Hari Pertama BRILian Preneur, BRI Target Volume Bisnis Tembus Rp150 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mendorong UMKM agar lebih kreatif lewat gelaran 'UMKM Export BRILian Preneur 2019' yang bertujuan untuk mempertemukan pelaku-pelaku kecil dengan pembeli dari luar negeri. Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk Sunarso menargetkan, volume bisnis Rp150 miliar pada hari pertama UMKM Export BRILian Preneur 2019.
"Volume tersebut terus mengalami peningkatan pada hari selanjutnya. Ini sebenarnya adalah wujud dari spirit BRI secara konsisten, komitmen untuk selalu menumbuh kembangkan dan memberdayakan UMKM, maka kegiatan kali ini juga dalam rangka ulang tahun BRI yang ke-124," ujar Sunarso di Senayan JCC, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Sambung dia menambahkan, BRI telah menyalurkan kredit kepada UMKM mencapai Rp701 triliun atau 78% dari total kredit sepanjang tahun ini sebesar Rp903 triliun. Selain itu, BRI memiliki sebanyak 1,2 juta nasabah UMKM yang sudah naik kelas per tahun ini. “Jika diakumulasikan sejak 2017, total nasabah yang sudah naik kelas mencapai 5,5 juta orang,” tegasnya.
Lebih lanjut terang dia, BRI berperan sebagai fasilitator yang menyediakan delapan ruangan untuk mempertemukan calon pembeli dengan pelaku UMKM, agar kedua belah pihak bisa melakukan bisnis. Dua aktivitas yang diutamakan dalam kegiatan ini, yakni yang pertama adalah coaching clinic agar pelaku UMKM tahu bagaimana cara untuk melakukan ekspor sesuai dengan prosedur, kriteria, dan standar-standar produk yang akan diekspor kemudian ada business matching.
Kemudian ada juga coaching clinic untuk mendapatkan lisensi makanan dan minuman halal, terutama untuk UMKM yang akan melakukan ekspor makanan dan minuman, yang diekspor ke negara-negara muslim. "Fasilitatornya ya kita pertemukan pembeli, kalau mereka butuh apa atau bisa dipenuhi ga oleh pelaku UMKM-nya, kemudian kalau ingin melakukan transaksi, transaksinya BRI bisa memberikan arahan disitu," jelasnya.
"Volume tersebut terus mengalami peningkatan pada hari selanjutnya. Ini sebenarnya adalah wujud dari spirit BRI secara konsisten, komitmen untuk selalu menumbuh kembangkan dan memberdayakan UMKM, maka kegiatan kali ini juga dalam rangka ulang tahun BRI yang ke-124," ujar Sunarso di Senayan JCC, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Sambung dia menambahkan, BRI telah menyalurkan kredit kepada UMKM mencapai Rp701 triliun atau 78% dari total kredit sepanjang tahun ini sebesar Rp903 triliun. Selain itu, BRI memiliki sebanyak 1,2 juta nasabah UMKM yang sudah naik kelas per tahun ini. “Jika diakumulasikan sejak 2017, total nasabah yang sudah naik kelas mencapai 5,5 juta orang,” tegasnya.
Lebih lanjut terang dia, BRI berperan sebagai fasilitator yang menyediakan delapan ruangan untuk mempertemukan calon pembeli dengan pelaku UMKM, agar kedua belah pihak bisa melakukan bisnis. Dua aktivitas yang diutamakan dalam kegiatan ini, yakni yang pertama adalah coaching clinic agar pelaku UMKM tahu bagaimana cara untuk melakukan ekspor sesuai dengan prosedur, kriteria, dan standar-standar produk yang akan diekspor kemudian ada business matching.
Kemudian ada juga coaching clinic untuk mendapatkan lisensi makanan dan minuman halal, terutama untuk UMKM yang akan melakukan ekspor makanan dan minuman, yang diekspor ke negara-negara muslim. "Fasilitatornya ya kita pertemukan pembeli, kalau mereka butuh apa atau bisa dipenuhi ga oleh pelaku UMKM-nya, kemudian kalau ingin melakukan transaksi, transaksinya BRI bisa memberikan arahan disitu," jelasnya.
(akr)