Libatkan Mitra Potensial Demi Pembangunan Berkelanjutan Pulau Natuna

Jum'at, 29 November 2019 - 15:24 WIB
Libatkan Mitra Potensial Demi Pembangunan Berkelanjutan Pulau Natuna
Libatkan Mitra Potensial Demi Pembangunan Berkelanjutan Pulau Natuna
A A A
JAKARTA - Program kemitraan strategis pengembangan berkelanjutan di Kepulauan Natuna melalui Sustainable Island Development Initiative (SIDI) telah digagas oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sejak 2016, silam. SIDI dilaksanakan dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan baik Pemerintah dan swasta di tingkat nasional maupun mitra kerja sama dari Pemerintah negara sahabat dan korporasi multinasional.

Guna membahas komitmen tersebut digelar Talk Show dengan judul “Engaging Potential Partners on the Sustainable Development of Indonesia’s Outer Islands: The Case of Natuna Islands” di Kantin Diplomasi Kementerian Luar Negeri. Acara yang diselenggarakan oleh Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) Angkatan 63 tersebut bertujuan menggandeng mitra-mitra asing yang berpotensi untuk berinvestasi di kepulauan Natuna.

Hal ini merupakan bagian dari upaya Kemlu untuk mendukung pembangunan berkelanjutan pulau-pulau terluar Indonesia, termasuk Natuna, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan memelihara kelestarian ekosistemnya.

"Kolaborasi yang saling menguntungkan dengan mitra potensial dari dalam dan luar negeri untuk pengembangan kepulauan Natuna secara berkelanjutan dapat berupa kerja sama proyek dan investasi, berbagi informasi dan pengetahuan, sharing of best-practices and experiences, dan transfer teknologi," ujar Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi, Ina H. Krisnamurthi

Talk Show diawali paparan dari Mr. Keiichi Ono, Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Jepang di Jakarta mengenai peluang kerja sama yang dapat dijalin dengan Jepang. Dr. Siswo Pramono, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan – Kemlu menjelaskan pentingnya upaya pembangunan pulau-pulau terluar Indonesia dan peran strategis Kemlu dalam mendukung upaya tersebut.

Talk Show juga memaparkan perspektif pembangunan sektor kelautan dan perikanan dari Raden Tomi Supratomo, Kepala Bagian Program pada Setditjen Pengelolaan Ruang Laut – Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tidak kalah pentingnya, Primadi H. Serad, Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation berbagi pengalaman dalam mendukung pendidikan vokasi di Indonesia dan aspek-aspek khusus yang dapat ditawarkan bagi pembangunan di pulau-pulau terluar.

Sesuai instruksi Presiden RI, Kepulauan Natuna telah ditetapkan untuk dikembangkan sebagai pusat perikanan, pariwisata, ekonomi kerakyatan, konservasi dan pertahanan militer. Sejalan dengan kebijakan ini, Kemlu sejak 2016 telah menginisiasi program kemitraan strategis pengembangan berkelanjutan di Kepulauan Natuna melalui Sustainable Island Development Initiative (SIDI).

Talk Show juga menghadirkan perwakilan-perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait, Pemda, akademisi, kedutaan besar negara asing, dan sejumlah perusahaan asing yang bergerak di bidang konstruksi, teknologi informasi, agribisnis, pemurnian air.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7530 seconds (0.1#10.140)