World Tourism Day 2020 Jadi Momentum Pengembangan Pariwisata di Pedesaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pariwisata dan pengembangan pariwisata di pedesaan menjadi tema perayaan World Tourism Day 2020. Adapun dengan adanya pandemi Covid-19 akan menjadi perubahan besar dimana mengharusakan adaptasi dengan baik.
(Baca Juga: Merajut Momentum Kebangkitan Pariwisata Indonesia di Tahun 2021 )
CEO PATA (Pacific Asia Travel Association) Indonesia Chapter, Poernomo Siswoprasetijo mengatakan, dengan pemilihan tema pengembangan pariwisata di pedesaan bisa ditandai dengan peningkatan pembangunan pariwisata di pedesaan atau daerah-daerah yang memiliki keunikan.
"Dan peluang-peluang besar yang perlu dieksplor baik dari sisi budaya, alam, dan pengenalan-pengenalan terhadap lingkungan yang ada," ujar Poernomo dalam acara peringatan World Tourism Day 2020 secara virtual, Minggu (27/9/2020).
Dengan dipilihnya tema ini, dia menyebut hal ini sekaligus akan memberikan komitmen kuat kepada masyarakat di daerah atau pedesaan untuk semakin melestarikan lingkungan hidup mereka dan juga warisan-warisan budayanya dan bisa menjaga ini serta mengkomunikasikan kepada wisatawan yang akan hadir.
(Baca Juga: Branding CHSE Jadi Kunci Sektor Pariwisata Bangkit )
Poernomo menyebut, tema ini juga akan menimbulkan kesadaran bagi komunitas internasional bagaimana pentingnya pariwisata dan nilai-nilai sosial, budaya, politik dan peningkatan ekonomi di daerah-daerah.
"Yang kita harapkan pasca Covid ini tentunya akan semakin bisa memberikan kontribusi yang lebih besar dengan dikembangkannya pariwisata di desa-desa tersebut," ucapnya.
(Baca Juga: Merajut Momentum Kebangkitan Pariwisata Indonesia di Tahun 2021 )
CEO PATA (Pacific Asia Travel Association) Indonesia Chapter, Poernomo Siswoprasetijo mengatakan, dengan pemilihan tema pengembangan pariwisata di pedesaan bisa ditandai dengan peningkatan pembangunan pariwisata di pedesaan atau daerah-daerah yang memiliki keunikan.
"Dan peluang-peluang besar yang perlu dieksplor baik dari sisi budaya, alam, dan pengenalan-pengenalan terhadap lingkungan yang ada," ujar Poernomo dalam acara peringatan World Tourism Day 2020 secara virtual, Minggu (27/9/2020).
Dengan dipilihnya tema ini, dia menyebut hal ini sekaligus akan memberikan komitmen kuat kepada masyarakat di daerah atau pedesaan untuk semakin melestarikan lingkungan hidup mereka dan juga warisan-warisan budayanya dan bisa menjaga ini serta mengkomunikasikan kepada wisatawan yang akan hadir.
(Baca Juga: Branding CHSE Jadi Kunci Sektor Pariwisata Bangkit )
Poernomo menyebut, tema ini juga akan menimbulkan kesadaran bagi komunitas internasional bagaimana pentingnya pariwisata dan nilai-nilai sosial, budaya, politik dan peningkatan ekonomi di daerah-daerah.
"Yang kita harapkan pasca Covid ini tentunya akan semakin bisa memberikan kontribusi yang lebih besar dengan dikembangkannya pariwisata di desa-desa tersebut," ucapnya.
(akr)