Sebelum Diresmikan Jokowi, Media Jajal Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek
Sebelum Diresmikan Jokowi, Media Jajal Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek
A
A
A
JAKARTA - Sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa media termasuk SINDOnews berkesempatan menjajal jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) sepanjang 36,4 km. Rencananya jalan tol tersebut bakal siap beroperasi untuk mendukung momen Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Jalan Tol Layang Japek berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). Kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Japek, sementara kendaraan tujuan jarak jauh terutama golongan I dan II menggunakan Tol Layang Japek.
SINDOnews pun berkesempatan untuk mencoba tol layang Jakarta-Cikampek yang nantinya bisa mengurai kemacetan di jalan tol cikampek. Tol yang memiliki panjang 36,4 km ini sudah dilengkapi dengan rambu jalan, mulai dari larangan berhenti, kecepatan kendaraan serta beberapa rambu lainnya.
Untuk keadaan aspal terlihat cukup bagus walaupun ada beberapa lonjakan serta ruas jalan yang tidak merata dan belum terlalu mulus. Karena itu para pemakai jalan tol diimbau agar mengatur laju kendarannya. Untuk ruas jalan ada tiga jalur yakni kiri dan kanan serta bahu jalan yang hanya boleh digunakan untuk keadaan darurat.
Pada jalan Tol Japek tidak ada tempat istirahat hingga keluar tol Cikampek. Selain itu jalan tol layang tersebut dilengkapi dengan 8 akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun (interchange) di jalur eksisting.
Tujuannya agar ketika ada kondisi darurat bisa segera ada akses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah. Delapan titik tersebut ada di KM 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan 38. Sepanjang jalan pun hanya terlihat beberapa bangunan tinggi serta perluasan sawah yang bisa membuat pemandangan tidak membosankan.
Jalan Tol Layang Japek berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). Kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Japek, sementara kendaraan tujuan jarak jauh terutama golongan I dan II menggunakan Tol Layang Japek.
SINDOnews pun berkesempatan untuk mencoba tol layang Jakarta-Cikampek yang nantinya bisa mengurai kemacetan di jalan tol cikampek. Tol yang memiliki panjang 36,4 km ini sudah dilengkapi dengan rambu jalan, mulai dari larangan berhenti, kecepatan kendaraan serta beberapa rambu lainnya.
Untuk keadaan aspal terlihat cukup bagus walaupun ada beberapa lonjakan serta ruas jalan yang tidak merata dan belum terlalu mulus. Karena itu para pemakai jalan tol diimbau agar mengatur laju kendarannya. Untuk ruas jalan ada tiga jalur yakni kiri dan kanan serta bahu jalan yang hanya boleh digunakan untuk keadaan darurat.
Pada jalan Tol Japek tidak ada tempat istirahat hingga keluar tol Cikampek. Selain itu jalan tol layang tersebut dilengkapi dengan 8 akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun (interchange) di jalur eksisting.
Tujuannya agar ketika ada kondisi darurat bisa segera ada akses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah. Delapan titik tersebut ada di KM 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan 38. Sepanjang jalan pun hanya terlihat beberapa bangunan tinggi serta perluasan sawah yang bisa membuat pemandangan tidak membosankan.
(akr)
Explore More