DPR Ingatkan Calon Dirut Garuda Harus Punya Integritas
A
A
A
JAKARTA - Bersih-bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di PT Garuda Indonesia (Persero) yang dilakukan Menteri BUMN Erick Tohir mendapat banyak dukungan. Salah satunya dari Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza, yang merupakan mitra kerja Kementerian BUMN.
Faisol meminta Menteri BUMN Erick Thohir mencari pengganti Ari Askhara yang lebih kuat dan berintegrasi.
"Garuda harus segera diatasi dengan menunjuk orang baru yang lebih tepat, memiliki integritas tinggi, lebih kuat dan lebih cepat," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Soal beredar nama salah satu calon Dirut Garuda, yakni Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, Faisol Riza mengaku tak menutup kemungkinan karena semua yang berpotensi pasti akan dibidik Menteri BUMN Erick Tohir untuk memperbaiki kesalahan di tubuh Garuda.
"Yang bagus bagus pasti dilirik Menteri BUMN. Termasuk beredarnya nama pak Juliandra Nurtjahjo, tentu akan dipelajari pak Erick," jelasnya.
Sementara maskapai berbiaya hemat Citilink yang dipimpin Juliandra sendiri didapati pernah mendapatkan dua penghargaan dalam ajang Anugerah BUMN 2018.
Selain itu, Citilink Indonesia pernah menyabet dua penghargaan membanggakan, yaitu peringkat kedua dalam Kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG) Terbaik, Anak Perusahaan BUMN. Sementara Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo meraih The Best CEO BUMN, Anak Perusahaan BUMN dalam Kategori Driving Excecution.
Citilink Indonesia sendiri juga pernah menerima tiga penghargaan dalam ajang Revolusi Mental BUMN 2018 yang diselenggarakan pada April 2018 lalu.
Sebelumnya, Erick mengganti hampir seluruh direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang terlibat penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Mereka adalah I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
Faisol meminta Menteri BUMN Erick Thohir mencari pengganti Ari Askhara yang lebih kuat dan berintegrasi.
"Garuda harus segera diatasi dengan menunjuk orang baru yang lebih tepat, memiliki integritas tinggi, lebih kuat dan lebih cepat," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Soal beredar nama salah satu calon Dirut Garuda, yakni Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, Faisol Riza mengaku tak menutup kemungkinan karena semua yang berpotensi pasti akan dibidik Menteri BUMN Erick Tohir untuk memperbaiki kesalahan di tubuh Garuda.
"Yang bagus bagus pasti dilirik Menteri BUMN. Termasuk beredarnya nama pak Juliandra Nurtjahjo, tentu akan dipelajari pak Erick," jelasnya.
Sementara maskapai berbiaya hemat Citilink yang dipimpin Juliandra sendiri didapati pernah mendapatkan dua penghargaan dalam ajang Anugerah BUMN 2018.
Selain itu, Citilink Indonesia pernah menyabet dua penghargaan membanggakan, yaitu peringkat kedua dalam Kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG) Terbaik, Anak Perusahaan BUMN. Sementara Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo meraih The Best CEO BUMN, Anak Perusahaan BUMN dalam Kategori Driving Excecution.
Citilink Indonesia sendiri juga pernah menerima tiga penghargaan dalam ajang Revolusi Mental BUMN 2018 yang diselenggarakan pada April 2018 lalu.
Sebelumnya, Erick mengganti hampir seluruh direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang terlibat penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Mereka adalah I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
(ven)