Mendag: Perkuat Pasar Modal dan Perluas Akses Bagi UMKM di 2020
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengapresiasi kinerja positif pasar modal Indonesia hingga akhir tahun ini. Selanjutnya, untuk tahun depan, Mendag berharap pasar modal Indonesia terus diperkuat agar mampu menjaga stabilitas perekonomian dan berkontribusi dalam mendukung program-program prioritas ekonomi pemerintah.
"Ke depan, saya meminta agar kita terus memperkuat pasar modal. Fungsi pasar modal tidak hanya sebagai sarana investasi bagi investor domestik dan asing, tetapi lebih jauh juga dapat menyediakan sumber pendanaan jangka panjang yang terjangkau bagi para pelaku ekonomi. Hal ini tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan," ungkap Mendag dalam keterangan resminya, Selasa (31/12/2019).
Selain itu, dia berharap akses pasar modal kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat diperluas sehingga membawa manfaat bagi perkembangan UMKM Indonesia. Dari sisi pendalaman pasar keuangan, variasi produk pasar modal menurutnya perlu diupayakan dapat terus tumbuh sehingga jumlah dan kualitas investor domestik dapat meningkat. Pada akhirnya, hal ini diyakini dapat berkontribusi menjaga stabilitas pasar keuangan secara keseluruhan.
"Hal lain yang juga penting adalah perlu terusnya dilakukan pengembangan instrumen pasar modal untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan kualitas SDM Indonesia agar lebih berdaya saing dalam menghadapi perubahan-perubahan di dunia. Penguatan SDM ini jelas sejalan dengan arah kebijakan Presiden Jokowi," ujar Mendag.
Berbagai upaya literasi dan inklusi produk pasar modal juga diharapkan terus dilakukan kepada seluruh masyarakat dengan lengkap dan berimbang. Otoritas dan pelaku pasar modal menurutnya juga harus terus berinovasi dan kreatif dalam menyediakan produk-produk investasi yang beragam sesuai kebutuhan investor.
Agus juga menyatakan, yang tidak kalah penting adalah perlindungan konsumen. Para pelaku pasar modal menurutnya harus mengedepankan market conduct dan didukung tata kelola yang baik, sehingga konsumen pasar modal dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman.
Pada kesempatan tersebut, Mendag Agus mewakili pemerintah juga menyampaikan apresiasinya terhadap sejumlah kebijakan strategis di bidang pasar modal yang antara lain sebagai alternatif pembiayaan sektor strategis pemerintah, instrumen akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, dan akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat di daerah.
Selain itu, Mendag Agus juga mengapresiasi kebijakan strategis di bidang pasar modal yang mempersiapkan industri jasa keuangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan mereformasi bisnis proses industri.
"Pelaku industri dan regulator diharapkan dapat terus beradaptasi mengikuti perkembangan teknologi dan melakukan digitalisasi pelayanan. Dengan begitu, masyarakat Indonesia akan lebih mudah mengakses produk atau layanan keuangan, sehingga berujung pada peningkatkan indeks literasi dan inklusi masyarakat," pungkasnya.
"Ke depan, saya meminta agar kita terus memperkuat pasar modal. Fungsi pasar modal tidak hanya sebagai sarana investasi bagi investor domestik dan asing, tetapi lebih jauh juga dapat menyediakan sumber pendanaan jangka panjang yang terjangkau bagi para pelaku ekonomi. Hal ini tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan," ungkap Mendag dalam keterangan resminya, Selasa (31/12/2019).
Selain itu, dia berharap akses pasar modal kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat diperluas sehingga membawa manfaat bagi perkembangan UMKM Indonesia. Dari sisi pendalaman pasar keuangan, variasi produk pasar modal menurutnya perlu diupayakan dapat terus tumbuh sehingga jumlah dan kualitas investor domestik dapat meningkat. Pada akhirnya, hal ini diyakini dapat berkontribusi menjaga stabilitas pasar keuangan secara keseluruhan.
"Hal lain yang juga penting adalah perlu terusnya dilakukan pengembangan instrumen pasar modal untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan kualitas SDM Indonesia agar lebih berdaya saing dalam menghadapi perubahan-perubahan di dunia. Penguatan SDM ini jelas sejalan dengan arah kebijakan Presiden Jokowi," ujar Mendag.
Berbagai upaya literasi dan inklusi produk pasar modal juga diharapkan terus dilakukan kepada seluruh masyarakat dengan lengkap dan berimbang. Otoritas dan pelaku pasar modal menurutnya juga harus terus berinovasi dan kreatif dalam menyediakan produk-produk investasi yang beragam sesuai kebutuhan investor.
Agus juga menyatakan, yang tidak kalah penting adalah perlindungan konsumen. Para pelaku pasar modal menurutnya harus mengedepankan market conduct dan didukung tata kelola yang baik, sehingga konsumen pasar modal dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman.
Pada kesempatan tersebut, Mendag Agus mewakili pemerintah juga menyampaikan apresiasinya terhadap sejumlah kebijakan strategis di bidang pasar modal yang antara lain sebagai alternatif pembiayaan sektor strategis pemerintah, instrumen akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, dan akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat di daerah.
Selain itu, Mendag Agus juga mengapresiasi kebijakan strategis di bidang pasar modal yang mempersiapkan industri jasa keuangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan mereformasi bisnis proses industri.
"Pelaku industri dan regulator diharapkan dapat terus beradaptasi mengikuti perkembangan teknologi dan melakukan digitalisasi pelayanan. Dengan begitu, masyarakat Indonesia akan lebih mudah mengakses produk atau layanan keuangan, sehingga berujung pada peningkatkan indeks literasi dan inklusi masyarakat," pungkasnya.
(fjo)