PLN Rampungkan 16 Proyek Perkuat Kelistrikan Jakarta dan Tangsel
A
A
A
JAKARTA - PLN Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa (PLN UIP ISJ) telah merampungkan 16 proyek strategis di sejumlah lokasi berupa pembangunan Gardu Induk (GI) dan Transmisi 500 kV dan 150 kV.
Ke-16 proyek itu adalah GI 150 kV Bunar, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi pada 16 Mei 2019; GI 150 kV Sinar Sahabat, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi pada 25 Mei 2019; Ext Bay Trafo 150 kV Sepatan dan Millenium, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi pada 1 Agustus 2019; Ext Bay Line 150 kV Curug & Ciledug, dengan lingkup 2 Line Bay, beroperasi pada 16 Agustus 2019; GITET 500 kV Lengkong, dengan lingkup 2 IBT 2 x 500 MVA, beroperasi pada 21 Agustus 2019.
Selanjutnya, SUTET 500 kV Lengkong–Inc (Balaraja–Gandul), dengan panjang transmisi 1 kms, beroperasi pada 21 Agustus 2019; SKTT 150 kV Summarecon–Alam Sutera, dengan panjang transmisi 13,6 kms, beroperasi pada 23 Agustus 2019; SKTT 150 kV Cikupa-Curug, dengan panjang transmisi 36,8 kms, beroperasi pada 10 September 2019; SKTT 150 kV Curug - Summarecon, dengan panjang transmisi 9,4 kms, beroperasi pada 10 September 2019.
Kemudian, SKTT 150 kV Alam Sutera - Ciledug, dengan panjang transmisi 7,4 kms, beroperasi pada 10 September 2019; GIS 150 kV Summarecon, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi pada 28 September 2019; GIS 150 kV Suvarna Sutera, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi 14 Oktober 2019; GI 150 kV Cilegon Baru II, dengan kapasitas 1 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi 14 Oktober 2019; GI 150 kV Tanjung Lesung, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 120 MVA, beroperasi 24 Oktober 2019; SKTT 150 kV Ciledug-Kembangan, dengan panjang transmisi 13,8 kms, beroperasi pada 10 September 2019 dan GISTET 500 kV Duri Kosambi, dengan kapasitas 2 IBT 2 x 500 MVA, beroperasi 01 November 2019,
Selain itu, PLN juga berhasil menyelesaikan SUTET 500 kV Kembangan–Durikosambi, dengan panjang transmisi 3,9 kmr (1 sirkit), beroperasi pada 29 September 2019; SUTET 500 kV Gandul–Durikosambi, dengan panjang transmisi 34 kmr (1 sirkit), beroperasi pada 01 November 2019.Dua diantaranya menjadi andalan untuk memperkuat listrik di Jakarta dan Tangerang Selatan, yakni Gardu Induk Saluran Tegangan Ekstra Tegangan Tinggi (GISTET) 500 kV Duri Kosambi dan Lengkong.
"Ada dua yang sangat monumental, yakni selesainya gardu induk 500 kV di Lengkong dan Duri Kosambi. Lengkong itu gardu induk baru yang diharapkan bisa menopang pertumbuhan di Tangerang Selatan. Sedangkan Duri Kosambi merupakan tahapan pertama menuju looping Jakarta 500 kV," ujar Direktur Operasi Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/12/2019).
Nantinya, looping Jakarta 500 kV ini akan terhubung juga dari GISTET Duri Kosambi ke GISTET Muara Karang 500 kV yang akan sedang dibangun. Sehingga, katanya, kelistrikan Jakarta akan lebih andal, lebih murah dan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
"GISTET Duri Kosambi ini bisa meng-cover beban hingga dua ribu megawatt. Sekarang beban di Jakarta ini hampir 5500 MW, berarti Duri Kosambi ini bisa menopang hampir separuhnya selain di-cover oleh Gandul, Lengkong dan Cawang," tambah Haryanto.
