LIT Siap Bantu Dongkrak Pariwisata Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-Tiongkok (LIT) siap membantu pemerintah dalam mendongkrak pariwisata Indonesia. Salah satunya dengan melakukan promosi kepada masyarakat China untuk berkunjung ke daerah-daerah wisata di Indonesia.
Ketua LIT Sudrajat mengatakan, upaya tersebut akan dilakukan pihaknya ketika saat gelaran Konferensi Asia-China People to People Friendship Organization (China ASEAN Conference on People to People Friendship Organizations/CACPPFO), yang akan diselenggarakan 10-12 November 2019, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menurut Sudrajat, Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah CACPPFO yang ketiga pada tahun 2008. "Nah konferensi ini dilaksankan setiap 2 tahun sekali, dan tahun ini adalah tahun yang ke-12. Dan Indonesia adalah menjadi tuan rumah yang kedua kalinya, kalau dulu (yang pertama) tahun 2008," ungkap Sudrajat dalam jumpa pers diJakarta, kemarin.
Sudrajat menuturkan, LIT sebagai lembaga yang dibentuk pada tahun 1992 merupakan tonggak sejarah pencairan hubungan diplomatik antara Indonesia dan China. Karena hal tersebut maka, lembaga ini diamanahkan menjadi penyelenggara konferensi tersebut.
Dengan demikian, Sudrajat menyatakan bahwa maksud dari kongres ini, adalah untuk mengambil sikap-sikap, kegiatan-kegiatan dan program dalam rangka mempromosikan hubungan kemasyarakatan di 10 negara ASEAN dengan China.
"Jadi people to promote, poeple to friendship within ASEAN and China. Jadi kita mempromosikan hubungan pople to people antara rakyat, Indonesia dengan rakyat ASEAN plus China," terangnya.
Dalam konferensi tersebut bakal dilakukan pertemuan investasi diberbagai sektor serta pertukaran kesenian dan kebudayaam antar negara. "Sehingga 11 negara ini, manusianya bukan pemerintahnya, melakukan pengembangan-pengembangan ekonomi dan sosial?budayanya," sebut Sudrajat.
Lebih lanjut, konferensi CACPPFO ke-12 itu bakal dihadiri 91 perwakilan dari 11 negara serta ratusan investor dan atau pengusaha dalam dan luar negeri. Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal membuka acara konferensi tingkat internasional tersebut.
"Kita mengharapkan nanti dalam konferensi di Bandung, itu betul-betul bisa menghasilkan kesepakatan bersama untuk apa yang kita kerjakan 2 tahun sampai 10 tahun yang akan datang," pungkasnya. (Rakhmat Baihaqi)
Ketua LIT Sudrajat mengatakan, upaya tersebut akan dilakukan pihaknya ketika saat gelaran Konferensi Asia-China People to People Friendship Organization (China ASEAN Conference on People to People Friendship Organizations/CACPPFO), yang akan diselenggarakan 10-12 November 2019, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menurut Sudrajat, Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah CACPPFO yang ketiga pada tahun 2008. "Nah konferensi ini dilaksankan setiap 2 tahun sekali, dan tahun ini adalah tahun yang ke-12. Dan Indonesia adalah menjadi tuan rumah yang kedua kalinya, kalau dulu (yang pertama) tahun 2008," ungkap Sudrajat dalam jumpa pers diJakarta, kemarin.
Sudrajat menuturkan, LIT sebagai lembaga yang dibentuk pada tahun 1992 merupakan tonggak sejarah pencairan hubungan diplomatik antara Indonesia dan China. Karena hal tersebut maka, lembaga ini diamanahkan menjadi penyelenggara konferensi tersebut.
Dengan demikian, Sudrajat menyatakan bahwa maksud dari kongres ini, adalah untuk mengambil sikap-sikap, kegiatan-kegiatan dan program dalam rangka mempromosikan hubungan kemasyarakatan di 10 negara ASEAN dengan China.
"Jadi people to promote, poeple to friendship within ASEAN and China. Jadi kita mempromosikan hubungan pople to people antara rakyat, Indonesia dengan rakyat ASEAN plus China," terangnya.
Dalam konferensi tersebut bakal dilakukan pertemuan investasi diberbagai sektor serta pertukaran kesenian dan kebudayaam antar negara. "Sehingga 11 negara ini, manusianya bukan pemerintahnya, melakukan pengembangan-pengembangan ekonomi dan sosial?budayanya," sebut Sudrajat.
Lebih lanjut, konferensi CACPPFO ke-12 itu bakal dihadiri 91 perwakilan dari 11 negara serta ratusan investor dan atau pengusaha dalam dan luar negeri. Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal membuka acara konferensi tingkat internasional tersebut.
"Kita mengharapkan nanti dalam konferensi di Bandung, itu betul-betul bisa menghasilkan kesepakatan bersama untuk apa yang kita kerjakan 2 tahun sampai 10 tahun yang akan datang," pungkasnya. (Rakhmat Baihaqi)
(nfl)