Kalbe Dukung Penyediaan Obat untuk BPJS Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mendukung BPJS Kesehatan dalam layanan kesehatan dan penyediaan obat-obatan kepada masyarakat. Sejak awal peluncuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2013, Kalbe ikut berperan aktif dalam mengimplementasikan BPJS Kesehatan.
"Kalbe mendukung setiap kebijakan pemerintah untuk program Jaminan Kesehatan Nasional, dalam hal ini terkait dengan BPJS Kesehatan," ungkap Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2019).
Vidjongtius menambahkan, meskipun saat ini BPJS masih memiliki tunggakan pembayaran ke Kalbe, namun Kalbe tetap berkomiten untuk menyalurkan obat untuk program JKN ini.
Kalbe melalui anak usaha PT Hexpharm Jaya memproduksi obat generik yang dikhususkan untuk program BPJS Kesehatan. Kontribusi obat generik terhadap bisnis obat resep Kalbe saat ini mencapai 21%.
Ia menambahkan pihaknya terus meningkatkan kualitas obat-obat generik yang telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kenaikan penjualan obat generik dalam beberapa tahun terakhir ini, menurutnya, sebenarnya tidak hanya didorong oleh JKN, melainkan juga minat masyarakat terhadap obat generik juga meningkat.
"Saat ini kami terus menjaga kualitas obat generik yang kami produksi setara dengan obat bermerek," kata Vidjongtius lagi.
Terkait kenaikan iuran BPJS, Kalbe mengapresiasi jika langkah pemerintah yang menaikan anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat. Vidjongtius berharap kenaikan anggaran tersebut, bisa berdampak positif terhadap pengelolaan layanan kesehatan BPJS Kesehatan kepada masyarakat termasuk kepada mitra Rumah Sakit.
Kinerja Kalbe sembilan bulan pertama tahun 2019 menunjukkan peningkatan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di tengah kondisi industri yang menantang, Kalbe mampu membukukan pertumbuhan positif.
"Kalbe mendukung setiap kebijakan pemerintah untuk program Jaminan Kesehatan Nasional, dalam hal ini terkait dengan BPJS Kesehatan," ungkap Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2019).
Vidjongtius menambahkan, meskipun saat ini BPJS masih memiliki tunggakan pembayaran ke Kalbe, namun Kalbe tetap berkomiten untuk menyalurkan obat untuk program JKN ini.
Kalbe melalui anak usaha PT Hexpharm Jaya memproduksi obat generik yang dikhususkan untuk program BPJS Kesehatan. Kontribusi obat generik terhadap bisnis obat resep Kalbe saat ini mencapai 21%.
Ia menambahkan pihaknya terus meningkatkan kualitas obat-obat generik yang telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kenaikan penjualan obat generik dalam beberapa tahun terakhir ini, menurutnya, sebenarnya tidak hanya didorong oleh JKN, melainkan juga minat masyarakat terhadap obat generik juga meningkat.
"Saat ini kami terus menjaga kualitas obat generik yang kami produksi setara dengan obat bermerek," kata Vidjongtius lagi.
Terkait kenaikan iuran BPJS, Kalbe mengapresiasi jika langkah pemerintah yang menaikan anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat. Vidjongtius berharap kenaikan anggaran tersebut, bisa berdampak positif terhadap pengelolaan layanan kesehatan BPJS Kesehatan kepada masyarakat termasuk kepada mitra Rumah Sakit.
Kinerja Kalbe sembilan bulan pertama tahun 2019 menunjukkan peningkatan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di tengah kondisi industri yang menantang, Kalbe mampu membukukan pertumbuhan positif.
(fjo)