BI Catat Nilai Ekonomi Syariah Indonesia Capai 80% dari PDB

Selasa, 12 November 2019 - 17:37 WIB
BI Catat Nilai Ekonomi Syariah Indonesia Capai 80% dari PDB
BI Catat Nilai Ekonomi Syariah Indonesia Capai 80% dari PDB
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Kementerian Luar Neger, dan otoritas/lembaga terkait lainnya bersinergi mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Hal itu antara lain diwujudkan melalui penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, mengatakan nilai ekonomi syariah ini mencapai Rp12,8 ribu triliun atau sekitar 80% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang setara Rp16 ribu triliun.

"Terkait Indonesia dengan nilai PDB, nilai ekonomi syariah Indonesia mencapai 80% apabila dilihat bidang ekonomi dan juga keuangan berbasis syariah. Kami melihat banyak perubahan dan tantangan untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah," ujar Dody Budi Waluyo di Jakarta Convention Center, Selasa (12/11/2019).

Sayangnya potensi untuk industri halal di Indonesia masih belum memiliki peran penting. Karena industri halal Indonesia baru hanya sebatas konsumen. BI pun akan mendorong industri halal Indonesia menjadi produsen terbesar.

"Oleh karena itu, posisi Indonesia dalam industri halal di dunia masih sebagai konsumen bukan produsen. Optimalisasi masih rendah dari zakat dan infak dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.

Dia pun memiliki strategi dalam mendorong industri halal dalam meningkatkan ekonomi syariah. Salah satunya adalah peran pembiayaan termasuk meningkatkan nasabah di perbankan syariah.

"Terkait hal itu banyak insiatif dilakukan dan diambil pemerintah dan BI kami kembangkan tidak hanya bagimana cara tingkatkan pembiayaan kegiatan usaha syariah tapi kembangkan ekonomi syariah untuk Indonesia karena pangsanya sangat besar, permintaan sangat tinggi," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4710 seconds (0.1#10.140)