Bakal Satu Kabinet dengan Prabowo Subianto, Ini Jawaban Sri Mulyani
A
A
A
JAKARTA - Sri Mulyani Indrawati mengumumkan dirinya diminta kembali menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini disampaikan Sri Mulyani usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019).
Sri Mulyani menjelaskan, dirinya diminta oleh Jokowi untuk meningakatkan kualitas dan menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong usaha kecil menengah. Di sisi makro ekonomi, menjaga ketahanan ekonomi dalam negeri.
Sri Mulyani menjadi menteri yang paling pagi dipanggil pada Selasa ini, setelah pada Senin kemarin ada 12 nama yang dipanggil ke Istana Kepresidenan. Salah satunya adalah Prabowo Subianto.
Saat ditanya perihal Prabowo Subianto yang kemungkinan besar masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, Sri Mulyani menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi.
"Ya itu nanti bapak Presiden saja," ucapnya singkat.
Seperti diketahui, pasa masa kampanye Pilpres, Prabowo pernah mengkritik keras Sri Mulyani. Prabowo mengatakan jangan ada lagi Menteri Keuangan tapi diganti jadi Menteri Pencetak Utang.
"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo.
Namun, sekarang keduanya berada dalam satu kubu dan akan membantu Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Berbeda dengan nama-nama lainnya yang dipanggil Jokowi, Prabowo dan Sri Mulyani keduanya diberi izin untuk mengumumkan posisinya sebelum pelantikan yang direncanakan Rabu besok.
Sri Mulyani menjelaskan, dirinya diminta oleh Jokowi untuk meningakatkan kualitas dan menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong usaha kecil menengah. Di sisi makro ekonomi, menjaga ketahanan ekonomi dalam negeri.
Sri Mulyani menjadi menteri yang paling pagi dipanggil pada Selasa ini, setelah pada Senin kemarin ada 12 nama yang dipanggil ke Istana Kepresidenan. Salah satunya adalah Prabowo Subianto.
Saat ditanya perihal Prabowo Subianto yang kemungkinan besar masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, Sri Mulyani menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi.
"Ya itu nanti bapak Presiden saja," ucapnya singkat.
Seperti diketahui, pasa masa kampanye Pilpres, Prabowo pernah mengkritik keras Sri Mulyani. Prabowo mengatakan jangan ada lagi Menteri Keuangan tapi diganti jadi Menteri Pencetak Utang.
"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo.
Namun, sekarang keduanya berada dalam satu kubu dan akan membantu Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Berbeda dengan nama-nama lainnya yang dipanggil Jokowi, Prabowo dan Sri Mulyani keduanya diberi izin untuk mengumumkan posisinya sebelum pelantikan yang direncanakan Rabu besok.
(ven)