Kamis (10/10/2019).
Menurut dia, khusus untuk cluster ini, pihaknya hanya menawarkan 160 unit. Tahap pertama, Agung Podomoro menawarkan 50 unit. Unit selanjutnya akan dibangun tahap berikutnya. Grand launching penjualannya unit sendiri, baru akan dilakukan akhir tahun ini.
Diakuinya, harga yang ditawarkan sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Untuk tipe 6x17, Podomoro Park Bandung menawarkan nilai Rp1,8 miliar. Sedangkan tipe 7x8 ditawarkan Rp2,1 miliar. Namun konsumen bisa menikmati diskon khusus harga promo 10%, ditambah 5% berikutnya.
"Kami optimistis dengan harga segitu, masih bisa diserap pasar, terutama kelas midle. Pasarnya ada. Memang fasilitas kami harus tambah. Seperti taman, akses digital, dan lainnya. Tetapi itu menjadi kelebihan bagi mayarakat memilih tinggal di Podomoro Park Bandung," tuturnya.
Penjualan properti dengan harga miliaran, kata dia, telah didasarkan pada hasil study. Termasuk masukan dari konsumen atas rumah pilihan yang ideal. Buktinya, penjualan kelas premium dnegan rate harga Rp2 hingga 6 miliar laku cukup cepat.
Target market dari cluster ini, kata dia, 80% end user dan sisanya investor. Sejauh ini, hampir 85% pembeli perumahan di Podomoro Park adalah warga Bandung. Terutama mereka yang tinggal di Bandung selatan. Sementara sisanya dari Jakarta dan daerah sekitar.
Kendati kawasan Podomoro Park Buahbatu akan membangun 3.500 unit rumah, pihaknya sangat optimistis pasarnya masih terbuka lebar. Apalagi sejumlah proyek transportasi massal terus dibangun oleh pemerintah. Seperti kereta cepat yang akan menghubungkan Jakarta-Bandung sekitar 1 jam.
"Beberapa pembeli Jakarta mulai melirik Bandung. Begitupun dengan perusahaan properti nasional. Banyak perusahaan perusahaan properti itu mulai membangun perumahan di Bandung. Itu menandakan bisnis ini prospektif," beber Tedi.
Sementara itu, Marketing Manager Podomoro Park Bandung Dipo Teguh mengatakan, walaupun ada stagnasi penjualan properti secara nasional, namun penjualan Podomoro Park terus tumbuh.
"Faktornya, tak lepas dari lokasi kami yang cukup strategis. Termasuk adanya kepercayaan mayarakat atas nama besar kami, dengan pengalaman berkiprah 50 tahun," imbuh dia.
Marketing General Manager Podomoro Park Bandung Tedi Guswana mengatakan, pihaknya terpaksa mempercepat penawaran cluster Bhayugriya, menyikapi tingginya permintaan rumah tipe besar di kawasan tersebut. Dia menyebutkan, rumah tipe premium yang dijual antara Rp2 hingga Rp6 miliar, hanya tersisa 10%.
"Permintaan rumah tipe seperti ini ternyata cukup besar, makanya kami sedikit agak percepat membuka Bhayugriya. Karena yang deluxe saja, sudah tersisa 10%," kata Tedi di Bandung, Kamis (10/10/2019).
Menurut dia, khusus untuk cluster ini, pihaknya hanya menawarkan 160 unit. Tahap pertama, Agung Podomoro menawarkan 50 unit. Unit selanjutnya akan dibangun tahap berikutnya. Grand launching penjualannya unit sendiri, baru akan dilakukan akhir tahun ini.
Diakuinya, harga yang ditawarkan sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Untuk tipe 6x17, Podomoro Park Bandung menawarkan nilai Rp1,8 miliar. Sedangkan tipe 7x8 ditawarkan Rp2,1 miliar. Namun konsumen bisa menikmati diskon khusus harga promo 10%, ditambah 5% berikutnya.
"Kami optimistis dengan harga segitu, masih bisa diserap pasar, terutama kelas midle. Pasarnya ada. Memang fasilitas kami harus tambah. Seperti taman, akses digital, dan lainnya. Tetapi itu menjadi kelebihan bagi mayarakat memilih tinggal di Podomoro Park Bandung," tuturnya.
Penjualan properti dengan harga miliaran, kata dia, telah didasarkan pada hasil study. Termasuk masukan dari konsumen atas rumah pilihan yang ideal. Buktinya, penjualan kelas premium dnegan rate harga Rp2 hingga 6 miliar laku cukup cepat.
Target market dari cluster ini, kata dia, 80% end user dan sisanya investor. Sejauh ini, hampir 85% pembeli perumahan di Podomoro Park adalah warga Bandung. Terutama mereka yang tinggal di Bandung selatan. Sementara sisanya dari Jakarta dan daerah sekitar.
Kendati kawasan Podomoro Park Buahbatu akan membangun 3.500 unit rumah, pihaknya sangat optimistis pasarnya masih terbuka lebar. Apalagi sejumlah proyek transportasi massal terus dibangun oleh pemerintah. Seperti kereta cepat yang akan menghubungkan Jakarta-Bandung sekitar 1 jam.
"Beberapa pembeli Jakarta mulai melirik Bandung. Begitupun dengan perusahaan properti nasional. Banyak perusahaan perusahaan properti itu mulai membangun perumahan di Bandung. Itu menandakan bisnis ini prospektif," beber Tedi.
Sementara itu, Marketing Manager Podomoro Park Bandung Dipo Teguh mengatakan, walaupun ada stagnasi penjualan properti secara nasional, namun penjualan Podomoro Park terus tumbuh.
"Faktornya, tak lepas dari lokasi kami yang cukup strategis. Termasuk adanya kepercayaan mayarakat atas nama besar kami, dengan pengalaman berkiprah 50 tahun," imbuh dia.
(fjo)