IHSG Sesi Siang Tak Berdaya Saat Kurs Rupiah Merangkak Naik
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sesi perdagangan siang, Kamis (12/12/2019) masih lesu untuk terus berkutat pada zona merah setelah sempat membaik pada pembukaan pagi tadi. Penyusutan bursa saham dalam negeri mengiringi kurs rupiah yang coba balik melawan versus dolar Amerika Serikat (USD).
IHSG pada perdagangan siang ini loyo dengan pelemahan -9,25 poin yang setara dengan -0,15% di level 6.170,85 usai pagi tadi naik tipis 7,949 poin atau 0,129% menjadi 6.188. Sedangkan kemarin, IHSG parkir terkapar di 6.180,10 usai bertambah 0,06%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pada sesi I hari ini tercatat sebesar Rp3,78 triliun dengan 8,24 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini. Transaksi bersih asing Rp19,80 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,90 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,92 triliun. Tercatat 199 saham naik, 184 turun dan 151 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Protech Mitra Perkasa Tbk. (OASA). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) serta PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS).
Di sisi lain pada pasar mata uang kurs rupiah mencoba berbalik menguat, dimana menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.030/USD atau sedikit lebih tinggi dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.040/USD. Rupiah bergerak pada kisaran level Rp14.021-Rp14.040/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.035 per USD atau merayap dari penutupan sebelumnya di posisi Rp14.038/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.035-Rp14.045/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini bangkit ke level Rp14.035/USD. Rupiah terlihat menguat dibandingkan penutupan kemarin di level Rp14.070/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan pada zona merah di level Rp14.042/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah anjlok dari posisi sebelumnya Rp14.025/USD.
IHSG pada perdagangan siang ini loyo dengan pelemahan -9,25 poin yang setara dengan -0,15% di level 6.170,85 usai pagi tadi naik tipis 7,949 poin atau 0,129% menjadi 6.188. Sedangkan kemarin, IHSG parkir terkapar di 6.180,10 usai bertambah 0,06%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pada sesi I hari ini tercatat sebesar Rp3,78 triliun dengan 8,24 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini. Transaksi bersih asing Rp19,80 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,90 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,92 triliun. Tercatat 199 saham naik, 184 turun dan 151 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Protech Mitra Perkasa Tbk. (OASA). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) serta PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS).
Di sisi lain pada pasar mata uang kurs rupiah mencoba berbalik menguat, dimana menurut Yahoo Finance, rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.030/USD atau sedikit lebih tinggi dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.040/USD. Rupiah bergerak pada kisaran level Rp14.021-Rp14.040/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.035 per USD atau merayap dari penutupan sebelumnya di posisi Rp14.038/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.035-Rp14.045/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini bangkit ke level Rp14.035/USD. Rupiah terlihat menguat dibandingkan penutupan kemarin di level Rp14.070/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan pada zona merah di level Rp14.042/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah anjlok dari posisi sebelumnya Rp14.025/USD.
(akr)