Kementan-Pelindo Sinergi Genjot Ekspor Komoditas Pertanian
A
A
A
SURABAYA - Mentan SYL membangun sinergi dengan Pelindo III dalam menggenjot ekspor komoditas pertanian. Sinergi ini dapat memacu atau mengakselerasi ekspor hingga tiga kali lipat karena pelabuhan merupakan pilar utama atau basis pertumbuhan ekonomi.
“Ya, hari ini satu sinergi yang pasti saja sangat akan bermanfaat karena hari ini saya sebagai menteri pertanian bertemu dengan pintu-pintu eksporyang dilakukan oleh Pelindo III. Kenapa? Karena pertanian akan melakukan akselerasi ekspor dan pintunya itu tentu dimainkan oleh teman-teman di Pelindo,” kata SYL dalam rapat kerja Pelindo III di Surabaya kemarin.
SYL menegaskan, sasaran sinergi Kementan dengan Pelindo yakni agar pintu-pintu ekspor lebih mudah dilalui. Artinya pelabuhan itu lebih terakses dengan baik, bahkan tidak rumit dan tidak berbelit-belit, sehingga eksportir bisa lebih nyaman melakukan akselerasi ekspor.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung berkomitmen mengakselerasi ekspor komoditas pertanian tiga kali lipat. Karenanya, rapat kerja Pelindo III ini menghadirkan tujuh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
"Pada 2020 ini kami menganggarkan sekitar Rp6 triliun. Untuk itu kami dengan Pak Dirjen akan menyusun program nyata atau apa-apa yang bisa kami lakukan. Kami memiliki IT yang terintegrasi di seluruh pelabuhan, nantinya kita bisa joint untuk kemudahan ekspor,” ujarnya.
Seperti diketahui, komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong ekspor tiga kali lipat semakin berpotensi terwujud. Hal itu dibuktikan dengan dilepasnya ekspor komoditas pertanian ke tiga negara tujuan: Brasil, Italia, dan Singapura. (Sudarsono)
“Ya, hari ini satu sinergi yang pasti saja sangat akan bermanfaat karena hari ini saya sebagai menteri pertanian bertemu dengan pintu-pintu eksporyang dilakukan oleh Pelindo III. Kenapa? Karena pertanian akan melakukan akselerasi ekspor dan pintunya itu tentu dimainkan oleh teman-teman di Pelindo,” kata SYL dalam rapat kerja Pelindo III di Surabaya kemarin.
SYL menegaskan, sasaran sinergi Kementan dengan Pelindo yakni agar pintu-pintu ekspor lebih mudah dilalui. Artinya pelabuhan itu lebih terakses dengan baik, bahkan tidak rumit dan tidak berbelit-belit, sehingga eksportir bisa lebih nyaman melakukan akselerasi ekspor.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung berkomitmen mengakselerasi ekspor komoditas pertanian tiga kali lipat. Karenanya, rapat kerja Pelindo III ini menghadirkan tujuh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
"Pada 2020 ini kami menganggarkan sekitar Rp6 triliun. Untuk itu kami dengan Pak Dirjen akan menyusun program nyata atau apa-apa yang bisa kami lakukan. Kami memiliki IT yang terintegrasi di seluruh pelabuhan, nantinya kita bisa joint untuk kemudahan ekspor,” ujarnya.
Seperti diketahui, komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong ekspor tiga kali lipat semakin berpotensi terwujud. Hal itu dibuktikan dengan dilepasnya ekspor komoditas pertanian ke tiga negara tujuan: Brasil, Italia, dan Singapura. (Sudarsono)
(nfl)