BRI Sudah Salurkan Rp22 Triliun untuk Program Bansos Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp22,03 triliun hingga akhir Oktober 2019. Secara rinci bansos itu berasal dari tiga program pemerintah yakni Bantaun Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan penyaluran bansos melalui BRI terdiri dari PKH sebesar Rp13,3 trilun kepada 3,8 juta keluarga penerima manfaat. Kemudian dari BPNT sebesar Rp3,6 triliun ke 5,09 juta keluarga, juga KIP sebanyak Rp5,13 triliun pada 10,9 juta siswa.
"Sehingga jika diakumulasikan menjadi sekitar Rp22 triliun," terang Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Sementara itu, BRI terus berpartisipasi menyalurkan bantuan sosial secara nontunai tersebut. Sehingga dapat mendukung Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang bertujuan agar bantuan yang disalurkan menjadi tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu.
Sekedar diketahui, BRI tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp24,80 triliun hingga kuartal III 2019. Realiasi tersebut tumbuh 5,36% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp23,5 triliun.
Kemudian penyaluran kredit mencapai Rp903,14 triliun atau tumbuh 11,65%. Lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 8,59%, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bulan Agustus 2019.
Aset BRI juga tercatat mencapai Rp1.305,67 triliun atau tumbuh 10,34% secara tahunan. Serta untuk rasio perbankan lainnya, LDR BRI tercatat 94,15% dan CAR 21,89%.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan penyaluran bansos melalui BRI terdiri dari PKH sebesar Rp13,3 trilun kepada 3,8 juta keluarga penerima manfaat. Kemudian dari BPNT sebesar Rp3,6 triliun ke 5,09 juta keluarga, juga KIP sebanyak Rp5,13 triliun pada 10,9 juta siswa.
"Sehingga jika diakumulasikan menjadi sekitar Rp22 triliun," terang Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Sementara itu, BRI terus berpartisipasi menyalurkan bantuan sosial secara nontunai tersebut. Sehingga dapat mendukung Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang bertujuan agar bantuan yang disalurkan menjadi tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu.
Sekedar diketahui, BRI tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp24,80 triliun hingga kuartal III 2019. Realiasi tersebut tumbuh 5,36% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp23,5 triliun.
Kemudian penyaluran kredit mencapai Rp903,14 triliun atau tumbuh 11,65%. Lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 8,59%, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bulan Agustus 2019.
Aset BRI juga tercatat mencapai Rp1.305,67 triliun atau tumbuh 10,34% secara tahunan. Serta untuk rasio perbankan lainnya, LDR BRI tercatat 94,15% dan CAR 21,89%.
(ven)