Sebanyak 16 Negara Berpartisipasi di Konstruksi Indonesia 2019

Rabu, 06 November 2019 - 19:24 WIB
Sebanyak 16 Negara Berpartisipasi...
Sebanyak 16 Negara Berpartisipasi di Konstruksi Indonesia 2019
A A A
JAKARTA - Konstruksi Indonesia (KI) 2019, Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) 2019, serta Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2019 resmi digelar di JI Expo Kemayoran Jakarta, hari ini. Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai informasi, rangkaian acara Konstruksi Indonesia 2019 ini merupakan kerja sama antara Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

"Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 6-8 November 2019, dalam bentuk pameran yang diikuti oleh 207 exhibitor yang terdiri dari BUMN Karya, perusahaan material dan alat berat lokal dan internasional," ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Dia mengatakan, sebanyak 16 negara berpartisipasi dalam acara tersebut yakni Australia, China, Denmark, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Korea Selatan, Malaysia, Polandia, Portugal, Singapura, Turki, Inggris, Amerika Serikat (AS) dan Vietnam.

Acara itu juga menggelar seminar dan workshop; bilateral meeting, dan global meeting program. Di samping itu, secara paralel dilaksanakan pula Kompetisi Keterampilan Konstruksi Indonesia (K3I) yang merupakan hasil seleksi lomba keterampilan SDM Konstruksi mulai dari tingkat kota/kabupaten dan provinsi serta sertifikasi tenaga kerja konstruksi.

K3I dihadiri oleh 21 tim yang telah lulus seleksi mewakili provinsi/kota/kabupaten, untuk mengikuti final kompetisi berupa lomba membangun rumah mini dengan ukuran (2,4m X 2,4m) dengan menggunakan material yang berasal dari industri lokal dan ramah lingkungan.

"Selanjutnya, pada hari ini dilaksanakan pula Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) yang diinisiasi oleh Bappenas dengan tema Go Beyond for Sustainable Infrastructure," tutur Suharso.

IIDF dihadiri oleh sebanyak 1.000 peserta yang berasal dari kalangan kementerian/lembaga pusat dan daerah, BUMN, BUMD, donor, lembaga pembangunan internasional, lembaga keuangan, investor, akademisi serta peserta dari beberapa negara seperti Australia, Angola, Finlandia, Hong Kong, Korea Selatan, Prancis, Jepang dan Turki, untuk membahas berbagai alternatif sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur, termasuk pembiayaan pembangunan ibu kota negara.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)