Harga Tiket KA Bandara Adi Soemarmo Diupayakan Terjangkau

Minggu, 29 Desember 2019 - 23:18 WIB
Harga Tiket KA Bandara Adi Soemarmo Diupayakan Terjangkau
Harga Tiket KA Bandara Adi Soemarmo Diupayakan Terjangkau
A A A
SOLO - Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menyatakan, tarif kereta api (KA) Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Balapan Solo nominalnya masih dibahas. Harga tiket diupayakan tetap terjangkau dan tidak membebani masyarakat.

Selama dua bulan setelah soft launching KA Bandara Adi Soemarmo oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, tiket akan digratiskan atau Rp0. Namun sistem tiketing tetap diberlakukan. Sehingga calon penumpang harus memiliki tiket sebelum naik KA bandara. “Karena nggak mungkin orang dilepas begitu saja masuk,” kata Edi Sukmoro usai soft launching KA Bandara Adi Soemarmo Solo, Minggu (29/12/2019).

Sedangkan kapasitas KA yang digunakan adalah 150%. Artinya jika kapasitasnya 200 penumpang, maka maksimum penumpang yang diangkut 300 orang. “Kalau sudah 300 maka tiketnya berhenti, nggak boleh karena maksimumnya 150%,” urainya.

PT KAI sendiri menyiapkan dua kereta dalam tahap awal peluncuran KA Bandara Adi Soemarmo. Namun jumlahnya akan diupayakan dapat ditambah agar frekuensinya menjadi lebih banyak. Menhub juga meminta agar PT KAI memikirkan mengenai kelanjutan perjalanan dari Bandara Adi Soemarmo menuju Yogyakarta mengingat jumlah penumpangnya diperkirakan juga banyak.

Saat ini, pihaknya belum memutuskan mengenai harga tiket KA Bandara setelah masa gratis selesai. Nominalnya perlu diperhitungkan terlebih dahulu dengan melibatkan PT KAI dengan PT Angkasa Pura I. “Pokoknya sedapat mungkin tiketnya terjangkau. Jangan sampai memberatkan,” tegasnya.

Perkiraan kemampuan membayar calon penumpang benar-benar akan diperhitungkan. Selama masa gratis KA bandara, PT KAI dan Angkasa Pura I akan menggelar rapat terus menerus. Ditegaskan misi yang dibawa adalah dapat dijangkau oleh masyarakat. Pihaknya optimis KA Bandara Adi Soemarmo tidak sepi setelah harga tiket ditetapkan.

Direncanakan juga para calon penumpang bandara diperbolehkan cek in saat keberangkatan. Sehingga ketika sudah naik di kereta, maka sudah bisa lepas bagasi. “Kalau bisa chek in di atas kereta, maka orang itu bisa bebas, ringan. Daripada datang terus chek in lagi di sini (bandara),” paparnya.

Total perjalanan KA bandara adalah 60 trip sehari, yakni 30 trip ke Bandara Adi Soemarmo dan 30 trip ke Stasiun Balapan Solo. Dalam pengoperasian KA Bandara, terdapat satu perlintasan yang harus diawasi, yaitu perlintasan sebidang di kawasan Joglo, Kadipiro, Solo. “Frekuensinya kami sesuaikan jangan sampai malah mengganggu,” urainya.

Jika perjalanannya langsung menuju Yogyakarta, maka frekuensi akan berkurang. Artinya, jarak antar kereta bisa menambah waktunya. Tetapi kepastian kereta tersedia sudah bisa terpampang. Sehingga calon penumpang yang mau naik kereta sudah tahu jadwalnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5948 seconds (0.1#10.140)