Iwapi Dorong Kesetaraan Gender di Era Revolusi Industri 4.0
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) mendorong kesetaraan gender di Era Revolusi Industri 4.0. Hal tersebut dikemukan dalam Women CEOs Summit di Bangkok selama 2 hari dari tanggal 30-31 Oktober 2019. Women CEOs Summit merupakan kerja sama antara ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN) dan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand.
Ketua Umum Iwapi Nita Yudi mengatakan AWEN didirikan pada 2012 oleh Komite ASEAN tentang Perempuan di bawah Komunitas Sosial Budaya ASEAN dan resmi diluncurkan pada April 2014. AWEN merupakan jaringan regional perempuan bisnis dan organisasinya serta koalisi organisasi perempuan, yang mewakili perempuan di semua sektor ekonomi di 10 negara anggota ASEAN.
Sekitar 500 wanita bisnis terkemuka dari ASEAN telah menerima penghargaan AWEN sebagai pengusaha wanita terkemuka. AWEN terdiri dari AWEN Thailand, Dewan Bisnis Wanita-Brunei Darussalam, Jaringan Pengusaha Wanita Nasional Kamboja, IWAPI, Asosiasi Pengusaha Wanita Laos, Asosiasi Jaringan Pengusaha Wanita Malaysia, Asosiasi Pengusaha Wanita Myanmar, Dewan Bisnis Wanita Filipina, Dewan Wanita Singapura Organisasi, dan Dewan Pengusaha Wanita Vietnam.
Menurutnya, Women CEOs Summit ini membahas pembangunan masa depan yang berbasis kesetaraan gender di Era Revolusi Industri 4.0. Women CEOs Summit ini merupakan Summit pertama yang dilakukan oleh ASEAN di Thailand berupa pertemuan para perempuan pengusaha dan para tokoh-tokoh perempuan baik di sektor publik maupun swasta serta di dalam dan di luar ASEAN. Bergerak Maju di Masa Depan Bersama. Dimana para peserta akan berbagi kisah dan pengalaman sukses, dan membahas kebijakan serta masalah dan opsi bisnis ke depan.
"Ini tidak terbatas pada perusahaan milik perempuan atau yang dikelola serta pekerja perempuan di bawah Globalisasi 4.0 dan Beyond. Tujuan dan fokusnya adalah strategi bisnis, pendekatan dan model sehingga memungkinkan pengusaha dan pekerja lebih baik dalam menghadapi tantangan Industri 4.0 dengan dan tanpa menyampingkan kesetaraan gender," kata Nita dalam pers rilisnya, Kamis (14/11/2019).
Summit tersebut juga bertujuan untuk memanfaatkan jaringan kolaboratif antara perempuan pengusaha di dalam dan di luar Asia dan Pasifik. Dengan pengalaman -pengalaman yang kaya dan wawasan yang luas dari CEO dan peserta lainnya, sehingga akan memberikan input yang sangat berguna dan relevan untuk desain dan implementasi inisiatif bisnis yang lebih informatif, solid, dan hemat biaya.
"Serta praktik kebijakan dalam memperkuat dan mendukung perempuan baik sebagai penerima gaji dan sebagai wiraswasta/pengusaha serta akan tercipta kemitraan publik-swasta tanpa lintas batas dan kolaborasi dalam negara-negara berkembang," jelasnya.
Dihadiri 300 peserta dari seluruh ASEAN dengan menampilkan para narasumber perempuan yang kompeten dibidangnya masing- masing serta para pejabat terkait di Thailand.
Ketua Umum Iwapi Nita Yudi mengatakan AWEN didirikan pada 2012 oleh Komite ASEAN tentang Perempuan di bawah Komunitas Sosial Budaya ASEAN dan resmi diluncurkan pada April 2014. AWEN merupakan jaringan regional perempuan bisnis dan organisasinya serta koalisi organisasi perempuan, yang mewakili perempuan di semua sektor ekonomi di 10 negara anggota ASEAN.
Sekitar 500 wanita bisnis terkemuka dari ASEAN telah menerima penghargaan AWEN sebagai pengusaha wanita terkemuka. AWEN terdiri dari AWEN Thailand, Dewan Bisnis Wanita-Brunei Darussalam, Jaringan Pengusaha Wanita Nasional Kamboja, IWAPI, Asosiasi Pengusaha Wanita Laos, Asosiasi Jaringan Pengusaha Wanita Malaysia, Asosiasi Pengusaha Wanita Myanmar, Dewan Bisnis Wanita Filipina, Dewan Wanita Singapura Organisasi, dan Dewan Pengusaha Wanita Vietnam.
Menurutnya, Women CEOs Summit ini membahas pembangunan masa depan yang berbasis kesetaraan gender di Era Revolusi Industri 4.0. Women CEOs Summit ini merupakan Summit pertama yang dilakukan oleh ASEAN di Thailand berupa pertemuan para perempuan pengusaha dan para tokoh-tokoh perempuan baik di sektor publik maupun swasta serta di dalam dan di luar ASEAN. Bergerak Maju di Masa Depan Bersama. Dimana para peserta akan berbagi kisah dan pengalaman sukses, dan membahas kebijakan serta masalah dan opsi bisnis ke depan.
"Ini tidak terbatas pada perusahaan milik perempuan atau yang dikelola serta pekerja perempuan di bawah Globalisasi 4.0 dan Beyond. Tujuan dan fokusnya adalah strategi bisnis, pendekatan dan model sehingga memungkinkan pengusaha dan pekerja lebih baik dalam menghadapi tantangan Industri 4.0 dengan dan tanpa menyampingkan kesetaraan gender," kata Nita dalam pers rilisnya, Kamis (14/11/2019).
Summit tersebut juga bertujuan untuk memanfaatkan jaringan kolaboratif antara perempuan pengusaha di dalam dan di luar Asia dan Pasifik. Dengan pengalaman -pengalaman yang kaya dan wawasan yang luas dari CEO dan peserta lainnya, sehingga akan memberikan input yang sangat berguna dan relevan untuk desain dan implementasi inisiatif bisnis yang lebih informatif, solid, dan hemat biaya.
"Serta praktik kebijakan dalam memperkuat dan mendukung perempuan baik sebagai penerima gaji dan sebagai wiraswasta/pengusaha serta akan tercipta kemitraan publik-swasta tanpa lintas batas dan kolaborasi dalam negara-negara berkembang," jelasnya.
Dihadiri 300 peserta dari seluruh ASEAN dengan menampilkan para narasumber perempuan yang kompeten dibidangnya masing- masing serta para pejabat terkait di Thailand.
(fjo)