Sertijab, Rini Soemarno Beri Pekerjaan Rumah BUMN ke Erick Thohir
Sertijab, Rini Soemarno Beri Pekerjaan Rumah BUMN ke Erick Thohir
A
A
A
JAKARTA - Rini Soemarno menitipkan pesan dan beberapa hal yang harus diselesaikan kepada Erick Thohir, saat serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Acara ini juga dihadiri oleh Menteri BUMN periode 2009-2011 Mustafa Abubakar, Menteri BUMN periode 2004-2007 Soegiharto, dan Menteri BUMN periode 2001-2004 Laksamana Sukardi.
Rini menyampaikan, bahwa masih ada banyak Pekerjaan Rumah (PR) untuk Kementerian BUMN terutama terkait dengan adanya sub holding company pada setiap sektor. "Sesuai amanat Pak Jokowi, nanti diharapkan akan ada super holding. Saat ini sudah ada holding perhutani, perkebunan, migas, tambang, dan pupuk. Holding farmasi baru saja disetujui presiden, tinggal holding perumahan, konstruksi, dan asuransi yang membutuhkan tanda tangan," papar Rini Soemarno di Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Lebih lanjut Ia berharap kebersamaan dan sinergi perusahaan pelat merah tetap dijaga, dan mengingatkan jangan sampai justru saling bersaing. "Saya titipkan kepada pak Erick Thohir," pesan Rini.
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara periode 2014-2019 itu juga menegaskan bahwa BUMN harus bisa berfungsi mendorong perekonomian yang lemah, serta meningkatkan usaha mikro, super mikro, kecil dan menengah. "Saya memang dikenal cerewet, detail, dan bawel oleh rekanan Kementerian BUMN dan BUMN. Semoga BUMN terus mengedepankan prinsip good governance dan transparansi," paparnya.
Rini pun turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak Kementerian BUMN, jajaran direksi BUMN, dan semua pihak yang sudah mendukungnya dalam masa tugas selama ini.
"Suatu kebanggaan bagi saya untuk hadir di sini. Sekitar 5 tahun kurang 6 hari lalu saya ingat sekali, saya melakkan sertijab dengan Pak Dahlan Iskan. BUMN sudah berubah banyak dalam lima tahun di periode saya. Semoga BUMN ke depan makin kuat, sehat, dan bisa berkiprah bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia," tutur Rini.
Rini menyampaikan, bahwa masih ada banyak Pekerjaan Rumah (PR) untuk Kementerian BUMN terutama terkait dengan adanya sub holding company pada setiap sektor. "Sesuai amanat Pak Jokowi, nanti diharapkan akan ada super holding. Saat ini sudah ada holding perhutani, perkebunan, migas, tambang, dan pupuk. Holding farmasi baru saja disetujui presiden, tinggal holding perumahan, konstruksi, dan asuransi yang membutuhkan tanda tangan," papar Rini Soemarno di Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Lebih lanjut Ia berharap kebersamaan dan sinergi perusahaan pelat merah tetap dijaga, dan mengingatkan jangan sampai justru saling bersaing. "Saya titipkan kepada pak Erick Thohir," pesan Rini.
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara periode 2014-2019 itu juga menegaskan bahwa BUMN harus bisa berfungsi mendorong perekonomian yang lemah, serta meningkatkan usaha mikro, super mikro, kecil dan menengah. "Saya memang dikenal cerewet, detail, dan bawel oleh rekanan Kementerian BUMN dan BUMN. Semoga BUMN terus mengedepankan prinsip good governance dan transparansi," paparnya.
Rini pun turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak Kementerian BUMN, jajaran direksi BUMN, dan semua pihak yang sudah mendukungnya dalam masa tugas selama ini.
"Suatu kebanggaan bagi saya untuk hadir di sini. Sekitar 5 tahun kurang 6 hari lalu saya ingat sekali, saya melakkan sertijab dengan Pak Dahlan Iskan. BUMN sudah berubah banyak dalam lima tahun di periode saya. Semoga BUMN ke depan makin kuat, sehat, dan bisa berkiprah bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia," tutur Rini.
(akr)
Explore More