Thorcon dan PAL Selesaikan Review Spesifikasi Desain Reaktor MSR
A
A
A
JAKARTA - PT PAL Indonesia (Persero) dan Thorcon International Pte Ltd telah menyelesaikan kick off meeting untuk pembangunan Thorium Molten Salt Reactor (TMSR) pertama di Indonesia pada tanggal 9-10 Oktober 2019.
Setelah berdiskusi dengan perancang utama dan CEO ThorCon Lars Jorgensen mengenai detail engineering design reaktor tersebut, PT PAL optimistis dapat melakukan pekerjaan pembuatan reaktor ThorCon MSR yang kompetitif seperti buatan Korea dengan kualitas yang sama dan tepat waktu.
Direktur Rekayasa Umum dan Harkan PT PAL Indonesia Sutrisno mengatakan, beberapa tantangan telah diidentifikasi bersama. Tetapi, baik pihak PT PAL Indonesia maupun Thorcon yakin hal tersebut dapat diatasi.
"Setelah mempelajari desain secara seksama selama beberapa bulan, kita yakin dapat melakukan pekerjaan pembuatan reaktor ThorCon MSR yang kompetitif seperti buatan Korea dengan kualitas yang sama dan tepat waktu," ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Kamis (10/10/2019).
Sutrisno menambahkan, pihaknya juga yakin bahwa perkiraan biaya dan jadwal waktu pekerjaan tersebut dapat diserahkan kepada Thorcon pada akhir tahun ini.
Sutrisno menambahkan, proyek ini penting untuk bisnis di masa mendatang bagi 1.500 karyawan dan relevan dengan visi perusahaan untuk melakukan diversifikasi dari industri maritim ke industri energi karena sektor energi memiliki banyak permintaan di masa mendatang. "Karenanya kami memulai lebih awal dan berkolaborasi dengan mitra yang kredibel. Dengan begitu, kami bisa menjadi pemimpin di sektor ini," tuturnya.
Menurut dia, kontrak ThorCon tidak hanya sejalan dengan rencana perusahaan saat ini untuk mendiversifikasi usahanya ke sektor energi, yang suatu hari nanti bisa mengimbangi pendapatan dari pembuatan kapal. Kerja sama ini juga akan menjadikan PT PAL Indonesia sebagai perusahaan pertama di dunia yang memproduksi desain reaktor canggih yang akan mendorong BUMN tersebut sebagai pemimpin dunia dalam industri nuklir setara dengan Korea Selatan, China dan Rusia.
Sementara, CEO ThorCon Lars Jorgensen, mengatakan bahwa ia sangat terkesan dengan perhatian PT PAL Indonesia terhadap detail. Dia juga menilai karya BUMN tersebut berkualitas tinggi dan sangat baik. Dia berharap PT PAL Indonesia dapat memproduksi reaktor Thorcon di Indonesia.
Setelah berdiskusi dengan perancang utama dan CEO ThorCon Lars Jorgensen mengenai detail engineering design reaktor tersebut, PT PAL optimistis dapat melakukan pekerjaan pembuatan reaktor ThorCon MSR yang kompetitif seperti buatan Korea dengan kualitas yang sama dan tepat waktu.
Direktur Rekayasa Umum dan Harkan PT PAL Indonesia Sutrisno mengatakan, beberapa tantangan telah diidentifikasi bersama. Tetapi, baik pihak PT PAL Indonesia maupun Thorcon yakin hal tersebut dapat diatasi.
"Setelah mempelajari desain secara seksama selama beberapa bulan, kita yakin dapat melakukan pekerjaan pembuatan reaktor ThorCon MSR yang kompetitif seperti buatan Korea dengan kualitas yang sama dan tepat waktu," ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Kamis (10/10/2019).
Sutrisno menambahkan, pihaknya juga yakin bahwa perkiraan biaya dan jadwal waktu pekerjaan tersebut dapat diserahkan kepada Thorcon pada akhir tahun ini.
Sutrisno menambahkan, proyek ini penting untuk bisnis di masa mendatang bagi 1.500 karyawan dan relevan dengan visi perusahaan untuk melakukan diversifikasi dari industri maritim ke industri energi karena sektor energi memiliki banyak permintaan di masa mendatang. "Karenanya kami memulai lebih awal dan berkolaborasi dengan mitra yang kredibel. Dengan begitu, kami bisa menjadi pemimpin di sektor ini," tuturnya.
Menurut dia, kontrak ThorCon tidak hanya sejalan dengan rencana perusahaan saat ini untuk mendiversifikasi usahanya ke sektor energi, yang suatu hari nanti bisa mengimbangi pendapatan dari pembuatan kapal. Kerja sama ini juga akan menjadikan PT PAL Indonesia sebagai perusahaan pertama di dunia yang memproduksi desain reaktor canggih yang akan mendorong BUMN tersebut sebagai pemimpin dunia dalam industri nuklir setara dengan Korea Selatan, China dan Rusia.
Sementara, CEO ThorCon Lars Jorgensen, mengatakan bahwa ia sangat terkesan dengan perhatian PT PAL Indonesia terhadap detail. Dia juga menilai karya BUMN tersebut berkualitas tinggi dan sangat baik. Dia berharap PT PAL Indonesia dapat memproduksi reaktor Thorcon di Indonesia.
(fjo)