Kenangan Menhub Budi Karya pada Sang Guru Ciputra

Jum'at, 29 November 2019 - 14:52 WIB
Kenangan Menhub Budi Karya pada Sang Guru Ciputra
Kenangan Menhub Budi Karya pada Sang Guru Ciputra
A A A
JAKARTA - Wafatnya pendiri Ciputra Group Dr. Ir. Ciputra, meninggalkan duka dan kenangan yang mendalam ke banyak orang. Tak terkecuali bagi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang menganggapnya sebagai seorang guru.

"Saya memanggil beliau Pak Ci, saya selalu mengenangnya sebagai seorang guru. Ilmu kewirausahaan yang dibagikan untuk masyarakat dan orang-orang terdekatnya adalah passion dari Pak Ci," kata Budi Karya di sela-sela kegiatannya mewakili Indonesia di Majelis International Maritime Organization di London, Inggris.

Budi Karya memang pernah menjadi anak didik langsung Ciputra saat mulai berkarir di PT. Pembangunan Jaya pada tahun 1982. Saat itu, ia sempat bekerja di bagian desain perusahaan properti tersebut sebelum berpindah-pindah divisi dan akhirnya menjabat sebagai direktur keuangan.

"Meski tanpa latar belakang pendidikan formal di bidang finansial, berkat arahan yang lugas, kritis, dan memotivasi dari Pak Ci, kami ini jadi punya daya juang dan tidak mudah menyerah." kata Budi Karya.

Ia juga mengingat sosok Ciputra tak hanya sebagai seorang yang luar biasa dalam bidang bisnis dan properti, tapi juga sangat peduli dengan pengembangan aspek kehidupan manusia. Kepeduliannya tercermin dari kontribusi di bidang pendidikan, kesehatan, hingga olahraga dan seni.

"Beliau selalu berbagi, baik melalui pengabdian dengan mendirikan berbagai sekolah, rumah sakit. Keseharian beliau juga diisi dengan menempa atlit-atlit handal dan kecintaan akan seni yang tiada henti," kata Budi Karya mengenang.

Dr. Ir. Ciputra meninggal pada Rabu dini hari, 27 November 2019, di Singapura. Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah, itu meninggal di usia 88 tahun. Ia dikenal sebagai seorang insinyur dan pengusaha properti besar di Indonesia melalui kesuksesannya bersama grup usaha Ciputra Group, Jaya Group, dan Metropolitan Group.

Sebagai pengusaha, Ciputra sempat dinobatkan beberapa kali sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dan dunia. Pada Maret lalu, majalah Forbes memasukkan keluarga Ciputra dalam daftar 100 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai 1,1 miliar dollar Amerika, atau sekitar Rp15,4 triliun. Jenazahnya kini disemayamkan di Artpreneur Ciputra World 1, Kuningan, Jakarta, dan rencananya akan dimakamkan pekan depan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7762 seconds (0.1#10.140)