Ia mengatakan, PLN telah melakukan inovasi baru dengan membangun tower SUTET 500 kV lebih ramping. Menurutnya, tower itu dibuat karena sulitnya membebaskan lahan di Jakarta dan PLN pun kesulitan mendapatkan trase baru untuk SUTET 500 kV itu.
"Ini tadinya 150 kV, lalu tower-nya kita bongkar dan kita ganti dengan tower khusus ini untuk 500 kV. ini namanya tower Almond, tidak perlu tapak yang luas. Ini baru pertama kali kita pasang di sini," jelasnya.
Dia mengungkapkan, jumlah investasi yang telah dikucurkan untuk 16 proyek itu mencapai Rp4,3 triliun. Bertambahnya keandalan listrik di Jakarta ini diharapkan bisa menggenjot investasi di Tanah Air. Ke depan, katanya, PLN memiliki tantangan untuk menghadirkan energi murah agar Investor mau menanamkan modalnya di Indonesia.
"PLN saat ini ditantang agar bisa memberikan tarif lebih murah, sehingga investor bisa menanamkan investasinya di sini. Kita berebut Investor dengan negara lain. Dan listrik adalah salah satu pendukung utama. Kalau listriknya tidak ada, mereka akan membatalkan, kalau ada tapi tidak andal, maka mereka akan berpikir ulang, kalau ada tapi listriknya mahal, mereka juga berpikir ulang," jelasnya.
General Manager PLN UIP ISJ, Mayarudin mengatakan, pihaknya ditugaskan untuk membangun keandalan sistem kelistrikan baik disisi 500 kV dan 150 KV di sejumlah wilayah. Di Jakarta dan Banten, pihaknya telah berhasil menuntaskan 16 proyek untuk meningkatkan keandalan listrik dan pemenuhan kebutuhan listrik di kawasan Ibu Kota.
GISTET Duri Kosambi sendiri akan terhubung dengan SUTET 500 kV Kembangan–Durikosambi, dengan panjang transmisi 3,9 kmr (1 sirkit) dan beroperasi pada 29 September 2019. Juga terhubung dengan SUTET 500 kV Gandul–Durikosambi, dengan panjang transmisi 34 kmr (1 sirkit) yang beroperasi pada 1 November 2019.
Ke-16 proyek itu adalah GI 150 kV Bunar, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi pada 16 Mei 2019; GI 150 kV Sinar Sahabat, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi pada 25 Mei 2019; Ext Bay Trafo 150 kV Sepatan dan Millenium, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi pada 1 Agustus 2019; Ext Bay Line 150 kV Curug & Ciledug, dengan lingkup 2 Line Bay, beroperasi pada 16 Agustus 2019; GITET 500 kV Lengkong, dengan lingkup 2 IBT 2 x 500 MVA, beroperasi pada 21 Agustus 2019.
Selanjutnya, SUTET 500 kV Lengkong–Inc (Balaraja–Gandul), dengan panjang transmisi 1 kms, beroperasi pada 21 Agustus 2019; SKTT 150 kV Summarecon–Alam Sutera, dengan panjang transmisi 13,6 kms, beroperasi pada 23 Agustus 2019; SKTT 150 kV Cikupa-Curug, dengan panjang transmisi 36,8 kms, beroperasi pada 10 September 2019; SKTT 150 kV Curug - Summarecon, dengan panjang transmisi 9,4 kms, beroperasi pada 10 September 2019.
