Ekspansi, SEAM Group Kerja Sama Perusahaan Timur Tengah
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan nasional di bawah bendera SEAM Group menjalin kerja sama dengan perusahaan Timur Tengah, Marei bin Mahfouz Group & Co (MBM Group). Langkah ini sebagai ekspansi perusahaan di luar negeri.
Untuk diketahui, Marei Bin Mahfouz Group & CO adalah perusahaan multinasional asal Saudi Arabia yang berdiri sejak 1965. Didirikan oleh Syeikh Marie Mubarak Bin Mahfouz khusus bergerak di sektor perdagangan, konstruksi, industri, manufaktur, perhotelan, perhiasan, tambang dan jasa. Saat ini, mereka memiliki 30 anak perusahaan dan pabrik.
Tahun 2000, perusahaan tersebut menempati ranking 19 dari 100 perusahaan teratas di Saudi Arabia, yang saat ini masuk dalam kategori The Best Ten atau 10 besar perusahaan multinasional Saudi. Beberapa produk dunia yang terkait dengan perusahaan ini adalah produk cat Jotun, Kimia Farma Dawwa Pharmacheutical (hasil kerja sama dengan Kimia Farma Indonesia), produk pendingin ruangan merek Daikin, Midea, Carrier dan General, World Trade Center Mekkah, Al Fatih Petrol Station, Dar El Jazeerah Hotel dan lainnya.
Sementara, Mahfouz bin Marei bin Mahfouz sendiri adalah anak dari bin Mahfouz dan saat ini dipercaya sebagai CEO dari Marei Bin Mahfouz Group & CO.
SEAM Group yang dipimpin Asep Sulaeman Sabanda menjadi orang Indonesia ketiga kerja sama bisnis dengan Bin Mahfouz Group. Sebelumnya, mereka bermitra dengan perusahaan perhotelan Patra Jasa pada 2018 dan perusahaan obat BUMN Kimia Farma di tahun yang sama.
Penandatanganan kontrak bisnis antara Asep Sulaeman Sabanda dengan Mahfouz bin Marei Bin Mahfouz, ditandatangani di Mekkah pada 6 November 2019, menyangkut kesepakatan pendirian pabrik briket di Timur Tengah.
"Aksi korporasi SEAM ke Timur Tengah dimaksudkan untuk ekspansi pasar dan menaikkan benefit perusahaan," kata Asep Sulaiman dalam keterangan resmi, Senin (25/11/2019).
Dia berharap kontrak bisnis antarperusahaan dari dua negara memberikan manfaat besar bagi kedua perusahaan dan masyarakat di masing-masing negara. Keduanya bersepakat merealisasikan kontrak secepatnya pada 2020.
SEAM Group adalah holding company yang memiliki diversifikasi usaha di bidang peternakan, infrastruktur, power plant, manufaktur boiler, batching plant, asphalt mixing plant, tambang batubara, stone crusher dan quary batu yang tersebar di banyak tempat Indonesia.
SEAM Group berencana menggelar pembukaan saham perdana IPO di bidang infrastruktur pada 2020 melalui sub-holding PT Berkah Saksama Adikarya (BISA) dan IPO bidang energi pada 2021 atau paling lambat 2022 melalui sub-holding PT Sumber Energi Mahesa Intiutama (SEMI).
Untuk diketahui, Marei Bin Mahfouz Group & CO adalah perusahaan multinasional asal Saudi Arabia yang berdiri sejak 1965. Didirikan oleh Syeikh Marie Mubarak Bin Mahfouz khusus bergerak di sektor perdagangan, konstruksi, industri, manufaktur, perhotelan, perhiasan, tambang dan jasa. Saat ini, mereka memiliki 30 anak perusahaan dan pabrik.
Tahun 2000, perusahaan tersebut menempati ranking 19 dari 100 perusahaan teratas di Saudi Arabia, yang saat ini masuk dalam kategori The Best Ten atau 10 besar perusahaan multinasional Saudi. Beberapa produk dunia yang terkait dengan perusahaan ini adalah produk cat Jotun, Kimia Farma Dawwa Pharmacheutical (hasil kerja sama dengan Kimia Farma Indonesia), produk pendingin ruangan merek Daikin, Midea, Carrier dan General, World Trade Center Mekkah, Al Fatih Petrol Station, Dar El Jazeerah Hotel dan lainnya.
Sementara, Mahfouz bin Marei bin Mahfouz sendiri adalah anak dari bin Mahfouz dan saat ini dipercaya sebagai CEO dari Marei Bin Mahfouz Group & CO.
SEAM Group yang dipimpin Asep Sulaeman Sabanda menjadi orang Indonesia ketiga kerja sama bisnis dengan Bin Mahfouz Group. Sebelumnya, mereka bermitra dengan perusahaan perhotelan Patra Jasa pada 2018 dan perusahaan obat BUMN Kimia Farma di tahun yang sama.
Penandatanganan kontrak bisnis antara Asep Sulaeman Sabanda dengan Mahfouz bin Marei Bin Mahfouz, ditandatangani di Mekkah pada 6 November 2019, menyangkut kesepakatan pendirian pabrik briket di Timur Tengah.
"Aksi korporasi SEAM ke Timur Tengah dimaksudkan untuk ekspansi pasar dan menaikkan benefit perusahaan," kata Asep Sulaiman dalam keterangan resmi, Senin (25/11/2019).
Dia berharap kontrak bisnis antarperusahaan dari dua negara memberikan manfaat besar bagi kedua perusahaan dan masyarakat di masing-masing negara. Keduanya bersepakat merealisasikan kontrak secepatnya pada 2020.
SEAM Group adalah holding company yang memiliki diversifikasi usaha di bidang peternakan, infrastruktur, power plant, manufaktur boiler, batching plant, asphalt mixing plant, tambang batubara, stone crusher dan quary batu yang tersebar di banyak tempat Indonesia.
SEAM Group berencana menggelar pembukaan saham perdana IPO di bidang infrastruktur pada 2020 melalui sub-holding PT Berkah Saksama Adikarya (BISA) dan IPO bidang energi pada 2021 atau paling lambat 2022 melalui sub-holding PT Sumber Energi Mahesa Intiutama (SEMI).
(ven)