Kembangkan ETOD, PT Repower Asia Indonesia Gandeng Lima Bank
A
A
A
JAKARTA - PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) optimistis target pendapatan tahun 2020 bakal terealisasi seiring perseroan menggandeng lima bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR). Kelima bank tersebut mencakup PT Bank Mandiri Tbk, Bank BNI Syariah, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), BTN Syariah, dan Bank Panin.
“Kami optimistis target penjualan dapat tercapai, yakni sekitar Rp 72 miliar atau naik tiga kali lipat dibandingkan target 2019,” ujar Presiden Direktur PT Repower Asia Indonesia Tbk Aulia Firdaus, di Jakarta, kemarin.
Repower mengembangkan kawasan berkonsep education transit oriented development (ETOD) dimana apartemen terintegrasi dengan transportasi dan fasilitas pendidikan. Hunian berkonsep ETOD itu dikembangkan di sejumlah lokasi di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Konsep ini berorientasi menintegrasikan fasilitas pendidikan bagi para penghuni sekaligus memberikan kemudahan akses transportasi.
“Inovasi terbaru ini akan lebih intensif diimplementasikan dalam future development kami di tiga proyek apartemen yang terletak di Bekasi Timur, Tangerang, dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan,” papar Aulia. Menurut Aulia, dengan menggandeng lima bank itu, akan memberikan banyak pilihan terkait solusi pembiayaan yang tepat untuk masyarakat.
“Kedepan kami terus melakukan kerja sama dengan bank lainnya dengan harapan kami bisa memberikan banyak pilihan solusi pembiayaan bagi konsumen,” tambah Aulia. Dia menuturkan, Repower terus berkomitmen menyediakan produk-produk berkualitas dan memfasilitasi kebutuhan pembiayaan konsumen.
Repower mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2019. Perseroan melepas sebanyak 2,5 miliar saham atau setara dengan 37,69% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sedangkan harga pelaksanaan ditetapkan Rp 100 per saham, sehingga total dana yang akan diraup dari aksi ini mencapai Rp250 miliar.
Business Manager BNI Syariah Cabang Bendungan Hilir Imam Samekto mengaku, pihaknya bekerjasama dengan Repower karena pengembang ini memiliki proyek berkonsep baik, tidak hanya dari sisi kualitas perumahan, namun juga fasilitas untuk penghuninya. “Ini menjadikan Repower memiliki konsep yang baru dan akan disukai konsumen. Karena itu, kami siap bekerjasama,” ujar dia.
Selain itu, tambah dia, manajemen Repower memiliki pengalaman yang cukup panjang di bidang pengembangan perumahan. Dalam kerja sama kali ini, BNI Syariah menggelar dua program khusus untuk konsumen Repower yakni free biaya propisi dan administrasi KPR. “Selain itu, free biaya apraisal,” jelas Imam.
“Kami optimistis target penjualan dapat tercapai, yakni sekitar Rp 72 miliar atau naik tiga kali lipat dibandingkan target 2019,” ujar Presiden Direktur PT Repower Asia Indonesia Tbk Aulia Firdaus, di Jakarta, kemarin.
Repower mengembangkan kawasan berkonsep education transit oriented development (ETOD) dimana apartemen terintegrasi dengan transportasi dan fasilitas pendidikan. Hunian berkonsep ETOD itu dikembangkan di sejumlah lokasi di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Konsep ini berorientasi menintegrasikan fasilitas pendidikan bagi para penghuni sekaligus memberikan kemudahan akses transportasi.
“Inovasi terbaru ini akan lebih intensif diimplementasikan dalam future development kami di tiga proyek apartemen yang terletak di Bekasi Timur, Tangerang, dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan,” papar Aulia. Menurut Aulia, dengan menggandeng lima bank itu, akan memberikan banyak pilihan terkait solusi pembiayaan yang tepat untuk masyarakat.
“Kedepan kami terus melakukan kerja sama dengan bank lainnya dengan harapan kami bisa memberikan banyak pilihan solusi pembiayaan bagi konsumen,” tambah Aulia. Dia menuturkan, Repower terus berkomitmen menyediakan produk-produk berkualitas dan memfasilitasi kebutuhan pembiayaan konsumen.
Repower mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2019. Perseroan melepas sebanyak 2,5 miliar saham atau setara dengan 37,69% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sedangkan harga pelaksanaan ditetapkan Rp 100 per saham, sehingga total dana yang akan diraup dari aksi ini mencapai Rp250 miliar.
Business Manager BNI Syariah Cabang Bendungan Hilir Imam Samekto mengaku, pihaknya bekerjasama dengan Repower karena pengembang ini memiliki proyek berkonsep baik, tidak hanya dari sisi kualitas perumahan, namun juga fasilitas untuk penghuninya. “Ini menjadikan Repower memiliki konsep yang baru dan akan disukai konsumen. Karena itu, kami siap bekerjasama,” ujar dia.
Selain itu, tambah dia, manajemen Repower memiliki pengalaman yang cukup panjang di bidang pengembangan perumahan. Dalam kerja sama kali ini, BNI Syariah menggelar dua program khusus untuk konsumen Repower yakni free biaya propisi dan administrasi KPR. “Selain itu, free biaya apraisal,” jelas Imam.
(don)