Kemudian, SKTT 150 kV Alam Sutera - Ciledug, dengan panjang transmisi 7,4 kms, beroperasi pada 10 September 2019; GIS 150 kV Summarecon, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi pada 28 September 2019; GIS 150 kV Suvarna Sutera, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi 14 Oktober 2019; GI 150 kV Cilegon Baru II, dengan kapasitas 1 trafo 2 x 60 MVA, beroperasi 14 Oktober 2019; GI 150 kV Tanjung Lesung, dengan kapasitas 2 trafo 2 x 120 MVA, beroperasi 24 Oktober 2019; SKTT 150 kV Ciledug-Kembangan, dengan panjang transmisi 13,8 kms, beroperasi pada 10 September 2019 dan GISTET 500 kV Duri Kosambi, dengan kapasitas 2 IBT 2 x 500 MVA, beroperasi 01 November 2019,
Selain itu, PLN juga berhasil menyelesaikan SUTET 500 kV Kembangan–Durikosambi, dengan panjang transmisi 3,9 kmr (1 sirkit), beroperasi pada 29 September 2019; SUTET 500 kV Gandul–Durikosambi, dengan panjang transmisi 34 kmr (1 sirkit), beroperasi pada 01 November 2019.Dua diantaranya menjadi andalan untuk memperkuat listrik di Jakarta dan Tangerang Selatan, yakni Gardu Induk Saluran Tegangan Ekstra Tegangan Tinggi (GISTET) 500 kV Duri Kosambi dan Lengkong.
"Ada dua yang sangat monumental, yakni selesainya gardu induk 500 kV di Lengkong dan Duri Kosambi. Lengkong itu gardu induk baru yang diharapkan bisa menopang pertumbuhan di Tangerang Selatan. Sedangkan Duri Kosambi merupakan tahapan pertama menuju looping Jakarta 500 kV," ujar Direktur Operasi Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/12/2019).
Nantinya, looping Jakarta 500 kV ini akan terhubung juga dari GISTET Duri Kosambi ke GISTET Muara Karang 500 kV yang akan sedang dibangun. Sehingga, katanya, kelistrikan Jakarta akan lebih andal, lebih murah dan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
"GISTET Duri Kosambi ini bisa meng-cover beban hingga dua ribu megawatt. Sekarang beban di Jakarta ini hampir 5500 MW, berarti Duri Kosambi ini bisa menopang hampir separuhnya selain di-cover oleh Gandul, Lengkong dan Cawang," tambah Haryanto.
Ia mengatakan, PLN telah melakukan inovasi baru dengan membangun tower SUTET 500 kV lebih ramping. Menurutnya, tower itu dibuat karena sulitnya membebaskan lahan di Jakarta dan PLN pun kesulitan mendapatkan trase baru untuk SUTET 500 kV itu.
"Ini tadinya 150 kV, lalu tower-nya kita bongkar dan kita ganti dengan tower khusus ini untuk 500 kV. ini namanya tower Almond, tidak perlu tapak yang luas. Ini baru pertama kali kita pasang di sini," jelasnya.
Dia mengungkapkan, jumlah investasi yang telah dikucurkan untuk 16 proyek itu mencapai Rp4,3 triliun. Bertambahnya keandalan listrik di Jakarta ini diharapkan bisa menggenjot investasi di Tanah Air. Ke depan, katanya, PLN memiliki tantangan untuk menghadirkan energi murah agar Investor mau menanamkan modalnya di Indonesia.
"PLN saat ini ditantang agar bisa memberikan tarif lebih murah, sehingga investor bisa menanamkan investasinya di sini. Kita berebut Investor dengan negara lain. Dan listrik adalah salah satu pendukung utama. Kalau listriknya tidak ada, mereka akan membatalkan, kalau ada tapi tidak andal, maka mereka akan berpikir ulang, kalau ada tapi listriknya mahal, mereka juga berpikir ulang," jelasnya.
General Manager PLN UIP ISJ, Mayarudin mengatakan, pihaknya ditugaskan untuk membangun keandalan sistem kelistrikan baik disisi 500 kV dan 150 KV di sejumlah wilayah. Di Jakarta dan Banten, pihaknya telah berhasil menuntaskan 16 proyek untuk meningkatkan keandalan listrik dan pemenuhan kebutuhan listrik di kawasan Ibu Kota.
GISTET Duri Kosambi sendiri akan terhubung dengan SUTET 500 kV Kembangan–Durikosambi, dengan panjang transmisi 3,9 kmr (1 sirkit) dan beroperasi pada 29 September 2019. Juga terhubung dengan SUTET 500 kV Gandul–Durikosambi, dengan panjang transmisi 34 kmr (1 sirkit) yang beroperasi pada 1 November 2019.
(fjo)