Tren Penjualan Mobil Bekas Berpotensi Terus Meningkat
Tren Penjualan Mobil Bekas Berpotensi Terus Meningkat
A
A
A
BANDUNG - PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance optimistis penjualan mobil bekas di Bandung raya bakal terus naik, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat atas kendaraan roda empat.
Area Manager Bandung PT BFI Finance Indonesia Tbk Artha N Wedhasmara mengatakan, sepanjang 2019 BFI Finance area Kota Bandung mencatat total pembiayaan nasabah baru sebanyak 10.100 kontrak. Dari jumlah itu, pihaknya mencatat volume penyaluran kredit sebesar Rp279 miliar. Angka tersebut diprediksi bakal terus bertambah hingga akhir tahun.
"Dari total pembiayaan baru yang disalurkan, 81% didominasi mobil bekas, sementara 19% adalah motor bekas," kata Artha pada acara Minggu Sehat Bersama BFI Finance di Kawasan Car Free Day Dago, Kota Bandung, Minggu (24/11/2019).
Melihat kinerja yang masih positif, dia optimistis penjualan mobil bekas akan terus meningkat. Peningkatan itu diharapkan mendorong pembiayaan kendaraan bekas. Sehingga akan mendorong naiknya portofolio penyaluran kredit BFI Finance.
"Prospek penjualan mobil bekas kedepan kami optimistis akan terus naik, di mana mobil dibutuhkan masyarakat, kami masih optimistis pertumbuhannya tetap ada. Apalagi di Bandung yang selama ini berkontribusi cukup besar terhadap penyaluran pembiayaan kami," beber dia.
Menurut dia, mobil bekas yang selama ini banyak diburu konsumen adalah mobil passenger (penumpang) buatan Jepang. Selain itu, BFI juga memberi pembiayaan kendaraan untuk usia hingga 17 tahun. Keleluasaan itu membuat banyak konsumen menggunakan BFI.
Sementara itu, Regional Manager Jawa Barat PT BFI Finance Indonesia Tbk Stefanus Wibowo mengatakan, sampai September 2019, kinerja BFI masih tumbuh positif. Bahkan trendnya terus meningkat.
"Tahun depan kami optimistis akan terus membaik. Target nasional single digit, untuk regional Jabar juga diprediksi tidak jauh beda dengan nasional. Walaupun ada tantangan, kami tetap optimistis," kata Stefanus.
Sementara pada acara Minggu Sehat Bersama BFI Finance diisi berbagai kegiatan menarik. Seperti flash mob, karnaval, edukasi, dan lainnya. Acara itu digelar sebagai apresiasi kepada masyarakat agar hidup sehat.
Area Manager Bandung PT BFI Finance Indonesia Tbk Artha N Wedhasmara mengatakan, sepanjang 2019 BFI Finance area Kota Bandung mencatat total pembiayaan nasabah baru sebanyak 10.100 kontrak. Dari jumlah itu, pihaknya mencatat volume penyaluran kredit sebesar Rp279 miliar. Angka tersebut diprediksi bakal terus bertambah hingga akhir tahun.
"Dari total pembiayaan baru yang disalurkan, 81% didominasi mobil bekas, sementara 19% adalah motor bekas," kata Artha pada acara Minggu Sehat Bersama BFI Finance di Kawasan Car Free Day Dago, Kota Bandung, Minggu (24/11/2019).
Melihat kinerja yang masih positif, dia optimistis penjualan mobil bekas akan terus meningkat. Peningkatan itu diharapkan mendorong pembiayaan kendaraan bekas. Sehingga akan mendorong naiknya portofolio penyaluran kredit BFI Finance.
"Prospek penjualan mobil bekas kedepan kami optimistis akan terus naik, di mana mobil dibutuhkan masyarakat, kami masih optimistis pertumbuhannya tetap ada. Apalagi di Bandung yang selama ini berkontribusi cukup besar terhadap penyaluran pembiayaan kami," beber dia.
Menurut dia, mobil bekas yang selama ini banyak diburu konsumen adalah mobil passenger (penumpang) buatan Jepang. Selain itu, BFI juga memberi pembiayaan kendaraan untuk usia hingga 17 tahun. Keleluasaan itu membuat banyak konsumen menggunakan BFI.
Sementara itu, Regional Manager Jawa Barat PT BFI Finance Indonesia Tbk Stefanus Wibowo mengatakan, sampai September 2019, kinerja BFI masih tumbuh positif. Bahkan trendnya terus meningkat.
"Tahun depan kami optimistis akan terus membaik. Target nasional single digit, untuk regional Jabar juga diprediksi tidak jauh beda dengan nasional. Walaupun ada tantangan, kami tetap optimistis," kata Stefanus.
Sementara pada acara Minggu Sehat Bersama BFI Finance diisi berbagai kegiatan menarik. Seperti flash mob, karnaval, edukasi, dan lainnya. Acara itu digelar sebagai apresiasi kepada masyarakat agar hidup sehat.
(ind)
Explore More